MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Dini hari 23/12/ 2022 7pukul 00:00 Subur dari Kemahasiswaan UM melaporkan :
Setelah pihak keluarga datang di Malang langsung melaksanakan koordinasi dengan pihak Reskrim Polresta Malang terkait persetujuan dari pihak keluarga unt diadakan otopsi terhadap jenasah.
Akan tetapi setelah dilakukan koordinasi dengan petugas kamar jenasah bahwa otopsi tidak bisa dilakukan pada malam ini dan akan dilakukan besok pagi pada pukul 07.00 WIB dikarenakan dokter forensik tidak piket pada malam ini.
Mengingat keluarga yang datang ke Malang sebanyak 7 orang dan harus bermalam, maka dilakukan koordinasi antara Pak Faul, Pak Doni, Lak Akbar, Pak Subur , serta Bapak Dekan Fmipa yang juga hadir di RSSA .
Kami mendapatkan arahan dari beliau bahwa keluarga harus di berikan tempat bermalam dan di putuskan unt menginap di rumah dinas jl. Surakarta 6.
Untuk kegiatan lebih lanjut menurut rencana besok pada hari jumat, 23 Desember 2022 jenasah setelah selesai di otopsi dan disucikan akan langsung dibawa meluncur ke Rumah duka di Ngawi.
Dan diperkirakan pemberangkatan pada pukul 11.00 wib. Demikian yg dapat kami informasikan perkembangan dilapangan. Matur nuwun
Intruksi Pak Dekan Fmipa bahwa besok agar ada wakil dari fakuktas unt takziah ke Ngawi. Tdi pak akbar sdh diintruksikan berkat dengan membawa adik2 mahasiswa khususnya dari jurisan Biologie
[12/23, 04:20] Hendra Susanto (蘇山崙) 🇮🇩👨🏻🎓🇹🇼: Siap
Disisi lain, Mas Dion salah satu Sopir Ambulance UM mengungkapkan bahwa Handpone dan Laptop almarhum hilang, ini menimbulkan dugaan adanya kasus pencurian dengan kekerasan. Disamping itu pihak poliklinik UM mengaku bahwa almarhum belum pernah berobat ke poliklinik UM sehingga sulit untuk menelusuri riwayat penyakit sebelumnya. "saya cek direkam medik poliklinik juga tidak ada riwayat berobat, belum pernah ke poliklinik" ungkap dr. Farid Poliklinik UM. (Eko)