SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM – UMKM Naik kelas masuk dalam 17 Program Prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Upaya cerdas Pemkab Sidoarjo agar UMKM naik kelas mulai dari akses pembinaan, pembiayaan, hingga akses peningkatan aset telah dilakukan. Pembiayaan dan aset ini termasuk faktor penghambat berkembangnya UMKM, apabila tidak dikelola dengan baik.
Upaya peningkatan Aset UMKM Pemkab Sidoarjo melakukan kerjasama lintas sektor di bidang ekonomi, yakni dengan BPN dalam rangka Peningkatan aset. Penyerahan aset tersebut dilaksanakan di Pendopo Delta Wibawa hari ini (22/2) oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor.
“Untuk tahun depan saya meminta Kadin Koperasi dan Usaha Mikro untuk bersurat kembali ke Kemenkop peningkatan aset ini ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Ia juga meminta bagi pelaku UMKM yang menerima aset pada hari ini, untuk lebih bijak menggunakannya. Peningkatan dan Pembiayaan untuk UMKM yang diupayakan Pemkab Sidoarjo bertujuan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo.
“Insya Allah, jika semua sektor saling berkolaborasi dalam peningkatan dan penguatan di bidang ekonomi, terutama UMKM, inflasi tidak akan terjadi di Sidoarjo,” lanjutnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo, Muhammad Edi Kurniadi, ST.MM, menyampaikan bahwa kegiatan Program Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) bagi pelaku usaha mikro tahun ini untuk Desa Dukung Tengah, Kecamatan Buduran. Ada 100 orang pelaku usaha mikro di Desa Dukuh Tengah yang menerima sertifikat tanah.
“mudah – mudahan para pelaku usaha mikro yang menerima sertifikat tanah hari ini dapat meningkatkan asetnya dan modal usahanya,” pintanya.
Menurut Edi, Sektor UMKM mempunyai peras strategis bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo. Namun masih ditemui permasalahan yang mendasar seperti permasalahan permodalan, SDM, Pemasaran hingga tempat usaha yang belum kuat status hukumnya.
Peningkatan aset pelaku usaha mikro ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas Usaha mikro termasuk permodalannya. Selain mensupport peningkatan aset pelaku usaha mikro, untuk permodalan Pemkab Sidoarjo juga ada program KURDA Sayang dengan bunga 3 persen per tahun melalui BPR Delta Artha.
Target 5 tahun mendatang untuk UMKM Naik kelas di Kabupaten Sidoarjo adalah 20 ribu UMKM. Selain itu Pemkab Sidoarjo juga melaksanakan program bedah warung untuk meningkatkan kualitas warung skala mikro. Sektor ekonomi mikro ini sangat penting bagi penguatan stabilitas ekonomi daerah. (eny/im)