NGAWI I
JATIMSATUNEWS.COM: Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto, S.H., S.I.K., M.M., memimpin obrolan santai yang dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat, didampingi Wakil Kepala Disperindag Kabupaten Ngawi Rokhim bertempat di Pujasera area Street Food Ngawi, Jumat (20/1/2023)
Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat utama Polres dan staf Disperindag juga warga sekitar dan para pedagang makanan yang ada di kota Ngawi, berjumlah sekitar 100 orang.
Dijelaskan oleh Wakapolres Ngawi, bahwa sesuai petunjuk Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H., bahwa kegiatan ini adalah untuk menjaring aspirasi masyarakat khususnya para pedagang makanan, guna mewujudkan kamtibmas yang kondusif dengan tujuan mendengarkan secara langsung permasalahan yang ada, sehingga bisa segera dicari solusinya demi keamanan dan ketertiban
Wakapolres Ngawi mengatakan bahwa Jumat curhat ini sudah yang kesekian kali, jadi jangan takut untuk mengutarakan permasalahan yang ada.
"Supaya kita lebih dekat, menjalin silaturahmi lebih erat kembali agar permasalahan yang ada segera dicari solusinya," tutur Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto
Disampaikan juga tentang kecelakaan, diharapkan agar masyarakat juga membantu dalam menekan angka kecelakaan yang masih tinggi. Bila putra putrinya belum cukup umur jangan diperbolehkan naik kendaraan sendiri dan berhati-hati di jalan raya saat berkendara
"Maksud disampaikan adanya kecelakaan di Ngawi agar masyarakat lebih berhati-hati, karena sudah 133 orang meninggal dunia dengan sia-sia akibat kecelakaan dalam setahun," jelas Kompol Haryanto.
Warga antusias dengan obrolan santai yang dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat, terbukti banyak para pedagang yang mengajukan pertanyaan, salah satunya adalah tentang jalan satu arah yang ada pedagangnya agar dibuat jadi dua arah.
"Sektor perdagangan merupakan sektor kedua terbesar pemasukan setelah pertanian. Di sekitar jalan satu arah, banyak yang jualan, seandainya jalan dibuat dua arah bagaimana," tanya Sugeng (45) Kabid Tata Kelola Disperindag
Untuk jalur satu arah yang ada penjualnya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait
"Nanti kami akan koordinasi dengan Dishub dan PU juga instansi terkait untuk di analisa," jawab Wakapolres Ngawi.
Tentang trotoar yang berubah fungsi menjadi tempat jualan para pedagang juga dipertanyakan oleh Hani (60) Ketua Paguyuban Pedagang Pujasera.
"Untuk penertiban pedagang kewenangan dari Satpol PP, nanti juga akan dikoordinasikan dengan membuat surat, dan rapat bersama dengan instansi terkait," tutup Kompol Haryanto.
Sebagai informasi, untuk pertanyaan dari beberapa warga tentang pinjaman modal, WiFi dan drainase air bagi pedagang di Pujasera, telah dijelaskan oleh Rokhim, Wakil Kepala Disperindag Kabupaten Ngawi dan sudah dimengerti oleh para penanya.