KPU Sampang Dinilai Mendzolimi Masyarakat Sampang Dalam Rekrutmen PPK

Admin JSN
18 Desember 2022 | 17.43 WIB Last Updated 2022-12-18T10:43:23Z
 
KPU Sampang Dinilai Mendzolimi Masyarakat Sampang Dalam Rekrutmen PPK

SAMPANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Sampang telah usai dan KPU telah menetapkan 10 orang yang lolos tes Wawancara dan 5 peringkat yang akan ditetapkan seterusnya akan dilantik oleh KPU Sampang sesuai dengan tahapan.

Namun hal itu banyak kecaman dari berbagai pihak dan masyarakat, pasalnya rekrutmen PPK dinilai konyol dan dianggap ada kepentingan besar pada tahap seleksi PPK. Tak hanya itu, publik menduga ada kepentingan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang untuk meloloskan orang-orangnya dari pihak tertentu, dan pengumuman rekrutmen hanya formalitas belaka.

"Nama yang akan lolos sebagai PPK sebelumnya sudah ramai jadi perbincangan, bahkan sebelum KPU umumkan hasil seleksi. Inikan aneh, ngapain buat woro-woro di berbagai sosmed kalau nama yang mau diloloskan sudah ada, berarti yang lain hanyalah pelengkap saja," ujar masyarakat yang tidak mau di kutip namanya, Minggu (18/12/2022).

Kata Moh Sholeh, mestinya proses seleksi tidak seperti itu, karena kasihan teman - teman yang sudah susah payah untuk mengikuti proses seleksi PPK. 

"Berapa banyak orang yang didzolimi oleh KPU Kabupaten Sampang, mereka rela tinggalkan aktivitas dan keluarga serta uang untuk mengurus kelengkapan administrasi. Tapi kenyataan yang didapat pepesan kosong dan harapan sirna bak ditelan bumi," tutur Sholeh.

Proses rekruitmen PPK oleh KPU selalu terkesan buruk, pada setiap tahapan Pemilu sebagian besar saat rekrutmen panitia Pemilu mulai dari Panwascam hingga PPS nantinya, rupanya sudah ada kandidat sebelum-sebelumnya.

"Kapan mau maju Negara ini, kalau praktik jahat masih diterapkan demi kepuasan oknum atau golongan tertentu," sesalnya. 

Ia berharap, hal seperti ini tidak terjadi, karena yang diharapkan adalah penyelenggaraan Pemilu yang akuntabel, jujur, adil dan lainnya. 

"Pola seperti ini adalah upaya pembodohan dan harus dirubah demi terwujud demokrasi yang akuntabel dan berintegritas," pinta Sholeh

Salah satu peserta seleksi PPK asal Kecamatan Sampang, SY mengungkapkan KPU Kabupaten Sampang tidak berintgritas dalam menyelenggarakan Pemilu. Mereka dinilai tidak jujur dan adil dalam menetapkan hasil seleksi PPK. Mestinya proses dan hasil wawancara seyogyanya dibuka. Bagaimana skoring nilai akhir sehingga dapat dinyatakan lulus. 

"Seleksi CAT sangat bagus. Tapi masuk ke wawancara sangat konyol," ucapnya.

(Fh)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KPU Sampang Dinilai Mendzolimi Masyarakat Sampang Dalam Rekrutmen PPK

Trending Now