MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Sebagai sebuah rangkaian dengan peringatan 1 abad Nahdhatul Ulama, PB LWPNU Pengurus Besar Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama, mengadakan roadshow, bincang wakaf dengan Nahdhiyin dan para pengelola wakaf di 5 Daerah. Yakni Purbalingga, Tulungagung, Malang, Pasuruan dan Lamongan.
Berada di Malang, kegiatan diadakan di Kantor Kemenag Kabupaten Malang Gadang Malang pada Sabtu, 4/2/2023.
Penjelasan tentang Wakaf disampaikan oleh Wakil Ketua LWPNU, Gus Fathur dari Bululawang.
"Wakaf yang selama ini dikelola umat Islam Indonesia masih berkisar sekitar 3 M, yaitu makam, masjid dan madrasah," cetus Gus Fathur.
"Dalam artian dana wakaf dari donatur hanya diperuntukkan pada pembangunan 3 hal itu saja. Padahal wakaf seyogyanya harus bisa dimanfaatkan secara produktif, berkembang dan berkelanjutan. Di luar negeri, wakaf dikelola menjadi suatu entitas bisnis atau usaha yang luar biasa. Seperti di Singapura, awalnya dana wakaf diperuntukkan untuk pembangunan masjid, tapi sekarang sudah berkembang menjadi apartement 12 lantai di atasnya. Begitu juga yang ada di Saudi Arabia, hotel Grand Zam Zam merupakan salah satu contoh hasil wakaf yang produktif," jelas Gus Fathur.
Pada kesempatan itu Wakil Ketua PBNU, Gus Fathur Bululawang Malang juga menyampaikan dalam sambutan.
"Penting adanya sosialisasi wakaf produktif. Supaya umat mengerti bahwa untuk wakaf tidak harus menunggu kaya. Bisa dimulai dari nominal 1 juta," jelas Gus Fathur.
Berikutnya juga dicontohkan bahwa di kota Padang ada program jumputan beras untuk pondok pesantren. Dalam sebulan saja gerakan ini sudah mampu mengumpulkan puluhan ton beras untuk dibagikan ke pondok pesantren yang ada di seluruh Padang.
Hal-hal seperti ini bisa menjadi motivasi bagaimana sebenarnya wakaf bisa disosialisasikan kepada umat muslim Indonesia karena orang Indonesia dikenal sebagai orang paling dermawan di dunia.
Dalam penutupan Gus Fathur berharap supaya wakaf produktif yang digalakkan oleh NU manfaatnya bisa kembali kepada umat Islam dan menjadi amal jariyah bagi donatur semua.
Dihadiri pula oleh Kasubbag TU Sonhaji mewakili Kepala Kemenag Sahid acara berlangsung hingga siang hari. Untuk selanjutnya tim PB LWPNU melanjutkan acara ke Pasuruan. (ans/Lee)