Oleh: Andi Triana Fibriyanti
Email: andifibriyanti22@guru.smk.belajar.id
ARTIKEL | JATIMASUTNEWS.COM:
Abstrak
Eksplorasi Pengaruh Penggunaan TikTok terhadap Perilaku Generasi Z merupakan studi yang bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana penggunaan TikTok dapat mempengaruhi perilaku generasi Z. TikTok merupakan aplikasi sosial media yang cukup populer di kalangan generasi Z, yang merujuk pada individu yang lahir antara 1997 hingga 2012. Studi ini akan mengeksplorasi dampak penggunaan TikTok pada perilaku generasi Z dengan menggunakan metode penelitian studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan rujukan dari beberapa artikel untuk dianalisa. Hasil dari studi ini menjelaskan bahwa penggunaan TikTok yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada sikap dan perilaku individu, seperti menurunkan konsentrasi, mempengaruhi kepribadian, serta meningkatkan risiko terpapar konten tidak pantas. Namun, penggunaan TikTok yang terkontrol dapat membawa manfaat positif, seperti meningkatkan kreativitas dan kemampuan komunikasi individu. Diharapkan dari artikel ini dapat memberikan kontribusi bagi para orang tua dan pendidik dalam memahami dampak penggunaan TikTok pada generasi Z dan mengembangkan strategi pengaturan penggunaan TikTok yang tepat untuk generasi Z.
Kata kunci: aplikasi Tik Tok, Prilaku Generasi Z
PENDAHULUAN
Manusia kini berada di era globalisasi yang tidak lepas dari peran teknologi dan ketergantungan terhadap internet (Mardiana, Aisyah, Hardini, & Riadi, 2021). Selain itu, kemunculan smartphone dengan berbagai sistem canggih juga turut andil dalam perkembangan era digital. Baru-baru ini, TikTok bahkan berhasil mengungguli beberapa aplikasi populer seperti Facebook, WhatsApp, Youtube, dan Instagram (Bulele dan Wibowo, 2020). Sehingga karena reputasinya, program ini bahkan dinobatkan sebagai aplikasi terbaik 2018 (Mufidah dan Mufidah, 2021).
Kepopuleran Tik Tok bahkan bisa menjangkau banyak kalangan, terutama kalangan muda yang sebagian besar adalah pelajar yang notabene termasuk dalam generasi Z yang lahir tahun 19972012. Generasi Z sering juga disebut sebagai igenerasi atau generasi internet.
Tik Tok juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, guru melakukan inovasi untuk membuat dan mengembangkan materi pembelajaran melalui aplikasi TikTok. Dinilai lebih menarik karena banyaknya pengunjung aplikasi ini, aplikasi tiktok dapat menjadi pembelajaran digital bagi pelajar dan guru (Pranoto dan Agraini, 2021). Tik Tok tidak hanya digunakan sebagai alat media sosial tetapi juga sebagai alat pengajaran dalam pendidikan (Ayuningtyas, Cahyani, & Purabaya, 2022). Ini karena Tik Tok adalah satu-satunya platform yang menawarkan fitur menarik berupa video pendek sekitar 15 detik sampai dengan 10 menit dengan musik latar, filter, dan stiker cantik yang dapat diedit di dalam aplikasi (Damayanti, Supriyanto, & Hartini, 2021). Sehingga fitur ini akan membuat orang lain tertarik untuk membuat konten yang menarik dan edukatif untuk dibagikan di Tik Tok.
Seperti algoritme aplikasi media sosial lainnya, TikTok juga memberikan rekomendasi yang tidak dipersonalisasi kepada penggunanya. Hingga saat ini, teknik tersebut membuat TikTok tidak kehabisan konten segar yang bisa dikonsumsi penggunanya. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa pun menyukai aplikasi ini.
Penggunaan aplikasi TikTok secara tidak langsung mempengaruhi kehidupan sosial, kesehatan, dan pekerjaan. Jika TikTok terus berinovasi dan tetap membuktikan bahwa keberadaannya dibutuhkan, maka penggunanya akan bergantung pada aplikasi ini. Misalnya hubungan timbal balik dengan pengguna yaitu kegiatan bisnis yang menggunakan media sosial sebagai tempat promosi untuk menjangkau banyak orang.
Pandemi membuat banyak orang menjadi lebih kreatif, salah satunya dengan membuat video TikTok tentang pendidikan, hiburan, dan masih banyak lagi. Pengguna dapat berekspresi dengan bebas dan konten yang dibuat dapat dinikmati oleh berbagai orang di dunia. Namun, TikTok juga tidak lepas dari hal-hal negatif. Misalnya penyebaran hoax, konten yang mengandung unsur pornografi, kekerasan, ujaran kebencian, provokasi, SARA dan masih banyak lagi. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi nilai-nilai moral khususnya bagi para remaja yang merupakan pengguna terbanyak dari aplikasi ini. Oleh karena itu, di Indonesia sendiri, TikTok diblokir sementara pada Juli 2018 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika karena banyaknya laporan konten negatif (Ferniansyah, Nursanti, & Nayiroh, 2021). Hal ini dapat merusak moral remaja yang merupakan kelompok paling rentan terkena dampak. Diharapkan para remaja mampu menyaring informasi dan pesan yang disampaikan oleh media sosial.
Akses yang lebih baik ke video tiktok juga secara tidak langsung memengaruhi gaya hidup. Misalnya meniru gaya hidup hedonis dan menggunakan tiktok untuk pamer kekayaan. Hal tersebut pasti akan menimbulkan hal-hal negatif, sehingga harus dihindari. Secara linguistik, budaya lingkungan sekitar juga terpengaruh, orang menemukan banyak bahasa baru atau belajar bahasa asing dengan bantuan tiktok (Andriyana, Iswatiningsih, Mahmud, Yulianti, dan Tang, 2021). Hal ini dapat menimbulkan hal positif atau negatif tergantung pada konteks bahasa yang digunakan, apakah masih sesuai dengan norma masyarakat, adat istiadat dan agama.
Oleh karena itu, remaja yang notabene generasi Z sebagai pengguna yang terbesar dalam menonton aplikasi Tik Tok harus berhati-hati saat melihat konten yang berbeda di aplikasi TikTok agar tidak ada efek negatif saat menggunakannya.
Saat ini banyaknya konten edukasi telah digunakan oleh aplikasi TikTok untuk membuat media edukasi dan telah digunakan sebagai ruang belajar untuk mendistribusikan konten yang sedikit banyak berdampak sesuai dengan gaya hidup dan bahasa serta komunitas budaya.
Apalagi aplikasi tiktok ini juga bisa menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin mengembangkan kreativitas dan menggunakan bakatnya (Fanaqi, 2021). Oleh karena itu, penggunaan aplikasi tik tok ini dapat memberikan dampak yang sangat besar, terutama bagi pelajar gemerasi Z. Konten dapat berisi informasi dan pelatihan edukatif yang dapat bermanfaat bagi banyak pengguna. Penggunaan aplikasi TikTok di dunia pendidikan bergantung pada konten yang disajikan kepada pengguna TikTok. Pendidikan tiktok dapat berupa pendidikan formal maupun informal, baik itu pengetahuan umum, bisnis, fakta umum, tips dan trik, bahasa asing, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini (Firamadhina dan Krisnani). Ada banyak pelatihan tentang berbagi (Vidyana dan Atnan, 2022). Contoh konten edukasi ini adalah akun kreator TikTok sekaligus dokter Farhan Zubedi yang kerap membagikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
Ditampilkan pula Jerome Polin, yang secara rutin membagikan tips cara menyelesaikan soal matematika sambil mengajar siswa, dan banyak kreator konten lainnya yang aktif memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat secara gratis. Sedangkan konten non pendidikan berupa penjualan online, promosi situs, dan acara hiburan. Contoh konten non edukasi antara lain akun Lazada, Tokopedia atau Shopee, karena akun mereka fokus pada penjualan online dan pemasaran produk ke publik.
Penelitian ini penting karena bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan aplikasi TikTok terhadap sikap remaja generasi Z agar lebih pintar dalam menggunakan media sosial.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data teknis berupa kajian literatur. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder berupa makalah penelitian tentang penggunaan aplikasi TikTok dan dampaknya terhadap pendidikan di Indonesia. Pengumpulan data dilanjutkan dengan pengelompokan data, kemudian analisis dan kesimpulan data berdasarkan penelitian yang diulas (Rahardaya dan Irwansyah, 2021).
Hasil Telaah Dampak penggunaan Aplikasi Tik Tok terhadap karakter Remaja Generasi Z
Aplikasi Tiktok memberikan dampak yang besar bagi kehidupan para Milenial dan Generasi Z. Jadi disadari atau tidak, ada dampak yang besar, baik positif maupun negatif, ketika menggunakan aplikasi Tik Tok. Beberapa dampak penggunaan aplikasi tiktok didapat dari beberapa artikel. Damayanti&Gemih Arto, 2019 menerangkan bahwa bakat dan keahlian dari penggunaan TikTok sebagai sarana pendidikan dengan berbagai tutorial mampu menjadi sumber pendapat tetapi efek negatif berupa Konten dari Aplikasi Tik Tok terkadang tidak ramah untuk dilihat oleh anak anak yang masih dibawah umur karena tidak ada batasan umur dalam mengakses aplikasi Tik Tok yang mengandung kekerasan, atau tindakan asusila. Dituturkan pula oleh Ramdani, Hadiapurwa & nugraha, 2021 dalam artikelnya yang berjudul Potensi pemanfaatan media sosial tiktok sebagai media pembelajaran menjelaskan bahwa aplikasi TikTok dapat membantu remaja menumbuhkan sikap kreatif dalam menciptakan efektif dan efisien media pembelajaran, tetapi efek negatif yang timbul juga berupa efek ketagihan dalam bermain tiktok yang pada akhirnya dapat mengganggu waktu belajar siswa.
Malimbe, waani & Suwu, 2021 menjelaskan bahwa vidio tiktok dapat dijadikan media hiburan pada waktu jam istirahat dan memudahkan mahasiswa menerima berita terbaru, efek sampingnya adaanya ketergantungan dalam melihat konten tiktok yang bersifat negatif (pornografi, ujaran kebencian) dapat menganggu kesehatan mental pribadi mahasiswa. Lain halnya hasil penelitian dari Ghaisani, 2021 menerangkan bahwa Banyak dari remaja yang menggunakan TikTok beralasan sebagai hiburan media yang bisa mengasah ketrampilan mereka dan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri tetapi efek negatif dari media Tik Tok Remaja cenderung meniru yang baru. Hal hal yang menimbulkan hal negatif seperti sikap menolak hal hal yang berbau keagamaan, mengatakan kata kata kasar, dan sikap buruk lainnya.
Dalam sebuah penelitian (Mudrikah et al., 2021), beberapa siswa SMA yang memberikan respon positif menggunakan aplikasi TikTok menjelaskan bahwa aplikasi tiktok dinilai memberikan efek positif. Selain siswa yang mengetahui aplikasi TikTok dengan baik, sebagian besar dari mereka juga mengunduh dan menggunakan aplikasi Tiktok. Alasan siswa mengklaim aplikasi TikTok berdampak positif adalah karena aplikasi ini dapat memberikan hiburan, menjalin silaturahmi, meningkatkan popularitas dan menambah pengetahuan bagi penggunanya. Siswa juga menyatakan bahwa mereka melihat konten pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran IPA dan merasa senang serta termotivasi dengan konten tersebut. Hal ini dikarenakan isi pembelajaran disajikan secara menarik, singkat, padat dan jelas sehingga memungkinkan siswa memahami materi pelajaran. Berdasarkan hasil tanggapan yang menjelaskan dampak positif penggunaan aplikasi Tiktok terhadap siswa, beberapa siswa menentang atau tidak setuju dengan pernyataan bahwa aplikasi Tiktok berpengaruh positif. Bahkan 7,9% siswa menganggap aplikasi tiktok berisi konten vulgar, 15,8% siswa juga menganggap aplikasi tiktok hanya membuang waktu belajar. Selain itu, siswa menganggap aplikasi tiktok dapat membuat mereka malas dan kurang berhubungan dengan lingkungan, dan beberapa siswa tidak setuju dengan aplikasi Tik tok karena merasa bahwa aplikasi tersebut tidak membawa manfaat apapun bagi mereka. Berdasarkan hasil beberapa penelitian di atas, diketahui bahwa penggunaan TikTok berdampak besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Mulai dari metode pengajaran, lingkungan belajar yang digunakan, proses pembelajaran dan sistem pembelajaran yang mempengaruhi perilaku siswa yang didominasi oleh kalangan remaja. Efeknya juga berbeda-beda, ada aplikasi tiktok yang mengarah ke hal positif, ada juga aplikasi tiktok yang mengarah ke hal negatif. Pengendalian diri setiap orang bergantung pada kearifan media sosial dan menggunakan teknologi dengan cara terbaik untuk hal-hal positif, dan akan lebih baik jika mereka dapat mengedukasi masyarakat. konten pendidikan dengan manfaat edukatif dan informatif dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun jika konten tiktok banyak mengandung unsur negatif dan cenderung membawa perilaku negatif, dibiarkan menyebar, hal itu berdampak pada pendidikan karakter bangsa, terutama siswa yang menciut. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dan penertiban terhadap konten-konten yang merusak di TikTok agar masyarakat terhindar dari perilaku menyimpang dan merusak kepribadian dan karakter bangsa
Penggunaan Aplikasi Tik Tok Di Pendidikan
Maraknya penggunaan TikTok, terutama di kalangan milenial, berhasil mendongkrak popularitasnya di antara program-program lain yang menyebar di dunia digital. Dulu, aplikasi Tik Tok hanya digunakan sebagai sarana hiburan bagi orangorang yang ingin berekspresi di dunia maya. Namun semakin berkembang dan penggunaan tiktok semakin meningkat. Saat ini, aplikasi TikTok tidak hanya digunakan sebagai hiburan tetapi juga sebagai alat penjualan, alat pendidikan dan juga alat kreatif.
Penggunaan aplikasi TikTok di Indonesia merupakan budaya populer yang digunakan dan dapat diterima karena kontennya dibuat secara gratis selama tidak mengandung unsur-unsur negatif yang merugikan masyarakat Indonesia. Konten yang dibuat adalah karya komunitas. Konten yang dapat diunduh adalah karya seni pendidikan sesuai dengan keterampilan dan kemampuan yang diungkapkan oleh pengguna tiktok, dan konten tiktok dapat diubah menjadi pendidikan dan pembelajaran (Kusumawardhani dan Sari, 2021) Khusus dalam bidang pendidikan, TIK dapat digunakan dalam proses pembelajaran. (Fatimah, Hasanudin, & Amin, 2021) dalam makalah penelitian menggunakan aplikasi Tiktok sebagai media pembelajaran menampilkan teks drama. Dalam penelitiannya, ia menjelaskan bagaimana aplikasi TikTok digunakan untuk membuat materi pembelajaran dan menerapkannya pada siswa. Hasil dari penelitian ini, Aplikasi tiktok dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dan siswa mendapatkan umpan balik yang positif. (Hasan, 2021) Penggunaan aplikasi Tiktok dalam pembelajaran bahasa Arab, kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa Tiktok benarbenar dapat digunakan sesuai dengan tujuannya. Hal itu terlihat dari hasil kajiannya yang melihat beberapa akun TikTok berbagi pembelajaran bahasa Arab menunjukkan bahwa TikTok memang bisa digunakan untuk tujuan pendidikan. Hal ini terlihat dari hasil penelitiannya yang melihat beberapa akun TikTok yang membagikan konten edukasi dalam bahasa Arab, sehingga dapat dilihat oleh seluruh masyarakat sebagai konten edukasi. Dalam penelitiannya, Hasan juga menggali pendapat akademisi tentang penggunaan TikTok yang dapat dimanfaatkan untuk membuat konten positif dan mengedukasi masyarakat. Di sisi lain, penelitian yang dilakukan oleh (Puspitasari, 2021) tentang penerapan tiktok sebagai pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa Universitas Indraprasta (PGRI) menunjukkan bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan untuk pembelajaran daring. Hal ini dikarenakan 82,37% responden menggunakan aplikasi tikok untuk pembelajaran jarak jauh dan 86,16% responden menggunakan tikok karena mempermudah pembelajaran. Dari penjelasan beberapa artikel di atas terlihat bahwa dengan menggunakan aplikasi TikTok dapat mempermudah pembelajaran dan mendapatkan feedback yang positif bagi siswa, serta membantu membuat konten yang mendidik bagi masyarakat.
KESIMPULAN
Berdasarkan sudut pandang dari beberapa artikel penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan TikTok dinilai bermanfaat dalam pengembangan karakterk pada generasi Z. terlihaat hasil dari kajian literatur dari beberapa artikel menunjukkaan bahwa karakter yang timbul dari melihat konten Tiktok berubah meningkatnya kreatifitas, lebih percaya diri dalam berkomunikasi, lebih dapat mengasah ketrampilan melalui berfikir kritis. Tetapi sayangnya dampak negatifpun timbul akibat dari menonton TikTok berupa malas kerinteraksi, tidak jujur, berkata kasar, menolak membahas keagamaan dan lainnya. Mengetahui berbagai dampak positif dan negatif dari setiap opini publik, diharapkan dapat membantu pengguna TikTok menjadi lebih melek media sosial dan meningkatkan jumlah konten edukasi yang ditujukan kepada publik.
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, F, Cahyani, IP, Purabaya, RH 2022. Edukasi Penggunaan Media Sosial TikTok sebagai Media Pembelajaran di SDIT Attasyakur. Cendekia: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Damayanti, T., & Gemiharto, I. 2019. Kajian Dampak Negatif Aplikasi Berbagi Video Bagi Anak-Anak Di Bawah Umur Di Indonesia. Komunikasi
Ferniansyah, A., Nursanti, S., & Nayiroh, L. 2021. Pengaruh Media Sosial Tiktok Terhadap Kreativitas Berpikir Generasi Z. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
Firamadhina, FI, & Krisnani, H.(nd). 2021. Perilaku Generasi Z Terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Bagikan: Jurnal Pekerjaan Sosial
Mudrikah, I., Az Zahra, Z., Awali, DN, Ramadhanti, S., Adelina, R., & Rahayu R. 2021. Tanggapan Siswa SMP Terhadap Media Pembelajaran IPA Menggunakan Aplikasi Tiktok. Musamus Jurnal Pendidikan Sains
Rahardaya, AK, &Irwansyah. 2021. Studi Literatur Penggunaan Media Sosial Tiktok Sebagai Sarana Literasi Digital Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis
Ramdani, NS, Hadiapurwa, A., & Nugraha, H. 2021. Potensi Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Sebagai Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran Daring. Akademika: Jurnal Teknologi Pendidikan
Siahaan, C., Laia, AP, &Adrian, D. 2022. Studi Sastra: Media Sosial “Tiktok” Dan Pembentukan Karakter Remaja. Literasi Sintaks: Jurnal Ilmiah Indonesia
Andriyana, Iswatiningsih, D., Mahmud, J., Yulianti, OE, & Trang, TT 2021. Tiktok Terhadap Variasi Bahasa Kolokial Pada Kalangan Remaja Indonesia (Kajian Etonolinguistik). Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Asdiniah, EN, &Lestari, T. 2021. Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap Perkembangan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai
Bahri, A., Damayanti, CM, Sirait, YH, &Alfarisy, F. 2022. Aplikasi TikTok Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Sains
Bulele, YN, & Wibowo, T. 2020. Analisis Fenomena Sosial Media dan Kaum Milenial: Studi Kasus TIKTOK. Konferensi Bisnis, Ilmu Sosial dan Teknologi Inovasi
Damayanti, NC, Supriyanto, A., &Hartini, S. 2021. Analisis Konseptual: Strategi Peran Konseling Kedamaian untuk Mereduksi Kecanduan Media Sosial Aplikasi TikTok. Prosiding: Seminar Nasional “Bimbingan dan Konseling Islami”
Fanaqi, C. 2021. Tiktok Sebagai Media Kreativitas di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Dakwah
Fatimah, SD, Hasanudin, C., &Amin, AK 2021. Pemanfaatan Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Mendemonstrasikan Teks Drama Indonesian Journal Of Education And Humanity
Ghaisani, N. 2021. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Tik Tok Terhadap 6 Perilaku Keagamaan Remaja Di Kecamatan Blangkejeren. Nadwah Hasan. 2021. Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. IMLA Indonesia
Jaelani, A., Fauzi, H., Aisah, H., &Zaqiyah, QY 2020. Penggunaan Media Online Dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar PAI di Masa Pandemi Covid-19. JURNAL IKA: IKATAN ALUMNI PGSD UNARS
Kusumawardhani, E., & Sari, DS 2021. Gelombang Pop Culture TikTok: Studi kasus Amerika Serikat, Jepang, India dan Indonesia. Jurnal Hubungan Internasional Padjadjaran (PADJIR)
Madhani, LM, Sari, IN, & Shaleh, MN 2021. Dampak Penggunaan Media Sosial Tiktok Terhadap Perilaku Islami Mahasiswa Di Yogyakarta. Jurnal Mahasiswa FIAI-UII, at-Thullab
Malimbe, A., Waani, F., & Suwu, EA 2021. Penggunaan Aplikasi Online Tiktok (Douyin) Terhadap Minat Belajar di Kalangan Mahasiswa Dampak Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado. JURNAL MASYARAKAT ILMIAH
Mardiana, Aisyah, ES, Hardini, M., & Riadi, B. (2021). Peran Teknologi Dalam Pendidikan Agama Islam Pada Globalisasi Untuk Kaum Milenial (Pelajar). Alfabet Jurnal Wawasan Agama Risalah Islamiah, Teknologi dan Sosial (AlWarits)
Mufidah, A., &Mufidah, R. 2021. Aplikasi Tik-Tok dan Instagram sebagai Salah Satu Alternatif dalam Media Pembelajaran IPA. Prosiding Seminar Sains Pendidikan Integratif PISCES (hlm. 6069). Ponorogo: IAIN Ponorogo
Pranoto, I., & Agraini, E. 2021. Aplikasi Tik Tok: Pengembangan Media Pembelajaran Perkuliahan Desain Dwimatra Prodi Sendratasik Universitas Palangka Raya. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
Puspitasari, AC 2021. Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Education
Rosdiana, A., & Nurnazmi. 2021. Dampak Aplikasi Tiktok Dalam Proses Sosial Di Kalangan Remaja Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kota Bima. EduSociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Syamsudin, & Sukmawati, L. 2021. Pengaruh Aplikasi Tik Tok Terhadap Hubungan Sosial Masyarakat Indonesia disaat Pandemi Covid-19 (Tinjauan Literatur). NOUMENA: Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan
Vidyana, AN, & Atnan, N. 2022. Pengaruh Konten Edukasi TIktok Terhadap Pengetahuan Mahasiswa: Sebuah Kajian Sosiologi Pendidikan. Jurnal BASICEDU