MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Bertempat di Aula Yaqowwi Ponpes An-Nur Al-Murtadho Bululawang Malang, diselenggarakan acara Bimtek (Bimbingan Teknis) untuk para kepala Madrasah Diniyah (Madin) se Kabupaten Malang. Acara bertajuk Peningkatan Kompetensi Pengelola Madin ini dihadiri seluruh kepala Madin, Kamis, 22 Desember 2022.
Acara ini terasa istimewa karena melibatkan banyak pihak. Terlebih acara ini dihadiri Bupati, H. Sanusi, Wakil Bupati, H. Didik Gatot Subroto dan Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR RI, Darmadi ( ketua DPRD), dan pejabat Dinas Pendidikan. Dari Kementerian Agama turut hadir, H. M. Arifin sebagai kepala Seksi PD Pontren.
Dalam sambutannya, KH. Nasrul Marwazi, ketua FKDT, menyampaikan bahwa jumlah Madin sekitar 1200 lembaga. Peserta yang hadir juga kisaran 1200 orang. Gus Nasrul berterima kasih kepada semuanya, utamanya para kepala Madin. Lika-liku perjalanan yang jauh, mulai dari Kasembon sampai Ampelgading, namun semua tetap semangat.
Gus Nasrul juga terima kasih kepada pemerintah, terutama pada bapak Bupati, bahwa tahun ini anggaran untuk madin meningkat. Harapan kedepan lebih ditingkatkan lagi. Madin saat ini sudah banyak berbenah baik dari kurikulum, guru maupun administrasi. Madin berusaha tidak kalah dengan lembaga formal.
"Kedepan kami butuh pemimpin yang lebih memperhatikan perjuangan lembaga non formal. Kalau dulu madin lemah dalam administrasi, sekarang sudah meningkat. Walaupun tugas kami berat, kami tetap kompak membantu pemerintah dalam pemantapan akidah dan akhlaqul karimah", tutur pria yang juga ketua FKDT Propinsi ini.
H. M. Sanusi, Bupati Malang, dalam sambutannya menyampaikan syukur bisa bersilaturahmi dengan semua kalangan dalam kegiatan ini. Sanusi merasa bangga dengan madin, karena Sanusi juga lulusan Madin. Guru madin sangat mulia sebab kaya hati, walaupun tidak kaya harta.
Sanusi juga mendorong para guru madin untuk terus menjalankan amanah agama.
"Ajarilah anak kamu dengan akhlak dan membaca Al-Quran", kutib Sanusi.
Menurut Sanusi, guru madin termasuk insan mulia karena dijamin oleh Allah SWT pahalanya sampai kiamat sebagai ilmu yang bermanfaat. Masyarakat wajib mentaati peraturan pemerintah yang sesuai dengan Pancasila, yang semuanya juga berdasarkan Al-Quran dan Hadits.
Sanusi juga berpesan untuk senantiasa menjaga niat yang dan menjadi manusia terbaik dengan menjadi manusia yang paling manfaat.
"Khoirunnas anfa'uhum linnas", kutib Sanusi.
Sanusi juga menyebutkan sudah banyak program pemerintah yang tercapai. Banyak prestasi yang diraih kabupaten Malang. Diantaranya sebagai kabupaten paling inovatif. Sanusi sendiri juga baru saja mendapat penghargaan sebagai bupati paling peduli dengan guru oleh PGRI. Diantaranya Perjuangan nya ialah peningkatan insentif guru swasta. Tahun 2023 dicanangkan program semua guru swasta, baik guru TK, Paud, Madin, akan mendapatkan insentif 500 ribu perbulan. Bahkan jika memungkinkan akan disetarakan dengan UMR.
"Mohon dukungannya untuk meningkatkan program kabupaten Malang. InsyaAllah,
Insentif guru madin tak naikno, doakan", janji Sanusi disambut tepuk tangan hadirin.
Ada peluang Investasi di Kabupaten Malang. Ada pinjaman tanpa bunga yang bisa dimanfaatkan oleh para guru. Sanusi juga menyampaikan selamat hari ibu kepada para ibu dan mengajak untuk meningkatkan pengabdian kepada orang tua.
Diakhir sambutan, Sanusi juga memberikan amalan untuk membaca sholawat Syajarotun Nuqud 400 kali sesudah sholat Isya supaya selalu dikaruniai rejeki melimpah dan Yaa Qowiyyu yaa matiiiin ikfinii syarrodzdzoolimiin, 11 kali supaya diselamatkan dari kejahatan. Setelah memberikan sambutan, Bupati berdarah Madura itu bergegas ijin melanjutkan kegiatan di tempat yang lain.
KH. Husni Mubarok, perwakilan pimpinan Pondok, merasa sangat bahagia dan terima kasih atas kepercayaan pengurus Madin menempatkan kegiatan di aula An-Nur. Kyai muda yang sering dipanggil Gus ini sangat mendukung kegiatan ini dan berharap akan membawa perbaikan untuk pendidikan.
"Saya sangat mendukung kegiatan ini sebab tekad kami juga ingin menomorsatukan pendidikan, sebab pendidikan adalah jalan pertama menuju Allah SWT", tutup Gus yang berkacamata ini.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi Bimtek. Diawali penyampaian materi ceramah kebangsaan oleh H. Ahmad Basarah, wakil ketua MPR RI yang menyampaikan materi dengan tema peran Madin dalam menjaga keutuhan NKRI.
Refan Purba