SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM: Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke 164 tahun 2023 diperingati dengan berbagai kegiatan bagi masyarakat Sidoarjo. Salah satunya pagelaran wayang kulit. Kali ini Pemkab Sidoarjo mengundang Ki Cahyo Kuntadi dari Surakarta untuk tampil menghibur masyarakat Sidoarjo. Lakon yang di dimainkan Pandowo Krido. Tampak antusias masyarakat untuk datang melihatnya. Pertunjukan wayang kulit digelar di parkir Timur GOR Sidoarjo, Jumat malam kemarin (27/1). Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH hadir untuk menandai dimulainya pertunjukannya.
Wabup H. Subandi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sidoarjo yang hadir meramaikan hari jadi Kabupaten Sidoarjo tahun ini. Dikatakannya pertunjukan wayang kulit menjadi salah satu agenda kegiatan Harjasda tahun ini. Diwaktu yang sama juga digelar doa bersama majelis dzikir Al-Khidmah di pendopo Delta Wibawa.
"Saya mewakili pemerintah daerah mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas kehadiran masyarakat Sidoarjo, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya juga sampai permohonan maaf bapak bupati yang tidak bisa hadir ditengah-tengah kita karena diwaktu yang sama beliau menghadiri doa bersama Al-Khidmah dipendopo,"ucapnya.
Wabup H. Subandi menyampaikan Pemkab Sidoarjo akan selalu mendukung seni budaya tanah air. Dukungan tersebut dapat dilihat dengan menggelar pertunjukan wayang kulit seperti ini. Dengan begitu seni budaya Indonesia akan terus lestari. Dan dipastikannya setiap tahun, pada hari jadi Sidoarjo akan digelar pertunjukan wayang kulit.
"Kesenian seperti ini akan terus kita lestarikan, setiap tahun kesenian wayang kulit akan kita adakan,"ucapnya yang disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Wabup sendiri melihat antusiasme masyarakat menyaksikan pertunjukan wayang kulit sangat luar biasa. Apalagi selama pandemi Covid-19, tidak ada pertunjukan kesenian wayang kulit. Oleh karenanya pagelaran wayang kulit dalam rangka memeriahkan Harjasda tahun ini dapat menjadi obat penghilang rindu bagi para penggemar wayang.
"Tentunya masyarakat sudah kangen yang namanya wayang karena beberapa tahun ini masyarakat tidak bisa menyaksikan pertunjukan wayang kulit akibat pandemi Covid,"ucapnya.
Wabup H. Subandi juga melihat kecintaan masyarakat terhadap wayang kulit semakin tinggi. Kalau biasanya wayang kulit hanya diminati oleh para orang tua, namun saat ini juga diminati generasi muda. Itu dapat terlihat pada setiap pertunjukan wayang kulit yang digelar. Tidak sedikit kaum millenial yang duduk untuk menyaksikannya. Hal seperti ini menurutnya sangat menggembirakan. Pasalnya secara tidak langsung akan dapat melestarikan pertunjukan wayang kulit.
"Wayang kulit itu biasanya yang melihat orang tua, namun sekarang ini sangat luar biasa, generasi muda atau kaum millenial juga ikut menyaksikannya,"sampainya.
Dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut juga isi lawakan dari Cak Percil Cs. Selain dapat menikmati pertunjukan wayang kulit, masyarakat juga dapat menikmati sajian menu makanan yang disiapkan Pemkab Sidoarjo. Git/im