Santunan dan Ngaji Amaliyah Aswaja

Admin JSN
23 Februari 2023 | 08.19 WIB Last Updated 2023-02-23T07:07:30Z
Santunan dan Ngaji Amaliyah Aswaja 

MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Warga Nahdlatul Ulama (NU) Sonowangi kerjasama dengan pemerintah desa menyelenggarakan kegiatan santunan anak yatim dan pengajian umum. Ada puluhan anak yatim mendapat santunan dari warga Nahdliyin dan ngaji ke NU an oleh ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar. Acara dilaksanakan di lapangan dusun Sonowangi desa Sonowangi kecamatan Ampelgading, Rabu, 22 Pebruari 2023, 

Di awal ceramahnya, KH. Marzuqi berterima kasih kepada jajaran pemerintahan yang telah mendukung dakwah NU. Beliau juga berpesan untuk tetap istiqomah dengan amaliyah jam'iyah NU. Tidak mudah terpengaruh dengan aliran dan faham diluar NU. Jika ada orang yang menyampaikan dalil yang tidak sesuai dengan dalil NU, maka tidak perlu dipercaya dan diikuti. 

"Mati urip tetep NU. Didalili opo wae, lek ora podo karo kyai NU, ora usah dipercoyo," pinta ketua Wilayah Jawa Timur NU ini. 

Dalam tausyiah yang panjang itu, Kyai yang baru saja memperoleh gelar Doktor itu mencontohkan amaliyah yang sudah menjadi amaliyah turun temurun warga NU yang akhir-akhir ini sering dibid'ahkan oleh kelompok diluar NU. Dimulai dari amaliyah sholat, membaca doa iftitah "kabiirow", membaca basmalah dalam al-Fatihah, Qunut dalam shubuh, mengacungkan telunjuk (ndoding) saat tasyahud, bersalaman dan berdzikir keras sesudah shalat. Semuanya dalilnya sudah jelas dan sudah dicontohkan oleh Rosulullah SAW. Termasuk doa yang dilakukan dan memakai alat musik Terbang juga pernah ada contoh dari Rosul. 

Kyai Marzuqi juga menegaskan, berkahnya Islam sudah dirasakan oleh umat. Bayaran sedikit tapi hidup berkah, bahagia. Berkat NU, hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menjadi rukun dan penuh kedamaian. 

Disampaikan pula tentang ziarah kubur, tabur bunga juga ada dasarnya. Nabi juga selalu ziarah ke makam para pejuang perang Uhud. Selametan orang meninggal juga pernah dicontohkan oleh istri Nabi SAW, Siti Aisyah. Selamatan sampai tujuh hari juga bukan tradisi agama lain, tapi juga ada dasarnya dari kitab yang shohih. 

Tradisi yang lain, seperti memakai kalung tasbih juga ada dasarnya, bukanlah tradisi agama lain. Pahala selamatan juga sampai untuk ruh ahli kubur. Seperti yang pernah ditanyakan oleh sahabat yang mau beramal yang pahalanya dikirimkan untuk ibunya yang meninggal. Dijawab oleh Nabi pahalanya akan sampai. 

Terkait NKRI, orang NU tidak boleh ikut gerakan yang mau merusak NKRI. Orang NU harus ikut menjaga NKRI dan menjadikan semboyan NKRI "harga mati". Makam wali, habaib dan para pahlawan, NU harus merawatnya. Kitab-kitab tafsir, hadits shohih warga NU harus menjaga keasliannya. 

Menurut Kyai yang dijuluki Singo NU itu, potensi Islam Indonesia luar biasa. Para hafidz, para qori' terbaik ada di Indonesia. Penghafal kitab salaf, tafsir dan lainnya banyak di Indonesia. Masjid dan mushola banyak bertebaran tidak bisa dihitung. Semuanya harus dipelihara sehingga Indonesia tidak sampai hancur seperti negara Islam yang beraliran tidak seperti NU. 

Di akhir ceramah, Kyai Marzuqi menyampaikan salah satu program PWNU, yaitu beasiswa 800 orang tiap tahun. Bagi lulusan SLTA kalau ingin kuliah dan kurang mampu akan diberi beasiswa. 
Adapun jalurnya ada jalur tahfidz(hafal 10 juz), jalur prestasi akademik(pernah juara lomba) dan non akademik(seperti prestasi olah raga). Bagi yang berminat nanti akan ada tes baca kitab, namun akan dipermudah. 

"Sebelum tes, akan saya beri tahu halaman berapa yang akan dibaca biar dihafalkan. Sehingga nanti waktu tes pasti lulus," tutup beliau disambut tepuk tangan hadirin. 

Refan Purba

Refan Purba
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Santunan dan Ngaji Amaliyah Aswaja

Trending Now