MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Bertempat di pondok pesantren Tahfidzul Qur'an Nurul Huda, Kirab panji hari ke empat acara dihadiri FORKOMPIMCAM, MWCNU dan Banomnya, Santri pondok tahfid juga siswa sekolah dasar.
Pelepasan tim kirab dilaksanakan di kantor desa Tirtomoyo jam 07.30. Dihadiri oleh jajaran korfompimcam, syuriah, tanfidz dan Banom NU.
Sampai di Ampel Gading, sambutan tanfidz, Abah Said mengatakan bahwa NU akan selalu ada dalam diri Nahdliyyin.
"Perlu diketahui bersama bahwa NU ini akan selalu ada dalam diri kita, saya berpesan jangan melepaskan diri dari NU, saya simbolkan dengan tali di logo yang agak longgar, kita tidak boleh bercerai berai harus tetap terikat satu komando, satu barisan. Saya berharap semua Banom di Ampelgading selalu tetap bersama-sama, tokoh masyarakat, tokoh agama mari kita ajak bersama-sama dalam naungan NU," cetus Abah
Pada kesempatan yang sama Camat Ampel Gading Stefanus mengungkapkan, "Saya bersyukur di negeri ini ada organisasi keagamaan yang berdiri kokoh yaitu NU, diharapan kami semoga NU tetap kokoh kuat bersama pemerintah melaksanakan tugas tugas nya. semoga semua kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dimudahkan oleh Allah SWT," tuturnya.
Selanjutnya pembacaan kitab arbain Nawawi dibacakan oleh Gus mihron zubaidi.
Mobil kirab kemudian menuju arah barat sampai balaidesa Tamansari. Kemudian pasukan dikirab kurang lebih 1 km ke masjid Baitul Muttaqin diikuti oleh jajaran MWC dan seluruh Banom yang ada di kecamatan Ampelgading. Dimasjid dilaksanakan tahlil bersama.
Jam 09.40 tim kirab melaju ke kecamatan Tirtoyudo dan disambut oleh MWCNU di pondok pesantren tahfidzul Qur'an Nurul Huda, Tlogosari Tirtoyudo. Penyambutan sangat meriah diringi oleh drumband dari sekolah SMP setempat dan kader Fatayat, Fatayat IPNU IPPNU dan Ansor Banser membawa bendera Banom dan di kanan kiri jalan terdapat pagar betis dari santri pondok pesantren tahfidzul Qur'an Nurul Huda. Prosesi serah terima dihadiri oleh korfompimcam Tirtoyudo. Setelah itu dilaksanakan tabarukan ngaji kitab arbain Nawawi di musolla sultona ahsan. Setelah itu ada pertunjukan pencak silat dari PAC pagarnusa kecamatan Tirtoyudo.
Tim kirab meninggalkan tempat pukul 11.18 menuju kemaqom didesa gadungsari. Sebelum masuk pesarean tim kirab disambut dengan pagar betis Fatayat, muslimat dan siswa siswi sekolah dasar.
Bergerak menuju kecamatan Dampit pukul 12.20. tim kirab disambut di pondok pesantren roudlotul mashuri. Serah terima bendera merah putih dan Panji NU dihadiri oleh korfompimcam Dampit, camat Dampit Drs. Eko Wahyu, danramil dan Kapolsek kecamatan Dampit.
Kemudian arak arakan kirab menuju ke pondok pesantren ash-sholihudin desa Polaman untuk ziaroh ke makom KH. Abdul Hanan Al Haris. Kemudian ziaroh ke maqom KH Syamsul arifin, pondok pesantren Miftahul ulum annur majang tengah. Setelah pembacaan tahlil dilanjut dengan tabarukan ngaji kitab arbain nawali. Kegiatan selesai pukul 16.20. tim kirab kemudian berangkat menuju Sumbermanjing wetan.
Sesampainya di Sumbermanjing wetan jam 16.35 langsung disambut oleh mwcnu beserta banom-banomnlnya di masjid Annur 2 Prangas, dihadiri oleh forkompimcab dan mwcnu Dampit beserta banom-banomnya. Kemudian lanjut ke masjid Annur 1 untuk ziaroh ke maqom KH. Muhammad Nur.
Ahmad Fatoni.