Gathering Jurnalis Jatim Satu News, Susur Jejak Majapahit di Trowulan

Admin JSN
28 Desember 2022 | 06.59 WIB Last Updated 2022-12-30T01:23:05Z
  


Artikel I
JATIMSATUNEWS.COM: Mengawali pertemuan sejak 25/12 Pemimpin Umum Jatim Satu News dari Jakarta Yon Bayu Wahyono datang ke Jawa Timur. Rapat kerja dengan seluruh jurnalis di Jatim, menghasilkan kesepakatan akan terbit cetak tahun 2023.

Di selanya, Gathering berlangsung hingga 28/12. Menginap di Homestay Randuwana desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Hari ke dua Pemimpin Umum mengajak admin ke Mojokerto, menyusuri sejarah Majapahit dari Trowulan. 

Museum menjadi tempat tujuan pertama, berangkat dari homestay Randuana Pasuruan sekitar jam 10.00 pagi, menuju Mojokerto tempat dimana yang konon daerah tersebut yang merupakan tempat paling banyak di huni oleh para kerajaan Majapahit.

Sesampai di Mojokerto kita langsung menuju ke Museum Trowulan disitulah tempat peninggalan sejarah berupa batu berukiran benda cagar budaya peninggalan Majapahit.

Para petugas menjelaskan Pada tahun 1942 museum sempat di tutup untuk umum karena Mcline Pont ditawan oleh Jepang. Sejak itu museum berpindah-pindah tangan dan akhirnya dikelolah oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto wilayah kerja Provinsi Jawa Timur. 

Tugas kantor tersebut tidak hanya melaksanakan perlindungan terhadap benda cagar budaya peninggalan Majapahit saja, tetapi seluruh peninggalan kuno yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Oleh karena itu koleksinya semakin bertambah banyak. Untuk mengatasi hal tersebut museum dipindahkan ke tempat yang lebih luas berjarak +2km dari tempat semula, namun masih di Situs Trowulan. Museum baru tersebut sekarang bernama Museum Majapahit namun masyarakat umum tetap mengenalnya sebagai Museum Trowulan.


Selanjutnya kita berpindah ke Pendopo Agung Trowulan Pendopo Agung Trowulan ini dibangun oleh Kodam V Brawijaya melalui Yayasan Bina Mojopahit pada 1964 hingga 1973. Bangunan Pendopo Agung Trowulan berbentuk joglo yang tiang utama atau soko gurunya beralaskan batu umpak peninggalan Kerajaan Majapahit.

Mahapatih Gajah Mada saat mengucapkan Sumpah Palapa yang menggetarkan para pejabat Majapahit diyakini berlokasi di sebuah bangunan di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Di bagian belakang bangunan Pendopo Agung Trowulan terdapat dinding dengan relief mengisahkan sejarah Kerajaan Majapahit. Juga bangunan joglo yang diyakini dulunya menjadi tempat Raja Brawijaya bersemedi untuk mendapatkan petunjuk membuka pemukiman di hutan tarik, yang jadi awal berdirinya Kerajaan Majapahit.

Setelah itu kita lanjut ke Makam Syekh Muhammad Jumadil kubro yang lokasi tidak jauh dari Pendopo Trowulan sekitar 600m, arah ke selatan. Syekh Jumadil Kubra disebut moyang para wali Jawa. Makamnya pun diyakini berada di antara makam Islam masa Majapahit di Troloyo. Seorang syekh yang kepadanya semua wali Jawa dihubungkan.

Pada nisannya terdapat kutipan beberapa ayat-ayat Al-Qur’an: diantaranya
"tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu" (Ali Imran: 185) dan "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati" (Al-Ambiya: 35).


Berlanjut ke situs kumitir ini merupakan temuan baru yang diyakini bangunan sepeninggal kerajaan Majapahit, yang letak tidak jauh dari tempat sebelumnya.

Pantauan kami, tempat tersebut merupakan bekas istana Majapahit dimana disini hanya tersisa bagian fondasinya saja di Desa Kumitir, Jatirejo, Mojokerto. Fondasi berbahan bata merah kuno dan bebatuan atau bolder itu seluas sekitar 20x26 meter persegi. Dinding sisi barat merupakan gerbang sekaligus benteng istana. Dimana disitu juga terdapat peninggalan sumur yang sampai sekarang masih aktif dan bisa di manfaatkan oleh orang disekitar.
(Tim Red)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gathering Jurnalis Jatim Satu News, Susur Jejak Majapahit di Trowulan

Trending Now