Diskusi Buah Nusantara Ala FPK Kabupaten Pasuruan

Anis Hidayatie
27 Desember 2022 | 11.03 WIB Last Updated 2022-12-30T01:25:50Z
Diskusi Buah Nusantara Ala FPK, Forum Pembauran Kebangsaan  Kabupaten Pasuruan. Ketua FPK (merah) foto bersama pengurus. 
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Pagi di area aneka kebun buah Kafe Kaffa Koffei Cinta desa Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan suasana sejuk dan segar terhampar. Mengiringi sebuah acara yang digagas FPK, Forum Pembauran Kabupaten Pasuruan yakni Diskusi buah nusantara, 24/12/2022

Sebuah tajuk yang sangat sesuai dengan keadaan tempat penyelenggaraan. Aneka buah terhidang di meja, mewakili tempat tumbuhnya. Sebagaimana pengurus FPK Pasuruan yang hadir saat itu,  dari berbagai etnis di Nusantara, di Kaffa Koffie Cinta Dusun Ampel Sari Desa Tambak Kecamatan Purwodadi.

Acara diskusi diawali oleh Brambara dari etnis Tionghoa, dilanjutkan sambutan oleh  Etnis Nias Franky. Camat Purwodadi Fauzan menjadi narasumber utama mengenalkan aneka buah yang ada di kebun Kafe. 

"Saat ini yang terlihat dan jadi Primadona adalah Durian. Buah asal Kalimantan yang kemudian menyebar ke seluruh dunia," cetus Camat Fauzan yang hari itu datang dengan istri. 

Memantik peserta berdiskusi tentang aneka buah yang disajikan dan mencari tahu asalnya dari mana. Rambutan,  Blimbing, buah naga, nanas tak ketinggalan durian dibincangkan asal usulnya. Menjadi topik yang menyatukan antar etnis di Pasuruan. 

Misal durian, diskusi menyepakati bahwa Durian semuanya berasal dari Pulau Kalimantan. Itu termasuk semenanjung Malaysia. Tidak ada yang tahu tepatnya di mana sebagaimana dikatakan Mohamad Reza Tirtawinata, ahli durian dari Yayasan Durian Nusantara sesuai berita Kompas.com.

Lalu rambutan, Varietas rambutan yang terkenal adalah binjai dengan warna merah. Binjai adalah kota penghasil rambutan terbanyak di Indonesia di Sumatera Utara.  Perkebunan rambutannya mencapai 425 hektare dengan kapasitas produksi 2.400 ton per tahun. Binjai sebelah timur dan selatan merupakan daerah konsentrasi pertanian.

Juga buah lain, menguak asal usul, varietas terbaik juga olahan yang dihasilkannya. Perbincangan semakin semarak dengan acara menikmati olahan buah juga disamping buah yang disajikan. 

Jus Durian dari Kafe setempat menjadi peneman. Nampak Ketua FPK, Bayhaqi Kadmi ikut berbaur, menikmati durian yang disajikan dalam gelas sebagai jus durian oleh pengelola Kafe.

"Tempat ini menarik karena ada pohon durian dengan buahnya yang bisa dipetik juga dinikmati," ungkapnya di sela menikmati jus durian bersama Doktor Nurul Badriah dan pengurus FPK.

Menjadi acara pemungkas penutup diskusi antar etnis tentang buah nusantara yang hangat. Kerukunan tercipta dari sajian kuliner buah nusantara. (Ans)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diskusi Buah Nusantara Ala FPK Kabupaten Pasuruan

Trending Now