MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Siswa-siswi berkostum warna-warni, adu gerak di atas pentas. Tersenyum, berjalan, menguasai panggung penuh percaya diri. Mendecakkan kagum pada yang menyaksikan.
"Keren, tampilan anak-anak sungguh luar biasa, saya mengapresiasi khusus untuk aksi mereka," cetus Kepala Sekolah SMAN 1 Turen Eny Retno Diwati yang antusias menyaksikan penampilan anak didiknya, Selasa, 14/2/2023.
Selanjutnya dalam wawancara Kepala Sekolah menjelaskan bahwa kegiatan di sekolahnya dilaksanakan untuk menerjemahkan P5, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
"SMAN 1 Turen kembali menggelar karya dan pentas seni dalam rangka menerjemahkan P5," imbuhnya.
Diketahui SMAN 1Turen adalah Lembaga salah satu sekolah di Kabupaten Turen yang pada tahun ajaran ini telah melaksanakan dua kali implementasi P5.
Acara dibuka pukul 08.00 WIB secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Turen, memberikan sambutan pembukaan.
"Kami menyediakan panggung untuk perayaan kurikulum merdeka setiap 4 bulan sekali," terangnya pada wartawan JSN.
Untuk perayaan pembelajaran P5 yang ke-2 ini, SMAN 1 Turen mengambil tema belajar berkarya serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk gaya hidup yang berkelanjutan.
Dari tema tersebut menurut Eny diterjemahkan lagi menjadi 3 sub tema.
"1. Pentas seni, memainkan drama dan film pendek yang dihubungkan dengan pendidikan karakter.
2. Cipta berbahan limbah sampah, diolah menjadi barang-barang yang bisa digunakan. Contoh ecoprint dari daun. Bisa untuk dijadikan sarung bantal, tali rambut, tas, baju, dan taplak. Ada juga yang menjadi lampion, dan vas. dan 3. Proyek kewirausahaan, mengarah ke bisnis kuliner produk unggulan masing-masing daerah," terangnya.
Kelas yang mendapat pilihan kurikulum merdeka di semua jenjang SMA adalah kelas 10. Disebabkan SMAN 1 Turen memiliki 12 rombel untuk kelas 'X' nya, maka 3 sub tema tadi dibagi kepada tiap-tiap 4 rombel kelas.
Turut diundang dalam kegiatan ini adalah ketua komite dan pengurusnya, wali murid kelas X, dan seluruh warga SMAN 1 Turen.
Apresiasi khusus kepala SMAN 1 Turen diberikan atas cipta karya siswa kelas X --yang sudah layak jual-- agar memamerkannya pada acara edufair yang akan diadakan oleh pemuda kecamatan Turen pada 24-26 Februari mendatang.
"Saya rekomendasikan untuk ikut acara Edu Fair 24 sampai 26 Februari nanti, " ujarnya.
Acara perayaan diakhiri dengan refleksi dari Waka kurikulum . (Edelweis)
