ARTIKEL I
JATIMSATUNEWS.COM: Interaksi sosial pada penikmat hajatan bola dunia : Sepak Bola sebagai alat pemersatu umat manusia
Halo Penggemar sepak bola, sekarang sudah memasuki akhir dari hajatan pesta bola dunia nih, kira kira tim yang kalian dukung masih bertahan atau sudah keluar nih, kasih tau yaa…..
Ngomong-ngomong tentang hajatan bola dunia, atau yang familiar kita sebut dengan piala dunia, kalian tau ga sejarah piala dunia, nih mimin kasih tau sejarahnya secara singkat yaa…
Jadi Piala Dunia adalah turnamen sepak bola internasional yang berlangsung setiap empat tahun dan diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Ajang tersebut pertama kali diadakan pada tahun 1930 di Uruguay, dengan 13 tim memperebutkan trofi Piala Dunia.
Potret pendukung Ir Iran dan Amerika Serikat berfoto bersama diluar stadion setelah pertandingan Amerika Serikat vs Ir Iran. Source : FIFA.com
Sejak saat itu, Piala Dunia diadakan secara rutin setiap empat tahun, dengan jumlah tim yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut terus bertambah seiring dengan semakin populernya sepak bola di seluruh dunia. Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, 32 tim berpartisipasi dalam turnamen ini. Piala Dunia telah menjadi acara olahraga terbesar di dunia dan merupakan salah satu acara yang paling dinantikan oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Sejauh ini, tim Brasil menjadi juara Piala Dunia terbanyak dengan total 5 kemenangan. Mereka pertama kali memenangkan trofi Piala Dunia pada tahun 1958 di Swedia, kemudian mereka mengalahkan Italia di final Piala Dunia 1962 di Chile, dan kemudian meraih kemenangan beruntun pada tahun 1970, 1994 dan 2002.
Tim Brasil juga merupakan satu-satunya tim yang berpartisipasi dalam setiap edisi Piala Dunia sejak pertama kali diadakan pada tahun 1930. Bersama Brasil, timnas Italia dan timnas Jerman masing-masing telah memenangkan 4 gelar Piala Dunia, sedangkan timnas Argentina dan timnas Uruguay telah masing-masing meraih 2 gelar juara.
Sebagai acara olahraga internasional yang diselenggarakan oleh FIFA, tujuan utama Piala Dunia adalah menyediakan platform bagi timnas sepak bola dari berbagai negara untuk bersaing dan berkompetisi dalam sebuah turnamen sepak bola internasional. Walaupun Piala Dunia dapat menjadi sarana untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya, tujuan utamanya adalah untuk menyediakan hiburan bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia dan menentukan tim terbaik di dunia dalam olahraga ini.
Sepak Bola menjadi alat pemersatu umat manusia Didalam keadaan dunia yang sering terjadinya konflik seperti Russia dan Ukraina, konflik perang saudara yang terjadi di Iran dan lainnya. Manusia terbelah menjadi dua sisi, kedua sisi itu saling melakukan perdebatan hingga saling melakukan penyerangan. Dengan adanya hajatan bola dunia, umat manusia dapat Bersatu Kembali demi untuk membela negaranya, Sepak bola dapat menjadi sarana untuk menyatukan manusia karena merupakan olahraga yang sangat populer di seluruh dunia.
Banyak orang dari berbagai latar belakang dan budaya yang menikmati bermain atau menonton sepak bola, yang dapat menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Sepak bola juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan nilai-nilai persatuan dan kebersamaan, seperti sportsmanship dan kerja sama tim. Bahkan, Piala Dunia adalah salah satu acara olahraga terbesar di dunia yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai negara untuk bersaing dan berkompetisi dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Dengan diselenggarakan Piala Dunia yang dimana piala dunia adalah pertandingan sepak bola tingkat internasional yang diadakan setiap empat tahun sekali. Ini merupakan salah satu acara olahraga terbesar di dunia, dan dapat menjadi tempat yang menarik untuk melihat interaksi sosial. Sebagai contoh, orang-orang dari berbagai negara datang bersama untuk menonton pertandingan dan mungkin berbagi minat yang sama dalam sepak bola. Ini dapat menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang baru dan mempelajari tentang budaya yang berbeda. Interaksi sosial juga dapat terjadi antara pemain sepak bola dari negara yang berbeda saat mereka berkompetisi dalam pertandingan. Ini dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan hubungan antarnegara dan meningkatkan sportivitas.
Interaksi Sosial pada penggemar hajatan bola dunia
Interaksi sosial adalah suatu tindakan atau hubungan yang terjadi antara dua individu atau lebih, yang umumnya terjadi secara ansambel dan terorganisasi dalam suatu sistem sosial. Interaksi sosial dapat mengambil berbagai bentuk, seperti komunikasi, sosialisasi atau musyawarah. Interaksi sosial merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia karena memungkinkan individu untuk berinteraksi, bertukar informasi, dan bekerja sama dengan orang lain. Hal ini juga membantu individu untuk mengembangkan kemampuan sosial dan membentuk hubungan dengan orang lain.
Terdapat berbagai macam interaksi sosial, di antaranya:
Interaksi verbal: tindakan yang terjadi antara dua atau lebih orang yang saling bertukar informasi atau pesan melalui simbol, tanda, atau bahasa.
Interaksi nonverbal: tindakan yang terjadi antara dua atau lebih orang yang saling bertukar informasi atau pesan tanpa menggunakan bahasa, melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, atau kontak mata.
Interaksi simbolik: tindakan yang terjadi antara dua atau lebih orang yang saling bertukar informasi atau pesan melalui simbol, tanda, atau lambang yang memiliki makna khusus bagi orang yang bersangkutan.
Interaksi sosial: tindakan yang terjadi antara dua atau lebih orang yang saling bertukar informasi atau pesan dalam konteks hubungan sosial yang terorganisir.
Interaksi antarkelompok: tindakan yang terjadi antara dua atau lebih kelompok yang saling bertukar informasi atau pesan dalam konteks hubungan sosial yang terorganisir.
Aspek-aspek dalam interaksi sosial meliputi:
Komunikasi: tindakan yang terjadi antara dua atau lebih orang yang saling bertukar informasi atau pesan melalui simbol, tanda, atau bahasa.
Hubungan sosial: ikatan atau hubungan yang terjadi antara individu-individu dalam suatu sistem sosial. Hubungan sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti persahabatan, hubungan keluarga, atau hubungan kerja.
Norma sosial: aturan atau tata cara yang diterima dalam suatu masyarakat atau kelompok sosial yang menentukan bagaimana individu harus bersikap atau bertindak dalam situasi tertentu.
Sistem sosial: struktur atau organisasi yang terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi antara individu-individu dalam suatu masyarakat atau kelompok sosial. Sistem sosial dapat terdiri dari berbagai elemen, seperti kelompok, institusi, atau struktur sosial.
Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk dalam konteks sebagai penggemar Piala Dunia. Beberapa contoh interaksi sosial yang mungkin terjadi antara penggemar Piala Dunia adalah:
Berkomunikasi dengan teman-teman atau orang lain tentang pertandingan Piala Dunia yang sedang berlangsung, seperti menyampaikan pendapat tentang tim favorit, memprediksi hasil pertandingan, atau berbagi informasi terbaru tentang pertandingan.
Bertemu dengan teman-teman atau orang lain untuk menonton pertandingan bersama, seperti menonton di rumah, di kafe, atau di stadion. Berpartisipasi dalam aktivitas bersama dengan teman-teman atau orang lain yang berhubungan dengan Piala Dunia, seperti mengikuti lomba menebak skor pertandingan, berdiskusi tentang pertandingan di forum online, atau mengikuti acara komunitas yang bertema Piala Dunia.
Bertukar informasi dan pengetahuan tentang Piala Dunia dengan teman-teman atau orang lain, seperti berbagi informasi tentang sejarah Piala Dunia, fakta-fakta menarik tentang tim atau pemain, atau tips dan trik untuk menonton pertandingan dengan lebih menyenangkan.
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bertema Piala Dunia, seperti mengikuti acara pesta Piala Dunia, berbagi foto atau video pertandingan di media sosial, atau mengikuti kegiatan komunitas yang berkaitan dengan Piala Dunia.
Kultur: sekumpulan nilai, norma, dan budaya yang diterima dan dianut oleh sebuah masyarakat atau kelompok sosial. Kultur dapat mempengaruhi cara individu bersikap dan bertindak dalam interaksi sosialnya.
Kontributor : Rikat Kariono dan Ahmad Santoso