SIDOARJO| JATIMSATUNEWS.COM - Berkah bagi Samiati, warga Desa Waru Kecamatan Waru yang malam itu rumahnya didatangi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Samiati yang tinggal di RT 3 RW 13 itu tidak menyangka kalau orang nomor 1 di Sidoarjo itu berkunjung ke rumahnya yang nampak bocor di sana sini. Kebetulan malam itu, Kamis (2/2) hujan turun cukup kerap dan membuat rumah Samiati kemasukan air hujan.
Dibeberapa sudut atap pun terlihat sudah banyak yang rusak. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor melihat langsung kondisi rumah warga Waru yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari lokasi makam Desa Waru. Kedatangan Bupati Ahmad Muhdlor ke Desa Waru sebenarnya untuk menghadiri istighosah dan tahlil serta kirim doa ke penghuni kubur Makam Desa Waru yang akan segera dipindah karena terdampak proyek Frontage Road.
Selain terlihat beberapa kerusakan, rumah sederhana itu sebagian atapnya sudah terlihat ambrol. Kayu penyangga genting lapuk termakan usia. Tak ayal rumah tersebut akan banjir bila hujan deras mengguyur. Saat datang ke lokasi, Bupati Ahmad Muhdlor didampingi Kepala Desa Waru Moedjiono.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor berjanji akan segera membantu perbaikan. Malam itu Gus Muhdlor langsung memerintahkan Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Sidoarjo untuk mendata kerusakannya.
"Nanti akan ada pegawai dinas Perkim yang datang kesini untuk mendata kerusakannya agar segera dilakukan perbaikan," ujar Gus Muhdlor kepada Samiati yang hanya terbaring diranjang karena sakit.
Terdapat dua rumah warga Desa Waru yang dikunjungi putra KH. Agoes Ali Masyhuri pengasuh Ponpes Progresif Bumi Sholawat itu. Selain rumah milik Samiati, satunya lagi yakni rumah milik Sudarsih yang berada di RT 2 RW 13.
Sudarsih merupakan seorang janda. Kondisinya juga sakit-sakitan. Sama kondisinya dengan Samiati. Namun rumah Sudarsih agak layak bila dibandingkan dengan rumah Samiati. Keluhan rumah Sudarsih sering kebanjiran saat hujan. Rumah tersebut perlu ditinggikan.
"Besok akan datang petugas dari dinas Perkim biar nanti rumah jenengan di urug biar tinggi," ucap Gus Muhdlor. (Git/Ir/IM)