Diprediksi Tahun 2023, Tercapai Pembangunan Manusia Berkualitas

Admin JSN
14 Februari 2023 | 21.06 WIB Last Updated 2023-02-14T14:06:29Z
 
Diprediksi Tahun 2023, Tercapai Pembangunan Manusia Berkualitas

ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM:
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pasuruan mencapai 69,68, hanya butuh 0,32 poin untuk menuju IPM berkategori tinggi”

Manusia merupakan komponen terpenting dalam pembangunan suatu wilayah/daerah. Manusia yang
berkualitas tentunya sangat menentukan kesejahteraan wilayah tersebut. Mengacu pada Human Development Report, ide dasar pembangunan manusia adalah memposisikan manusia sebagai aset
bangsa yang sesungguhnya dan menciptakan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, sosial, politik,
budaya, dan lingkungan yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Berdasarkan pemikiran ini, tujuan utama dari pembangunan manusia adalah mampu menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi masyarakat untuk memiliki umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Dengan demikian, pembangunan manusia merupakan salah satu isu strategis sehingga capaiannya perlu dimonitor.

IPM merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menilai kinerja pembangunan manusia yang
telah dilaksanakan di suatu wilayah pada periode waktu tertentu. Menurut BPS, Nilai IPM berkisar
antara 0 sampai 100. Nilai IPM yang semakin besar menunjukkan kualitas pembangunan manusia yang
semakin baik. Nilai IPM dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yakni:
- IPM kelompok “rendah” dengan kriteria nilai IPM < 60,
- IPM kelompok “sedang” dengan kriteria 60 ≤ Nilai IPM < 70,
- IPM kelompok “tinggi” dengan kriteria 70 ≤ Nilai IPM < 80, dan
- IPM kelompok “sangat tinggi” dengan kriteria Nilai IPM ≥ 80.

Pada tahun 2022, IPM Kabupaten Pasuruan tercatat sebesar 69,68 yang menunjukkan IPM Kabupaten
Pasuruan masih berada dalam kelompok sedang. Nilai tersebut hanya membutuhkan 0,32 poin saja
untuk mencapai nilai 70 yang merupakan kategori kelompok IPM tinggi. 

Jika kita melihat ke belakang, tahun 2021 nilai IPM Kabupaten Pasuruan mencapai 68,93, atau dengan kata lain naik sebesar 0,75 poin (1,09 persen). Jika kita dapat mempertahankan angka pertumbuhan IPM tersebut pada tahun 2023, dapat dipastikan pada tahun 2023 IPM kategori tinggi mampu dicapai.

Capaian IPM dengan kategori tinggi menunjukkan pembangunan manusia yang semakin berkualitas.
Kemajuan pembangunan manusia sudah menjadi lebih baik dan tentunya ini tidak luput dari program-
program Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang telah dijalankan sebagai katalisator.

Upaya Untuk Mencapainya Peningkatan IPM Kabupaten Pasuruan dari tahun ke tahun terjadi karena adanya perbaikan di setiap komponen penyusunnya. Angka IPM dihitung dari agregasi tiga dimensi, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak. Setiap dimensi diwakili oleh satu atau beberapa indikator. Dimensi umur panjang dan hidup sehat diwakili oleh indikator umur harapan hidup saat lahir.

Sementara itu, rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah merupakan indikator yang mewakili
dimensi pengetahuan. Terakhir, dimensi standar hidup layak diwakili oleh indikator pengeluaran per
kapita yang disesuaikan. Untuk itu, tentunya dibutuhkan sinergi dan efektivitas program-program
pemerintah daerah yang berkaitan sehingga indikator komponen penyusun IPM dapat ditingkatkan.

Dimensi umur panjang dan hidup sehat yang diwakili indikator Umur Harapan Hidup di Kabupaten
Pasuruan tercatat sebesar 70,55 tahun pada tahun 2022. Menurut Hendrik L. Blum, derajat kesehatan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perilaku kesehatan (30%), lingkungan (45%), pelayanan
kesehatan (20%), dan keturunan (5%). Mengacu pada pernyataan tersebut, maka hal yang perlu diperhatikan adalah perilaku kesehatan dan lingkungan. 

Dengan demikian, mindset masyarakat untuk
berperilaku sehat harus segera diubah, misal kebiasan BAB di sungai dan BAK sembarangan. Untuk
mencapai hal tersebut, peran kader posyandu dan bidan desa sangat krusial untuk membantu mengubah perilaku hidup sehat.

Peningkatan nilai dimensi pengetahuan dapat dilakukan dengan menggalakkan program kejar paket A, B dan C di setiap desa. Pada tahun 2022, BPS mencatat rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah di Kabupaten Pasuruan masing-masing 7,42 dan 12,76 tahun. Dengan kata lain, program wajib belajar sembilan tahun masih belum bisa dituntaskan.
Tingkat daya beli masyarakat yang tinggi merepresentasikan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup serta kesejahteraan masyarakat yang tinggi. Hal ini berarti kondisi daya beli masyarakat yang tinggi menyediakan pilihan yang lebih luas bagi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Dimensi standar hidup layak yang diwakili oleh indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan di Kabupaten Pasuruan pada tahun 2022 sebesar 10.726 (ribu rupiah) dengan kenaikan sebesar 4,16 persen dari tahun sebelumnya. 

Untuk mendukung hal tersebut, beberapa program
Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian harus semakin
diintensifkan perannya, misalnya meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan investasi daerah,
dan pemberian bantuan sosial yang tepat sasaran.

Ditulis oleh :
Achmad Fariyanto, S.Si.
Statistisi Muda BPS kabupaten Pasuruan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diprediksi Tahun 2023, Tercapai Pembangunan Manusia Berkualitas

Trending Now