Desa Sitiarjo merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang menjadi desa rawan bencana. Kondisi morfologi Desa Sitiarjo dicirikan oleh berbagai bentang lahan asal proses solusional khas pesisir Pulau Jawa bagian selatan berupa kompleks kubah karst (dome karst), tebing karst dengan kemiringan curam, serta wilayah cekungan. Selain itu, Desa Sitiarjo merupakan salah satu desa yang dialiri Sungai Penguluran. Adapun keberadaan Sungai Penguluran yang sering kali meluapkan airnya merupakan salah satu penyebab dari terjadinya bencana banjir. Morfologi wilayah cekungan memiliki ancaman yang sangat kompleks utamanya terhadap bencana banjir.
Selain berpotensi sebagai daerah rawan banjir, Desa Sitiarjo juga berpotensi sebagai daerah rawa bencana kekeringan dan longsor. Oleh sebab itu, sebagai wujud tri bhakti perguruan tinggi, mahasiswa KKN-T UNIRA Malang dengan bantuan perangkat desa membuat rencana kontijensi bencana untuk mempermudah masyarakat mengetahui daerah mana saja yang terdampak bencana tersebut. Kegiatan kami dalam membuat peta wilayah rawan bencana tersebut diawali dengan koordinasi awal antara mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat Malang bersama segenap perangkat Desa Sitiarjo. Setelah koordinasi dilaksanakan mahasiswa kkn-t unira malang melakukan survey penelusuran terhadap lokasi rawan bencana banjir, longsor dan kekeringan di desa Sitiarjo. Adapun beberapa wilayah yang kami survei secara langsung antara lain, bukit laskar 2 sebagai daerah rawan longsor, aliran sungai penguluran, serta Dusun Palung Lor yang menjadi salah satu titik rawan longsor pula.
Selain melaksanakan survei secara langsung di lokasi rawan bencana, kami juga melaksanakan wawancara secara lebih mendalam kepada seluruh Ketua RW di Desa Sitiarjo secara merata. Kami berharap kedepannya masyarakat bisa memiliki pengetahuan terkait mitigasi bencana, sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana langkah ketika terjadi bencana. Dengan begitu dapat mempercepat proses evakuasi dan pemulihan pasca bencana. Lebih lanjut, peta mitigasi bencana hasil kerja Kelompok 15 KKN-T D 20 UNIRA Malang ini memuat beberapa informasi utama. Diantaranya: daerah rawan banjir yang ditandai dengan warna biru, daerah rawan longsor ditandai dengan warna merah. Sedangkan daerah rawan kekeringan ditandai dengan warna kuning.
Penulis : Tim Jurnalis Kelompok 15 KKN-T D 20 UNIRA Malang 2023