PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: FPK, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Pasuruan datang ke kota Bangil, ke TK Dharmawanita 6 Latek dan SDN Latek di Kelurahan Latek Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan pada Selasa 13/12/2022.
Mengusung tema Pancasila Resep Indonesia Kompak Membumikan Pancasila dalam Ragam Suku Bangsa di Pasuruan acara berlangsung sejak pukul 08.00. Dibuka oleh penampilan tari Ampar-ampar pisang acara berlanjut dengan pemberian bunga segar dari para siswa kepada tamu undangan yang datang di awal acara yakni Ketua IGTKI Kecamatan Bangil Lilik Mas udah dan Pengawas TK Hj.Nurul Khosidah.
Lurah Latek Sujarno yang datang bersama istri menjadi penyambut pertama sebagai tuan rumah, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga pada TK Dharmawanita pimpinan Isna Rohmawati yang menjadi penyelenggara acara Turba FPK Kabupaten Pasuruan.
Istri Camat Bangil Rumiyati Komari membuka acara Turba Kebangsaan di Kacamatan Bangil. Menyapa seluruh hadirin dengan senyum terkembang.
"Alhamdulillah saya bangga TK Dharmawanita 6 Latek ditunjuk menyelenggarakan acara ini dengan nuansa daerah Indonesia. Acara yang sangat bagus untuk menumbuhkan kecintaan pada pahlawan juga pada Bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika," cetusnya.
Ungkapan Ketua TP PKK Bangil ada benarnya, merujuk pada kekompakan peserta terdiri dari walimurid, guru dan siswa yang mengenakan baju adat daerah.
Tari daerah juga mewarnai, selain ampar-ampar pisang, tampil pula siswa kelas 6 SDN Latek membawakan Tari Saman dari Aceh. Tari Pasuruan Gumuyu oleh 5 siswa SMAN Taruna Madani menjadi penutup sebelum Ceramah Kebangsaan oleh Ketua FPK sekaligus koordinator JPM, Diketahui, ketua FPK kabupaten Pasuruan juga merupakan koordinator Jejaring Panca Mandala Kabupaten Pasuruan Ahmad Bayhaqi Kadmi.
Tampil sebagai narasumber utama Gus Bayhaqi Kadmi, lelaki yang dikenal pula sebagai Humorolog itu sukses menyampaikan materi tentang pancasila dengan gaya kocak namun mengena. Mengawali dengan penjelasan tema ceramah.
"Pancasila Resep Indonesia Kompak berdasarkan tulisan saya. Sering saya sampaikan ketika menjadi narasumber di Kesbang itu. Dan saya terlibat dalam kegiatan BPIP, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila JPM, Jejaring Pancamandala," cetus Gus Bay.
Selanjutnya dengan gaya kocak Ketua FPK menyampaikan tentang Hubungan Pancasila dan KTP.
" Pancasila itu menjadi sangat penting pada hari ini. Coba dilihat KTP panjenengan semua ada Pancasila di gambarnya. KTP di Indonesia ini sekarang mohon maaf, Alhamdulillah tidak ada Islam KTP, kalau dulu agamanya Islam tidak sholat dikatakan Islam KTP kalau sekarang tidak lagi, karena yang ada adalah E-KTP," jelas Gus Bay disambut gelak tawa hadirin yang terlihat membolak balik KTP nya.
Selanjutnya, masih berhubungan dengan KTP Gus Bay menjelaskan ada kata sifat yang menjadi kata tempat, tertera di KTP.
"Apa kata sifat yang menjadi kata tempat, adalah huruf R yang berbunyi Rukun. Rukun itu kata sifat, berarti kita tidak sedang bertengkar, tidak sedang berbeda, memiliki pikiran yang sama, sejalan, kita Persatuan Indonesia wajahnya dalam Rukun. Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia ini yang membulatkan ksta sifat menjadi kata tempat. Struktur Organisasi terkecil di Indonesia disebut dengan RT, yaitu Rukun Tetangga," jelasnya seraya menyebut tingkatan selanjutnya hingga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Rukun itu biayanya menjadi mahal kalau sampai tidak rukun," lanjutnya.
Paparan berikutnya, Gus Bay mengajak kepada khalayak untuk bersama-sama mengamalkan nilai-nilai pancasila. Mulai dari beriman kepada agama masing-masing, adil dan bertingkah laku yang baik sesuai dengan norma yang berlaku, bersatu, saling bergotong royong, bekerjasama dan rukun. Selalu mengedepankan nilai musyawarah untuk mufakat agar tidak ada perpecah belahan, bijaksana, dan menjadi pemimpin masing-masing untuk keluarga, lingkungan, bangsa dan negara agar mewujudkan Indonesia kompak.
Disimak penuh oleh peserta, acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh H.Gunawan dan pemberian kenang-kenangan berupa buku karya FPK berjudul Jejak Pembauran Kebangsaan kepada para undangan. Foto bersama mengakhiri acara turba sebelum ramah tamah. (Ans)