MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Tim Kirab panji NU kabupaten Malang memasuki hari ke-3 diwarnai rinai rintik hujan, sehingga pada beberapa daerah nampak pembawa panji mengenakan jas hujan.
Diberangkatkan dari MWC Poncokusumo jam 07.35. Pelepasan tim kirab dihadiri oleh ketua DPRD Kab.Malang Darmadi,S.sos, Forkompimcam Poncokusumo.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Poncokusumo Memberikan Sambutan Saat Pelepasan Tim Kirab.
“Alhamdulillah patut kita syukuri karena bisa mendapati harlah NU yang ke satu abad ini. Oleh karena itu, kepada kader-kader muda teruslah semangat dalam belajar karena dalam waktu 5 tahun ke depan kalianlah yang akan menggantikan kami meneruskan khidmat dalam naungan Nahdlatul Ulama. Kami berharap perjalanan kalian selanjutnya menuju MWC-MWC lainnya dapat berjalan dengan lancar dan diberikan kemudahan oleh Allah SWT," ujarnya.
Ketua DPRD Kab. Malang Darmadi juga memberikan sambutan dalam pelepasan tim kirab di kantor MWCNU Poncokusumo.
“NU dan NKRI adalah satu Kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karena NU adalah bagian dari pilar-pilar kemerdekaan. Perlu diketahui NU adalah salah satu organisasi yang selalu setia dan selalu didepan dalam menegakkan pancasila. Dengan kirab ini saya berharap NU akan di kenal oleh seluruh masyarakat Kabupaten Malang terutama anak-anak penerus kita. oleh karena itu saya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada tim kirab yang membawa nama baik Nahdlatul Ulama di Kabupaten Malang yang setelah ini akan memasuki abad ke 2 ini. Mudah-mudahan mulai awal start sampai finish semuanya diberikan kesehatan dan kelancaran,” ujarnya.
Kemudian Prosesi pelepasan tim kirab ditutup oleh doa yang dipimpin oleh KH. Taufiq Hakim selaku kepala MUI Kecamatan Poncokusumo menuju Tajinan.
Sampai di Tajinan, Tim Kirab sampai di tempat penyambutan pukul 08.15 di pondok pesantren Miftahul Huda. Ziaroh ke maqom KH. Ahwan.
Setelah ziaroh makom kemudian pasukan dikirab menuju masjid besar Nur Ismail untuk serah terima bendera merah putih dan panji NU.
Bergerak ke pondok pesantren Bahrul Ulum untuk ziaroh ke makom KH. Mahfud. Setelah selesai ziaroh makom tim kirab keliling kecamatan tajinan. Terakhir sampai desa ngawonggo dan selanjutnya bergerak ke Wajak.
Tim kirab sampai di kecamatan Wajak pukul 11,13 langsung disambut oleh mwcnu beserta banomnya di desa Kidangbang yaitu di PPAI Al-Ulum. Serah terima bendera merah putih dan Panji NU dihadiri oleh Forkopimcam Wajak.
Kemudian tim kirab melanjutkan perjalanan ke PPAI Al-Huda gubuk Klakah untuk ziaroh makam. Selanjutnya tabarukan ngaji kitab arbain Nawawi. Sekitar pukul 13.20 tim kirab bergerak ke PPAI Al-Ulum Dadapan untuk ziarah ke makam. Bergeserke PPAI darul Huda codo. Di sana hanya melakukan penghormatan bendera saja.
Jam 14.46 tim kirab bergerak menuju kecamatan Turen. Disambut langsung oleh pengurus MWC kecamatan Turen di perbatasan desa Sananrejo.
Kemudian arak-arak an bersama mengelilingi kecamatan Turen, di setiap desa seluruh kecamatan Turen disambut oleh pengurus ranting NU beserta banom-banomnya dan beberapa murid sekolahan.
Pukul 16.55 tim kirab sampai di titik serah terima bendera merah putih dan Panji NU di pondok pesantren Annur hidayatulloh desa talok asuhan KH. Halim. Prosesi serah terima berjalan dengan khidmat walaupun dalam keadaan hujan. Dihadiri oleh forkompimcam, Trisulawanto selaku Camat Turen beserta danramil dan Kapolsek kecamatan Turen.
Setelah Isya tim kirab evakuasi ke Kecamatan Ampelgading. Pukul 10.23, tim kirab sampai didesa Tirtyomarto dan disambut oleh MWCNU bersama banomnya. Serah terima bendera merah putih dan panji NU dihadiri oleh camat Ampelgading Stefanus.
A. Fatoni