ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


KESIAPAN KERJA SISWA PERHOTELAN DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI DUNIA KERJA

Admin JSN
09 Desember 2022 | 11.27 WIB Last Updated 2022-12-09T12:31:46Z
Oleh: BUDI PURWANTO
 Mahasiswa Program Doktoral,  PKJ Universitas Negeri Malang. Kepala SMKN 1 Prigen. ks.budipurwanto@gmail.com
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Pendidikan menengah kejuruan merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk siap bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan pengembangan diri di kemudian hari. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki tugas mempersiapkan peserta didiknya dengan membekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan program keahlian, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi untuk memasuki lapangan kerja.

Lulusan SMK belum sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai dengan spesialisasinya, hal ini karena adanya kesenjangan antara keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri. Gejala kesenjangan ini disebabkan oleh berbagai hal antara lain pendidikan kejuruan yang diselenggarakan di sekolah belum mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan dunia kerja.

Mutu lulusan pendidikan sangat erat kaitannya dengan proses pelaksanaan pembelajaran yang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kurikulum, tenaga pendidik, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, alat bantu dan bahan, manajemen sekolah, lingkungan sekolah dan lapangan latihan kerja siswa. Kenyataan yang terjadi di lapangan masih banyak pelaksanaan pembelajaran yang belum berjalan dengan lancar dan baik, hal ini disebabkan oleh terbatasnya pendidik, sarana dan prasarana pembelajaran, serta lokasi sekolah dan lingkungan sekolah.

SMKN 1 Prigen di Kabupaten Pasuruan yang merupakan bagian dari lembaga penghasil tenaga kerja tentu saja mempunyai andil yang besar dalam hal menambah jumlah lulusan yang berstatus sebagai calon tenaga kerja, sebab lembaga ini juga meluluskan siswanya setiap tahun. SMKN 1 Prigen diharapkan mampu menciptakan lulusan yang mempunyai kesiapan kerja yang bagus dan sesuai dengan permintaan dari dunia kerja ataupun dunia industri, sehingga misi SMK sebagai pencetak tenaga kerja menengah yang siap memasuki dunia kerja telah tercapai.

Problematika SMK

Dunia pendidikan di SMK harus dinamis dan terus berkembang. Hal ini juga dikarenakan tuntutan oleh dunia kerja terhadap mutu lulusan yang sangat berkompeten. Kesiapan disini menyangkut aspek kompetensi yang meliputi kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), Psikomotorik (keterampilan), dan aspek motivasi, yang meliputi motivasi internal (yang berasal dari dalam diri siswa), dan motivasi eksternal (yang bukan berasal dari siswa). 

Berdasar kedua aspek tersebut maka dapat diidentifikasi masalah yang ada yaitu: 1) Diperlukan adanya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di era globalisasi; 2) Belum semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai dengan spesifikasinya; 3) Kurangnya motivasi siswa yang mampu mempengaruhi kesiapan untuk terjun ke dalam globalisasi dunia industry; 4)Peran orang tua dan guru yang mempunyai peran besar untuk mendorong motivasi siswa agar lebih siap untuk terjun ke dunia industry; 5) Masih terbatasnya sarana dan prasarana pembelajaran di SMK sehingga mempengaruhi kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja; 6) Kurangnya kompetensi siswa dalam bidang Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) dan kemampuan berbahasa asing dalam menghadapi globalisasi dunia kerja.

Ciri Kesiapan Kerja

Menurut Sutopo Rahayu (2009:12) pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang lebih luas untuk menyiapkan tenaga kerja yang orientasinya tidak hanya keterampilan saja tetapi dapat meliputi seluruh potensi yang dimiliki siswa. Pendidikan pada SMK meliputi unsur afektif, kognitif dan psikomotorik yang semuanya dapat menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja.

Peserta didik yang telah mempunyai kesiapan kerja menurut Sugihartono dalam Sutopo Rahayu (2009) menyebutkan peserta didik tersebut harus mempunyai pertimbangan sebagai berikut: 1) Mempunyai pertimbangan yang logis dan obyektif; 2) mempunyai kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain; 3) memiliki sikap kritis; 4) memiliki pengendalian terhadap emosi; 5) mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja; 6) mempunyai ambisi untuk maju dan berusaha mengikuti perkembangan sesuai dengan bidang keahliannya.

Kompetensi Siswa

Kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

Gordon dalam E. Mulyasa (2005) menjelaskan beberapa aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut: (1) Pengetahuan (knowlegde), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif; (2) Pemahaman (understanding); yaitu kesadaran dalam bidang kognitif dan afektif yang dimiliki individu; (3) Kemampuan (skill), adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya; (4) Nilai (value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang; (5) Sikap (attitude), yaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar; (6) Minat (interest), adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan.

Elemen Pendukung Memasuki Dunia Kerja
Penelitian yang telah dilakukan mengambil responden 55 siswa Jurusan Perhotelan pada SMKN 1 Prigen, Kabupaten Pasuruan. Metode pengambilan data adalah dengan metode wawancara. Wawancara dilakukan dengan menanyakan berbagai kendala yang dihadapi dan upaya yang meliputi elemen pendukung dalam hal kemampuan berbahasa asing dan penguasaan TI.

Hasil dari penelitian sederhana terhadap 55 peserta didik jurusan perhotelan di SMKN 1 Prigen, dapat dilihat sebagai berikut : 
a. Kemampuan Berbahasa Asing
SMKN 1 Prigen merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang membuka jurusan Perhotelan yang menuntut kualitas lulusannya siap menghadapi globalisasi dunia kerja. Kemampuan berbahasa asing diperlukan untuk menunjang kualifikasi lulusan yang siap memasuki globalisasi dunia kerja.

Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris antara lain dengan meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Inggris sehingga diharapkan sering terjadi komunikasi menggunakan bahasa asing dalam percakapan dengan membuka kegiatan ekstra kurikuler Bahasa Inggris.

b. Penguasaan TI
Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar siswa mampu mengoperasikan komputer dan mampu mengakses internet. Kebanyakan siswa mengakses internet masih sebatas mencari referensi tugas yang diberikan oleh guru dan lebih sering mengakses media jejaring sosial.

Upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan kemampuan dalam penguasaan Teknologi Informasi (TI) adalah dengan melengkapi sarana pendukung seperti penyediaan fasilitas hot-spot area (Wifi), dan memperbaharui fasilitas ruang laboratorium komputer.

Kesiapan Kerja Berdasarkan Aspek Motivasi Siswa

Adapun kesiapan kerja jika dilihat berdasarkan pada aspek motivasi siswa, dalam penelitian sederhana yang dilakukan menunjukan hasil bahwa kesiapan kerja siswa ditinjau dari aspek motivasi siswa sebanyak 40 responden (72,7 %) dikategorikan sangat siap, sebanyak 15 responden (27,2 %) dikategorikan siap, sebanyak 0 responden (0 %) diketegorikan kurang siap, dan sebanyak 0 responden (0 %) diketegorikan tidak siap dalam mempersiapkan diri baik dari segi motivasi dari dalam diri siswa, maupun motivasi dari luar siswa.

Berdasar data di atas diharapkan pihak sekolah mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan kesiapan kerja siswa yang ditinjau dari aspek motivasi siswa baik dari motivasi yang berasal dari dalam diri siswa, maupun motivasi yang berasal dari luar siswa. Hal yang perlu diperhatikan adalah dorongan motivasi dari luar yang sangat berpengaruh terhadap motivasi diri siswa.

Kendala Dan Upaya Dalam Menyiapkan Siswa Memasuki Dunia Kerja.

Sekolah kejuruan yang memiliki jurusan yang masuk dalam kelompok pariwisata penguasaan bahasa asing dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berpengaruh pada kesiapan kerja lulusan sekolah kejuruan untuk masuk dalam tantangan globalisasi dunia kerja. SMKN 1 Prigen merupakan salah satu sekolah yang memiliki jurusan Perhotelan (kelompok pariwisata) merupakan bagian dari lembaga penghasil tenaga kerja yang diharapkan mampu bersaing dalam dunia kerja secara internasional.

Kelemahan penguasaan Bahasa Inggris aktif masih banyak ditemui. Hal tersebut dikarenakan siswa masih sering menggunakan bahasa lokal daripada menggunakan bahasa internasional. Penguatan kegiatn ekstra Bahasa Inggris dan program penggunaan dua bahasa dalam satu kelas (Bilingual Class) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa asing secara aktif.

Penguasaan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK) oleh siswa dinilai sudah sangat bagus. Sebagian besar siswa mampu mengoperasikan dan mengakses jaringan internet. Siswa mampu menggunakan komputer untuk keperluan praktek dan menggunakan komputer sebagai alat bantu tulis menulis. Siswa juga mampu menggunakan internet untuk mencari informasi ataupun referensi tambahan dalam suatu mata pelajaran, baik dalam mata pelajaran produktif, adaptif, maupun normatif.

Siap Hadapi Globalisasi Dunia Kerja
1. Kesiapan Siswa SMKN 1 Prigen pada Jurusan Perhotelan dalam menghadapi globalisasi dunia kerja yang ditinjau dari kompetensi siswa, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Kesiapan kerja siswa ditinjau dari aspek kompetensi kognitif siswa termasuk dalam kategori siap, dengan pencapaian persentase sebesar 75%. Artinya sebagian besar siswa mempunyai kompetensi kognitif yang bagus. Hasil tersebut sesuai dengan rata-rata perolehan nilai mata pelajaran adaptif, yaitu sebesar 7,77.

b. Kesiapan kerja siswa ditinjau dari aspek kompetensi psikomotor siswa termasuk dalam kategori siap, dengan pencapaian persentase sebesar 76%. Artinya sebagian besar siswa mempunyai kompetensi psikomotor yang bagus. Hasil tersebut sesuai dengan rata-rata perolehan nilai mata pelajaran produktif, yaitu sebesar 7,79.

c. Kesiapan kerja siswa ditinjau dari aspek kompetensi afektif siswa termasuk dalam kategori siap, dengan pencapaian persentase sebesar 81%. Artinya sebagian besar siswa mempunyai kompetensi afektif yang bagus. Hasil tersebut sesuai dengan rata-rata perolehan nilai mata pelajaran normatif, yaitu sebesar 8,20.

2. Kesiapan Siswa SMKN 1 Prigen pada Jurusan Perhotelan dalam menghadapi globalisasi dunia kerja yang ditinjau dari motivasi siswa, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Kesiapan kerja siswa ditinjau dari aspek motivasi internal siswa termasuk dalam kategori sangat siap, dengan pencapaian persentase sebesar 81%. Artinya sebagian besar siswa mempunyai motivasi internal yang bagus.

b. Kesiapan kerja siswa ditinjau dari aspek motivasi eksternal siswa termasuk dalam kategori siap, dengan perolehan persentase sebesar 72%. Artinya sebagian besar siswa mempunyai motivasi eksternal yang bagus.

c. Kesiapan kerja siswa ditinjau dari semua aspek motivasi siswa termasuk dalam kategori sangat siap, dengan pencapaian persentase sebesar 86%. Artinya siswa mempunyai motivasi yang sangat bagus, yang meliputi motivasi dari dalam diri siswa maupun motivasi yang berasal dari luar siswa itu sendiri.

Artikel hasil penelitian ini tidak meneliti lebih mendalam yang mengungkap lebih jauh bagaimana kesiapan kerja siswa seperti penggunaan teknik pengumpulan data yang berupa tes, hal ini dikarenakan keterbatasan waktu penelitian yang hampir bersamaan dengan waktu pelaksanaan Penilaian Akhir Semester.

Semoga segera menyusul penelitian selanjutnya untuk jurusan lain, sehingga akan memperkaya wawasan dan sekaligus berkontribusi dalam pengembangan jurusan agar lebih meningkatkan layanan kepada peserta didik, utamanya dalam mempersiapkan memasuki globalisasi dunia kerja.
Terima kasih.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KESIAPAN KERJA SISWA PERHOTELAN DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI DUNIA KERJA

Trending Now