Radit Berhasil Lolos Duta Pustaka Termuda se-Jawa timur.
SAPA TOKOH I
JATIMSATUNEWS.COM: Menjadi anak termuda yang berprestasi setingkat Jawa Timur. Menjadi sebuah mimpi, banyak kaum muda di Provinsi Jawa timur. Tidak di sangka, Radit salah satu anak usia 16 tahun ini mengharumkan nama baik sekolah di salah satu Kota Surabaya. Menjelang kelulusan di kelas 3 SMP nya. Radit cukup banyak di siapkan untuk bekal kelulusannya, persiapan ujian sekolah dan ujian prakteknya.
Radit juga menyadari bahwa dirinya sering kurang teratur tidur, makan dan selalu sibuk untuk mempersiapkan hal-hal persiapan ujiannya. Namun dengan semangat, fokus dan kerja cerdas serta manajeman waktu, Radit berhasil lolos duta Pustaka Jawa timur.
Persiapan yang cukup panjang dan selektif yang ketat, membuat Radit tidak percaya diri untuk lolos tahap pertama sampai tahap ketiga. Namun berkat usaha yang sungguh-sungguh dan selalu konsisten berkomunikasi dengan guru-gurunya, radit mendapatkan saran yang cukup banyak dan selalu siap untuk mempersiapkan perbaikannya.
Tahap pertama yang di lalui radit terkait dengan administrasi persayaratan, seperti CV, Portofolio, sertifikat dan lain sebagainya.
Di lanjutkan dengan tahap kedua. Radit beserta teman-teman seperjuangan se-Jawa timurnya melalui tahap interview dan speech. Di tahap ini Radit cukup di tantang public speaking di depan pejabat tinggi, orang-orang hebat dan di tonton oleh perwakilan se-Jawa Timur. Tidak disangka oleh Radit, bahwa dirinya usia termuda yang mengikuti kompetisi duta Pustaka Jawa timur 2022.
Banyak para dewan juri memuji bakatnya, dan banyak rekan-rekan yang seperjuangannya mengagumi radit, atas keberanian dan tangguhnya. Menunggu beberapa hari kemudian. Radit terpanggil di tahap terakhir. Orangtua Radit dan keluarganya, juga cukup haru mendengar radit lolos, Radit selalu meminta doa restu ornagtua dan guru-gurunya. Dalam tahap terkahir, radit masuk nominasi 10 besar terbaik.
Radit Bersama rekan-rekan seperjuangannya mengikuti karangtina beberapa hari. Radit mendapatkan edukasi dan pengetahuan baru serta mendapatkan kelas-kelas pengajaran yang eksklusif untuk para finalis.
“Tahap ini, tahap yang mendorong saya negative thinking, namun saya selalu memaksa diri saya untuk menolak pemikiran tersebut dan selalu berusaha mengeksplor kualitas diri kepada dewan juri,” tegas radit kepada tim jatimsatunews, lewat call whatsapp, pada saat proses karantina berlangsung.
Meskipun selama satu minggu karantina. Radit selalu berusaha menjadi yang terbaik. Radit sosok anak termuda dari seluruh deretan 10 peserta tersebut. Radit selalu mempromosikan program-program inovatifnya di bidang sosial dan entrepreneurship.
Mengikuti jejak tantangan dan lika-likunya. Radit belum mendapatkan kesempatan gelar terbaik tiga se-Jawa timur untuk duta Pustaka. Namun Radit di nobatkan sebagai duta Pustaka termuda dan inovatif se-Jawa timur. Berkah perjuangan dan percaya diri, Radit terus semangat dan tidak memandang dari fisik, penampilan maupun umur. Melainkan konsep dasar hidup radit adalah memberikan yang terbaik untuk bisa berkontribusi kepada khalayak.
“Usaha yang totalitas, tidak akan menghasilkan yang buruk, melainkan kesempatan untuk berproses lagi yang lebih matang untuk mencapai sebuah keberhasilan itu,” ungkap Adit di akhir wawancara melalui saluran media whatsapp, saat tim Jatim satu news menanyakan perihal motivasinya mengikuti kompetisi ajang duta Pustaka 2022.