.png)
MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Kegiatan sosialisasi anemia di SMP islam 1 Pujon berlangsung menarik. Bukan hanya karena siswa mendapatkan pembagian tablet FE untuk mengatasi anemia akan tetapi penjelasan lain dari petugas puskesmas wanita pada para siswa wanita, Kamis 26/1/2023.
"Bahwa ada 4 area yang dilarang disentuh bagi wanita, yakni mulut, dada, alat pipis, alat BAB. Jangan biarkan area ini diganggu, sebab kalau dilanggar maka akan menjadi sebuah kasus pelecehan," jelas petugas Rini didampingi petugas wanita lain Jupe.
Menyimak dengan seksama, siswa SMP Islam 1 Pujon Kelas 9 yang hanya disisakan perempuan saja, sementara siswa lelaki mendapatkan pelajaran tentang gizi menanggapi antusias. Tak berkedip mereka menatap bidan Rini yang menunjukkan bagian-bagian itu.
"Wah, jadi tahu saya. Itu area yang dilarang. Ada hukumannya juga. Saya akan hati-hati menjaga," cetus salah seorang siswa bernama Yulia menanggapi.
"Betul, harus dijaga. Jangan biarkan ada yang melecehkan," terang bidan Rini.
Menjadi sebuah program nasional pemberantasan stunting, sosialisasi penanganan anemia digalakkan di semua sekolah di Indonesia.
"Kecamatan Pujon menangani 70 sekolah, SMP Islam salah satunya," jelas Bidan Jupe.
Dalam kegiatan tersebut bidan Jupe mengaku menemukan masalah klise bagi semua siswa di sekolah-sekolah di kecamatan Pujon. Yakni rendahnya kesadaran untuk sarapan.
"Alasan terbanyak adalah malas sarapan, terburu dan yang memiriskan beberapa orang tua tidak menyediakan sarapan bagi keluarganya karena sama sama sibuk. Anak hanya diberi uang saku untuk membeli, ini akan berdampak pada timbulnya anemia juga, " terang petugas Jupe.
Memberikan apresiasi pada kebijakan SMP Islam 1 Pujon yang memberikan aturan pada siswa untuk bawa bekal, bidan Jupe juga memberikan penjelasan tentang gizi pada siswa.
"Yang baik itu minum air putih, jangan seperti ini. Ada pengawet, kalau diminum tiap hari tidak sehat, " cetusnya di hadapan siswa kelas 7 yang kedapatan membawa minuman gelas kemasan berperisa.
Berlangsung hingga hampir pukul 12 siang, kegiatan sosialisasi dan tindakan penanganan anemia ini mendapatkan apresiasi khusus dari Kepala Sekolah Susiato.
"Kami sampaikan terimakasih pada Puskesmas, kegiatan ini sungguh bermanfaat. Mengingatkan kembali pada siswa untuk terus sarapan dan membawa bekal. Juga memberi pendidikan perilaku yang baik pada remaja putri," tutur Kepala Sekolah dalam wawancara khusus dengan JatimSatuNews. (Ans)
