Meski demikian tidak menutup kemungkinan penulis dengan kategori ini bisa menghasilkan karya bermutu setara dengan mereka yang telah berpengalaman.
Dalam hal ini yang penting adalah menguasai dahulu teknisnya. Bagi seorang siswa sebuah keuntungan adalah karena dia masih terhubung dengan guru Bahasa Indonesia, sehingga menghasilkan buku bermutu sesuai kaidah berbahasa Indonesia bisa didapatkan. Disamping keuntungan lain yakni masih intensnya siswa bergumul dengan kata dan kalimat setiap hari ketika proses pembelajaran.
Artinya kosa kata siswa masih memungkinkan terus bertambah sebagai acuan menulis. Stringing Word, rangkai kata-kata. Shaking The World, Guncang Dunia.
Teknik menulis buku bagi Pelajar atau Pemula
Seorang penulis baik pemula atau berpengalaman terlebih pelajar yang ingin menulis buku berkualitas, harus mampu menguasai berbagai keterampilan menulis dan berbahasa dengan baik. Hal ini karena menulis buku membutuhkan keterampilan otak yang mampu mengasah kinerja otak dan menstimulasi otak agar dapat berpikir kreatif untuk merangkai kata demi kata.
Untuk itu, menulis buku bagi pelajar pemula diperlukan latihan dan terus berlatih agar keterampilan menulisnya segera terasah. Karena tak bisa dipungkiri, selain pengetahuan yang luas dan juga wawasan yang luas, penulis membutuhkan keterampilan dan juga pengalaman yang didapatkan dari berbagai latihan yang dilakukan.
Oleh sebab itu, teknik menulis buku bagi pelajar pemula yang paling utama adalah terus berlatih.
Kunci keberhasilan dalam berlatih disebut juga konsisten. Jika penulis pemula rajin berlatih dan juga konsisten, maka hasil tulisannya juga terus meningkat dan ia dapat menulis buku berkualitas sama halnya dengan penulis andal.
Bagi pelajar boarding school hal ini bisa dilakukan antara lain menulis di diary atau catatan harian. Unggah di platform bila ada kesempatan atau diskusikan dengan kawan bahkan guru hasil tulisanmu.
Lalu bagaimana cara memperoleh keterampilan dan bagaimana cara melakukan latihannya?
Diperlukan teknik menulis buku bagi pelajar atau pemula agar penulis dapat segera memiliki dan menguasai keterampilan menulis. Dengan demikian, nantinya akan memudahkan penulis dalam menulis buku-bukunya.
Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu dipelajari penulis pelajar atau pemula sebagai bagian dari teknik menulis buku bagi pemula.
Pertama, Menentukan Ide dan Konsep.
Teknik menulis buku bagi pelajar pemula yang harus dilakukan pada awal menulis adalah memilih ide dan konsep tulisan atau isi buku yang paling dekat dengan kehidupan atau pengalaman dan keahlian Anda.
Misalnya jika Anda adalah seorang pelajar yang mempunyai minat di bidang matematika, maka Anda bisa menulis hal-hal mengenai matematika, Cara belajar Matematika yang Menyenangkan atau Menghitung Cepat ala Santri Boarding Ar Rohmah.
Anda juga dapat menulis buku yang juga sesuai dengan kesenangan atau hobi Anda, meskipun Anda tidak sekolah atau menempuh pendidikan di studi tersebut. Anda bisa mengeksplor diri dan mencari referensi yang valid mengenai hobi yang akan dituangkan di dalam buku Anda tersebut.
Misal Utak Atik Mobil Legend Hingga Menang Kompetisi.
Mengapa penulis pelajar pemula harus menulis buku yang sesuai dengan kesukaan atau pengalaman,?
Penulis pemula harus memilih ide atau konsep untuk isi buku yang memang sesuai dengan bidangnya. Hal ini dilakukan atas tujuan agar penulis memahami betul apa yang akan ditulis, isi yang akan disampaikan, tujuan dan juga maksud dari ditulisnya buku tersebut, dan lain sebagainya.
Kedua, Siapkan Outline atau Kerangka Isi Buku.
Teknik kedua yang perlu dilakukan oleh penulis pemula dalam menulis buku adalah menyiapkan outline atau kerangka isi buku. Selain menyiapkan ide dan konsep, sebelum menulis buku penulis harus membuat daftar isi bukunya.
Apa saja yang akan disampaikan atau ditulis dalam buku tersebut harus ditulis secara rinci.
Hal ini karena dengan daftar isi buku atau kerangka dan poin-poin yang ditentukan, maka penulis dapat menyusun atau membuat buku sesuai dengan apa yang diinginkan atau sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.
Rencana isi buku atau yang juga disebut kerangka atau outline ini sangat penting untuk memandu penulis dalam proses penulisan buku.
Ketika penulis mengalami ‘kebuntuan; atau stuck dan macet saat menulis, maka penulis bisa melewati poin tersebut dan beralih ke poin atau bagian lain yang bisa dikerjakan terlebih dahulu untuk menghemat waktu.
Kerangka yang dibuat tersebut juga bisa sebagai arahan bagi penulis, kira-kira apa saja yang akan dijelaskan dan disampaikan pada poin yang telah ditentukan. Dengan adanya outline atau kerangka, penulis dapat lebih terarah dan juga sistematis dalam menulis buku tersebut.
Berikut ini adalah berbagai manfaat dari outline atau kerangka isi buku yang harus disusun oleh penulis, baik penulis pemula maupun penulis berpengalaman atau penulis andal: – Menjadi arahan atau map yang dapat membantu penulis dalam proses penulisan buku – Kerangka dapat membantu penulis ketika mengalami kemacetan berpikir atau stuck pada bagian tertentu, sehingga dapat menghemat waktu – Kerangka dibuat agar penulis lebih bekerja secara efektif, efisien, dan sistematis.
Ketiga, Lengkapi dengan Materi Pendukung Penulisan Buku
Setelah ide atau konsep sudah ditentukan dan outline atau kerangka selesai dibuat, penulis bisa lanjut masuk melengkapi materi pendukung dalam penulisan buku.
Teknik menulis buku bagi pemula yang harus dilakukan dan dipahami adalah mengenai data atau materi pendukung yang lengkap.
Mengapa demikian, buku yang berkualitas adalah buku yang memiliki isi dan juga pesan yang baik untuk disampaikan kepada pembaca dan dapat diterima oleh pembaca.
Oleh sebab itu, penulis harus melengkapi materi dengan cara melakukan riset dan juga pengamatan atau bahkan penelitian.
Materi yang didapatkan dari berbagai riset tersebut dikumpulkan dan dijadikan pendukung materi isi buku.
Penulis dapat melakukan riset dengan berbagai cara, misalnya mencari buku di perpustakaan, di penelitian terdahulu, internet, penelitian, pengamatan, wawancara narasumber, diskusi, brainstorming, dan lain sebagainya.
Setelah semua data didapatkan dan berhasil dikumpulkan, maka penulis harus mengumpulkannya ke dalam satu dokumen atau folder agar proses kerjanya dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Mengapa perlu dilakukan riset? Hal ini agar buku yang ditulis dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis karena validitasnya terjamin.
Keempat, Tentukan Target Waktu Penulisan Buku dengan Time Line.
Teknik menulis buku bagi pemula yang tak boleh dilupakan dan ditinggalkan adalah menetapkan target waktu penulisan buku. Seringkali, penulis hanya menyelesaikan tulisannya sesuai waktu yang ia tentukan sendiri. Sehingga bisa jadi tulisan justru selesai di luar target atau tidak sesuai dengan yang ditentukan.
Oleh sebab itu, penulis wajib menentukan target waktu penulisan buku secara jelas dengan membuat timeline. Dengan membuat timeline, maka penulis bisa menyelesaikan buku sesuai dengan target yang sudah mereka tentukan sendiri. Timeline atau garis waktu dibuat serealistis mungkin agar penulis lebih terarah dan terukur. Misal 1 Minggu, 1 bulan atau 1 semester.
Dengan demikian, proses penulisan bisa berjalan secara efektif dan efisien serta penuh dengan komitmen, sehingga tulisan yang dihasilkan tidak hanya selesai tepat waktu tetapi juga berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik oleh penulisnya, meski yang menulis adalah penulis pemula.
Kelima, Mulailah Menulis dengan Awal yang Menarik.
Saat penulis mulai menulis buku, pikirkan hal-hal menarik yang ingin anda tulis. Misal kehidupan di rumah bersama ayah, ibu atau saudara, di sekolah bersama kawan, di pesantren bersama pengasuh atau Santri lain pun di mana saja sesuai yang telah anda tentukan ketika membuat Outline.
Jadikan paragraf pertama, lalu teruslah menulis hingga selesai ketertarikan anda pada hal tersebut. Ini akan membuat karya anda mengalir tak terhambat apapun.
Keenam, Pikirkan Pembaca Anda
Penulis yang baik adalah penulis yang dapat menulis atau menciptakan buku yang baik bagi pembacanya. Artinya, dalam menulis buku penulis juga harus memikirkan bagaimana pembaca yang nantinya akan membaca buku tersebut.
Meski menulis adalah bentuk ekspresi dari buah pemikiran penulis, namun penulis harus mengetahui apa yang disukai pembaca.
Cara mengetahuinya bisa dengan bertanya pada kawan atau diskusi dengan guru. Baik sebelum atau sesudah menulis, tanyakan pada kawan misal, "Kalau aku menulis tentang sulitnya menghafal Al-Quran dan cara memecahkannya bagaimana? Kira-kira apa ada yang mau membaca?"
Atau jika buku sudah jadi minta salah satu kawan atau guru untuk membaca. Apa sudah dipahami atau perlu perbaikan?
Inilah gunanya Sharing dengan pembaca, karena buku yang baik adalah yang bisa dipahami pembaca.
Ketujuh, Temukan Tempat Terbaik Menulis.
Penulis sering fokus pada teknik menulis buku bagi pemula saja sehingga melupakan kenyamanan diri sendiri. Ternyata penting untuk penulis memperhatikan kenyamanan pribadinya saat menulis, salah satunya dengan menyiapkan ruang menulis senyaman mungkin.
Ketika penulis memiliki ruang menulis yang nyaman, otomatis penulis akan nyaman menulis dan merasa menulis adalah hal menyenangkan dan tidak membosankan. Oleh sebab itu, penulis harus mencari ruang atau tempat menulis senyaman mungkin.
Jika di rumah, bisa memilih tempat favorit dan memilih waktu menulis sesuai dengan kapan penulis memiliki konsentrasi tinggi. Jika di Boarding mungkin di perpustakaan atau gazebo.
Selain itu, bisa juga penulis sesekali menulis di luar rumah, misalnya di co-working space dan lain sebagainya untuk refreshing agar kegiatan menulis bisa berjalan menyenangkan, nyaman, dan tidak membosankan.
Kedelapan, Jaga Motivasi Menulis
Penulis juga harus menjaga motivasi diri sendiri saat menulis. Ini adalah hal yang paling sulit. Kebanyakan penulis sangat semangat saat awal menulis, namun ketika di tengah jalan menghadapi distraksi, maka akan malas dan menunda menyelesaikan tulisan. Oleh sebab itu, penulis harus terus menjaga motivasi menulis.
Penulis bisa melakukan hal yang menyenangkan ketika mengalami kebosanan. Misalnya dengan membaca lagi tulisan yang ditulis, mengoreksi kesalahan, mencari materi yang lebih luwes dan menyenangkan untuk ditulis, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk memberi persembahan atau hadiah bagi diri sendiri agar motivasi penulis tetap terjaga.
Kesembilan, Terus Belajar dan Sering Latihan
Teknik menulis buku bagi pemula yang harus terus dilakukan adalah terus belajar dan sering latihan. Meski nampaknya sepele, belajar dan berlatih ini kerap diabaikan oleh para penulis.
Penulis kadang lupa bahwa keterampilan menulis harus terus diasah dan di-upgrade, beberapa caranya dengan terus belajar dan sering latihan menulis.
Jika penulis mau belajar dari berbagai seminar atau workshop, mengikuti komunitas, dan lain sebagainya, maka wawasan penulis akan bertambah luas dan penulis mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi karena menerima masukan dan juga ilmu dari luar.
Sama halnya dengan belajar, berlatih juga penting dilakukan.
Ketika penulis rajin melakukan latihan menulis buku, maka penulis akan ahli juga dalam menulis buku dan lancar saat menyelesaikan target tulisan. Maka dari itu, jadikanlah menulis buku ini sebagai kebiasaan dan juga hobi yang menyenangkan. Dengan demikian, belajar menulis bukan jadi hal yang sulit atau hal yang membosankan, tetapi jadi hal yang menyenangkan.
Dengan belajar dan terus berlatih, maka tidak hanya penulis saja yang mendapatkan manfaatnya, namun buku yang ditulis dan pembaca tersebut dapat mengambil manfaat yakni membaca buku yang berkualitas yang ditulis oleh penulis yang berwawasan luas dan memiliki keterampilan yang mumpuni.
Kesepuluh, Terbitkan Buku-buku Hasil Karya Anda
Teknik menulis buku bagi pemula yang terakhir adalah jangan malu dan jangan takut menerbitkan buku-buku hasil karya Anda. Jika Anda kesulitan mencari penerbit atau masih ragu dalam mencari penerbit, Anda bisa menjadikan Penerbit Indie sebagai pilihannya.
Mengapa Indie? Tak hanya dapat menerbitkan buku saja, Dengan penerbitan indie dapat membantu penulis untuk konsultasi mengenai buku atau hasil karya yang sudah ditulis sehingga dapat meyakinkan penulis bahwa karyanya adalah layak untuk dipublikasi. Selain itu, Penerbit Indie juga tidak mematok biaya produksi yang mahal dan tergolong murah. (Ans)