Kemunculannya di kecamatan Kasembon berlangsung siang ini saat MWC NU setempat mengadakan Ngaji Bareng KH Abdul Mun im dan Haflatul Qiro ah, PAC JQH NU Kasembon di Masjid Daarul Muttaqin Sanggrahan Kasembon.
Dihadiri Kurang lebih 400 peserta Ketua MWC NU Kasembon Dokter Taufiqurrohman menyatakan siap memiliki JQHNU sebagai salah satu Banom di wilayahnya.
"Awal Abad ke-2 NU Kasembon akan memiliki Banom baru yakni JQH, saya harap nanti bukan hanya penghafal Quran saja yang terlibat, akan tetapi juga guru-guru TPQ sebagai Muhibbin Quran, " cetusnya saat memberi Sambutan.
Bagi ketua PCJQHNU KH. Aziz keberadaan JQH di daerah Kasembon menjadi momentum pula untuk menata lagi organisasi.
"Kita tata struktur organisasi menuju organisasi yang profesional, mandiri dan tangguh," ungkapnya.
Tentang kehadiran Kyai Mun' im, Kyai Aziz Aziz menyebut sebagia bagian dari program PC JQHNU Kab Malang.
"Ngaji Bareng bersama Abuya KH Abdul Mun'im Syadzili, sambung sanad Ilmu Al-Qur'an," ungkap Kyai Aziz.
Menjadi tutor utama, Kyai Mun'im mengungkapkan 3 hal penting yang harus dimiliki penghafal Al-Quran.
"Penghafal itu harus bersatu dalam 3 hal yakni ketika embaca Al Qur an merupakan bersatunya lisan, akal dan hati," jelas Kyai.
Menjelaskan pula tentang pentingnya waqaf, mengerti tajwid, membaca dengan tartil dan melagukan dengan benar Kyau Mun'im mengharapkan peningkatan kualitas lewat adanya JQHNU ini.
"Semoga Muhibbin Al Quran makin meningkat kualitasnya dalam mengamalkan bacaan Al Quran, " terang Kyai.
"Alhamdulillah ilmu saya bertambah, menjadi refres pula bagi kami pendidik Quran untuk meningkatkan kualitas pengetahuan tentang bacaan dan cara mengajar Al Quran," papar Ketua FKPQ Pujon Yayuk Komsul yang hadir bersama rombongan perwakilan guru TPQ se Kecamatan Pujon. (ans)