.png)
Warga Tambakrejo Kraton Pasuruan Demo di Depan Pabrik
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Akibat pernah terjadi kecelakaan yang membuat 5 bocah dilarikan ke Rumah Sakit tanpa ada perhatian sedikitpun dari pemilik perusahaan akhirnya hari ini Perusahaan pergudangan tersebut dilurug warga Kamis, 26/1/2023.
Menurut salah satu warga, petaka tersebut bermula dari banyaknya kendaraan besar semacam truk yang sering parkir sembarangan di depan area Perusahaan Segoro Kidul Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Bukan hanya mempersempit area jalan namun juga membuat sulit kendaraan lain lewat.
Puncaknya hingga membuat celaka 5 bocah SD dan SMP saat pulang jalan kaki dari acara yasinan di pesantren terdekat. Kelima bocah itu ditabrak motor hingga terpental dan dilarikan ke Rumah Sakit sekira 7 hari lalu. Memicu demo hari ini.
Pukul 08.00 WIB pagi perwakilan masyarakat Desa Tambakrejo yang tergabung dalam perkumpulan Suropati Kutho Pasuruan mengerahkan sebanyak 25 orang. Tiba di depan gudang CV. Segoro Kidul selanjutnya melaksanakan orasi
2.
"Kami di sini karenakan adanya 5 warga kami yang mengalami kecelakaan lalu lintas akibat dari kendaraan CV. Segoro Kidul yang parkir liar. Mana hati nurani mu, kami kesini tapi kami kau sepelekan," ujar H. Nukhan tokoh yang ikut serta.
"Stop segala kegiatan CV. Segoro Kidul sampai dengan tuntutan kami dipenuhi,"lanjutnya.
Selanjutnya pihak manajemen CV. Segoro Kidul menemui perwakilan warga untuk melakukan mediasi di dalam kantor. Hadir dalam kegiatan mediasi antara lain : Benhard (operasional manager CV. Segoro Kidul), Memet (supervisor CV. Segoro Kidul), AKP Zuhdianto (Kapolsek Kraton), Kapten Edy (Danramil Kraton), H. Ahmad Nuchan (korlap aksi), Ustad Ahmad (perwakilan warga), Ustad dahlan (perwakilan warga), Habib Musa (perwakilan warga), Abdul Rokhim (perwakilan warga), Sugiarno (perwakilan warga) dan Ustad Toni (perwakilan warga)
Dalam kesempatan tersebut salah satu warga menyampaikan bahwa kalau tidak terpaksa tak mungkin mereka nglurug perusahaan.
"Kami masuk ke dalam CV. Segoro Kidul baru kali ini, kami kalau tidak terpaksa tidak akan kesini. Beberapa waktu yang lalu kami sering melakukan pengurukan secara pribadi terkait dengan jalan yang berada di depan rumah dan masjid pondok kami namun terdapat kendaraan besar milik CV. Segoro Kidul yang parkir sembarangan di depan masjid Pondok pesantren kami. Membuat tanah yang telah diuruk menjadi lobang. Kami telah melakukan pengurukan lagi namun kendaraan milik CV. Segoro Kidul kembali lagi parkir di depan Masjid Ponpes dan merusak kembali jalan yang telah diuruk," ujar H Nukhan.
Menjelaskan secara runtut H Nukhan menuturkan bahwa jalan di sekitar CV. Segoro Kidul dulu sudah digali oleh pemasangan pipa namun setelah kegiatan tersebut banyak kendaraan warga yang sering terpelosok.
"Kami menilai parkir milik CV. Segoro Kidul sangat kurang rapi dan sering masuk ke median jalan raya. Kami sudah sering melakukan komplain ke pihak CV. Segoro Kidul namun sampai saat ini belum ada tanggapan," imbuhnya.
Lebih lanjut H Nukhan menyebut telah terjadi penyempitan Jalan Raya akibat parkir kendaraan milik CV. Segoro Kidul yang membuat celaka.
"Beberapa waktu yang lalu, tepatnya Rabu 18 Januari lalu telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh warga Desa Tambakrejo sebanyak 5 orang. Kecelakaan tersebut akibat adanya kendaraan CV. Segoro Kidul yang melebihi batas parkir," ungkapnya.
"Kita tidak mengada-ngada terkait kejadian kejadian yang dialami oleh warga kami. Mohon tanggapan dari CV. Segoro Kidul dan kami berharap adanya kompensasi terhadap warga sekitar terutama kepada warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas," lanjut H Nukhan.
Dalam memaparkan H Nuhan juga menyampaikan bahwa setelah kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut pihaknywa mencoba melakukan komunikasi dengan pihak CV. Segoro Kidul. Namun selama sekitar 2 jam tidak ditemui oleh pihak manajemen CV. Segoro Kidul.
"Kami juga menilai bahwa CV. Segoro Kidul dalam sangat minim dalam memberikan lapangan kerja kepada warga sekitar. Untuk itu kami memberikan waktu 2 x 24 jam untuk menanggapi tuntutan ini," jelasnya.
Menanggapi tuntutan warga Benhard selaku operasional manager CV. Segoro Kidul memberikan jawaban.
"Terkait kepedulian sosial kepada warga sekitar selama ini kami telah menerima banyak proposal dan kami telah memenuhi kebutuhan atau permintaan proposal warga sekitar, mungkin terdapat beberapa proposal yang terlewatkan. Silahkan apabila terdapat proposal yang terlewatkan atau masih belum ada tanggapan silahkan kami diingatkan," ujar Bernhard.
"Terkait parkir kendaraan milik CV. Segoro Kidul kami akan siap membenahinya dan kami menyiapkan kantong-kantong parkir ke depannya. Untuk tuntutan yang telah disampaikan tadi kami akan melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan kami dan akan menyampaikan jawaban atau terkait dengan tuntutan warga, namun kami mencoba akan terlebih dahulu untuk prioritas kami melakukan silahturahmi dengan beberapa korban kecelakaan lalu lintas yang ada di depan CV. Segoro Kidul," jelas Bernhard.
Dalam melancarkan aksi demo warga tidak datang dengan tangan kosong. Ada alat peraga yang digunakan berupa poster dan banner.
"Dimana etikamu terhadap warga."
"Mana kepedulianmu terhadap warga."
"Parkir bawa petaka."
"Kami manusia bukan binatang."
"Gudang ini disegel warga."
"Apakah sudah terpenuhi kewajiban CSR-mu."
"Kamu yang parkir kami yang tergelincir."
5 hal yang disampaikan warga dalam aksi tersebut meliputi 5 poin.
1. Dilarang menempati parkir liar disepanjang jalan termasuk di area mebel.
2. Kurang pedulinya sosial terhadap lingkungan disekitar gudang termasuk bantuan untuk kegiatan warga ( CSR ).
3. Tidak ada kepedulian terhadap 5 korban laka lantas akibat dari parkir liar di depan gudang tersebut.
4. Kurang pedulinya terhadap warga sekitaran untuk merekrut dijadikan tenaga kerja di CV tersebut.
5. Apakah di gudang atau untuk kegiatan niaga di gudang tersebut apa sudah ada HO nya. (Zn)
