LITERASI I JATIMSATUNEWS.COM: Menyambut Hari Amal Bhakti Kemenag ke-77 yang jatuh tepat pada tanggal 3/1/2022 sebuah langkah berbeda dilakukan GPAI Inpassing dan PPPK SD, SMP, SMA, SMK. Tak bisa mengikuti upacara karena peserta terbatas.
Guru Pendidikan Agama Islam itu membuat karya tulis bermakna, ungkapan bangga telah menjadi bagian dari Kemenag.
Ungkapan terimakasih pula kepada seksi PAIS Kemenag Kabupaten Malang yang telah membantu segala proses pencairan dalam sebuah buku puisi dan pesan.
Setelah mengikuti Workshop Menulis Puisi Religi untuk GPAI SD, SMP, SMA, SMK inpassing PPPK Kabupaten Malang 30 Desember Lalu di Ocean Garden Joglo Malang.
"Kami persembahkan sebuah buku untuk Kemenag, ungkapan bangga dan terimakasih kepada Kemenag juga khususnya PAIS yang banyak membantu kami menyelesaikan pemberkasan, "cetus Normaliha, Koordinator Guru-guru tersebut pada Jatim Satu News Rabu, 4/1/2023.
Sebuah buku diperlihatkan, seraya menceritakan proses pembuatan dan workshop yang disampaikan narasumber Pemred JatimSatuNews Anis Hidayatie saat workshop yang dihadiri Kepala PAIS rosidi dan jajaran PAIS.
"Ungkapan rasa kami tuangkan dalam karya. Buku Puisi dan Quotes berjudul Klunthing inilah hasil dari proses itu,"cetus Normaliha.
Mengapresiasi, Kepala PAIS Rosidi menyampaikan bahwa ini adalah inspirasi, berkarya dalam tulisan perlu terus dibudayakan.
"Alhamdulillah, telah terbit buku. Apresiasi saya berikan kepada guru guru Agama ini. Teruslah berkarya disela kesibukan sebagai pendidik anak bangsa," tutur Ka PAIS Rosidi.
Diketahui, Buku Klunthing merupakan karya bersama diantara Guru Pendidikan Agama Islam. Berisi kumpulan puisi dan Quotes yang diterbitkan sebagai ungkapan terimakasih pada Kemenag. Dipengantari oleh Kepala Kemenag Kabupaten Malang Sahid buku ini bisa diperoleh pesan langsung ke penerbit atau penulis dengan harga cukup terjangkau.
"Hanya 37.000," cetus Dewi Khusniyah, salah satu penulis buku Klunthing.
"Cukup terjangkau misal perpustakaan sekolah ingin memiliki koleksi puisi dengan nuansa religi ini," timpal Liszetus Zakiyah, guru SMP yang ikut menulis. (Ans)