SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Inovasi daerah merupakan hal mutlak yang harus dilakukan oleh para ASN sebagai wujud memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bappeda Litbang Sampang Ir. Hj. Umi Hanik Laila saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi dan Pembahasan Teknis Indeks Inovasi Daerah dan Sabernova.
Digelarnya kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk semakin menumbuhkan pemahaman informasi dan evaluasi penilaian Indeks Inovasi Daerah kepada para Tim Inovator OPD di Kabupaten Sampang.
“Mengingat ajang IGA 2023 hanya bisa sampai di peringkat 13 nasional, melalui forum ini akan kami tingkatkan penjaringan ide inovasi agar target 10 besar tercapai tahun ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Tretan Inovator juga dikukuhkan langsung oleh Bupati Sampang Aba Idi sapaan Akrabnya H. Slamet Junaidi.
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam kesempatan tersebut mengapresiasi keseriusan perangkat daerah untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah.
Semenjak dirinya dilantik di tahun 2019, pihaknya mengaku telah mengevaluasi Indeks Inovasi Daerah hingga puncaknya di tahun 2022 sebelumnya Kabupaten Sampang menempatkan posisi 13 besar Nasional dalam gelaran Innovative Government Award (IGA) yang digelar Kemendagri RI.
Pemerintah Daerah menurutnya akan terus mendorong dan mendukung agar semakin banyak inovasi yang dihasilkan dan diterapkan dalam rangka meningkatkan SDM, mutu pelayanan publik dan terwujudnya kemandirian ekonomi daerah.
Kehadiran Tretan Inovator diharapkan dapat mengakomodir, mengelola, mengembangkan dan menginventarisir inovasi yang ada di lingkungan kerja masing-masing dan menjalin sinergi dengan perangkat daerah yang lain.
“Upayakan agar inovasi yang dihasilkan tidak parsial, sehingga tercipta sinergi dan kolaboratif antara inovasi satu dengan yang lain sehingga menghasilkan dampak inovasi yang bermanfaat,” ujarnya.
Saat ini, penyelenggaraan pemerintahan terus dituntut agar dapat melayani masyarakat dengan prima, cerdas dan murah sehingga para OPD khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik harus mampu bertranformasi semakin kreatif dan inovatif.
“Ini harus menjadi strategi yang tak hanya meningkatkan Indeks inovasi daerah tetapi juga mengubah situasi di lapangan secara riil, saya targetkan masing-masing OPD minimal menciptakan 7 inovasi,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Badan Riset Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur dr. Andriyanto, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang, para Tretan Inovator yang merupakan perwakilan dari seluruh OPD. (Fach)