Pasoeroean Adventure Off Road (PAOD) seri 3
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Gelaran bergengsi Pasoeroean Adventure Off Road (PAOD) seri 3 dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 pukul 08.00 WIB. Ratusan mobil off road dan peserta mengenakan t-shirt yang seragam terlihat memenuhi lapangan desa Pucangan, Jl Raya Sengon kecamatan Purwosari kabupaten Pasuruan.
Acara rutin yang diselenggarakan tiap tahun ini diadakan setelah 2 tahun kemarin vakum karena pandemi covid. PAOD seri 1 diselenggarakan pada tahun 2018, PAOD seri 2 diselenggarakan pada tahun 2019.
Ada 2 kejuaraan yang dinilai pada PAOD seri 3 ini, yaitu :
1. Fun 4X4, diadakan pada tanggal 14-15 Januari 2023, bertempat di lereng Bromo.
Biaya pendaftaran Rp 350.000 tiap peserta , bonus 2 buah t-shirt.
Lebih mengeksplore sisi kepariwisataan dan UMKM setempat.
2. Extreme 4X4, diadakan pada tanggal 14-15 Januari 2023, bertempat di Gunung Baong.
Biaya pendaftaran Rp 500.000 tiap peserta , bonus 2 buah t-shirt.
Lebih mengeksplore kemampuan atau skill offroader dan kekuatan kendaraan untuk melawan kerasnya topografi alam Pasuruan yang terkenal basah, keras dan berbatu.
Antusiasme masyarakat terhadap acara ini nampak dari banyaknya jumlah peserta yang mendaftar. Sebelum pendaftaran ditutup pada jam 12.00 WIB, sudah ada 422 peserta dari seluruh Jawa-Bali bahkan jauh-jauh datang dari Papua Barat.
Tak main-main, panitia menyediakan hadiah istimewa bagi peserta. Grand prize 2 unit mobil, door prize 5 unit motor dan puluhan hadiah hiburan lainnya menanti di garis finish. Sejumlah titik disiapkan untuk camp hutan sebagai tempat istirahat dari para offroader.
Menurut Steering Committee, H. A. Ramdhanu Dwiyantoro, SH, MH, Pasuruan termasuk militan dalam penyelenggaraan off road, terhitung dari banyaknya komunitas off road yang ada di Pasuruan.
"Penyelenggaraan di awal tahun 2023 ini semoga menjadi momentum bagi Pasuruan untuk mempersiapkan diri menjadi kiblat off road, terutama untuk area Jawa Timur", ujar Ramdhanu disinggung mengenai target penyelenggaraan acara ini.
Menurut ketua penyelenggara, Tri Laksono Adi P, peserta kali ini lebih banyak dibanding penyelenggaraan event serupa sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa dunia off road sudah semakin dikenal dan berkembang di kalangan masyarakat, terutama Jawa Timur, mengingat peserta terbanyak berasal dari wilayah Jawa Timur.
"Tujuan PAOD seri 3 ini untuk memperkenalkan wisata yang ada di 15 desa dari 6 kecamatan yang dilalui jalur off road. Selain itu juga untuk memperkenalkan UMKM yang dibina oleh pemerintah daerah dan UMKM dari desa-desa yang dilalui jalur off road", jelasnya lebih lanjut.
Bupati Pasuruan, HM. Irsyad Yusuf, yang juga berkesempatan hadir menyatakan bahwa kegiatan off road ini merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) no. 80 tahun 2019 mengenai percepatan pembangunan ekonomi, salah satunya di kawasan Bromo - Tengger - Semeru.
Off road menjadi alternatif dari usaha pengembangan wisata daerah Pasuruan.
"Pemerintah mendukung desa untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di daerahnya. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Perhutani untuk bisa memanfaatkan tanah pemerintah yang masih memungkinkan untuk dikelola oleh desa sebagai potensi wisata", paparnya lebih lanjut.
Wisata Pasuruan sendiri bisa dibagi dalam 2 kategori, wisata alam (seperti Banyubiru dan Gunung Bromo) serta wisata buatan (seperti Taman Safari dan Kebun Kurma).
Saat ini ada beberapa potensi wisata yang masih dalam pengembangan pemerintah kabupaten Pasuruan, diantaranya Arjuno Techno Park di desa Sumberejo kecamatan Purwosari, rest area Puspo di kecamatan Puspo dan gua Jalmo di desa Cendono kecamatan Purwosari. (Jn/Lee)