PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Salah satu prinsip dan pra syarat untuk terselenggaranya pemilu yang demokratis adalah warga negara terdaftar sebagai pemilih tanpa diskriminasi.
Tahapan pemilu 2024 terus berjalan. Kali ini tahapannya adalah pelaksanaan coklit yaitu pencocokan dan penelitian data pemilih yang di laksanakan oleh Pantarlih, dimana hasil coklit ini akan di jadikan dasar menjadi data pemilih yang disebut Daftar Pemilih Sementara (DPS)
Pelaksanaan coklit dilaksanakan sejak tanggal 12 Februari 2023 dan berakhir pada tanggal 14 Maret 2023, dimana pelaksanaannya pantarlih harus mendatangi secara door to door kepada data pemilih dengan harapan data itu memang benar-benar valid.
Salahsatu lembaga pemantau pemilu, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kab Pasuruan berharap dalam pelaksanaan coklit pantarlih benar- benar turun dan berharap tidak ada yang diselesaikan hanya diatas meja serta tanpa diskriminasi.
"Hari ini Kami menemukan masih banyak pemilih yang belum di coklit, ini sudah 15 hari sejak pelaksanaan coklit di tentukan, tentu masih ada waktu agar pantarlih benar-benar turun ke pemilih dalam rangka menghasilkan data yang valid dan tidak ada diskriminasi," ujar Budi Rahayu selaku Koordinator Daerah JPPR Kab. Pasuruan.
Ibu ayu sapaan akrabnya menyatakan akan terus memantau perkembangan di setiap tahapan pemilu, "Termasuk hari ini pelaksanaan coklit," tukasnya (Ans)