Anggaran 17M Payung Hidrolik di Alun-alun Kota Pasuruan Kembali Rusak, Berikut Tanggapan Walikota

Admin JSN
20 Desember 2022 | 23.24 WIB Last Updated 2022-12-20T16:24:14Z
Anggaran 17M Payung Hidrolik di Alun-alun Kota Pasuruan Kembali Rusak, Berikut Tanggapan Walikota


KOTA PASURUAN I
JATIMSATUNEWS COM: Pemerintah Kota Pasuruan alokasikan dana untuk pembuatan payung hidrolik atau payung Madinah di Alun-alun Pasuruan, Pembangunan payung merupakan bagian dari revitalisasi kawasan wisata religi.

Pasalnya proyek pembangunan 6 payung Madinah di depan Masjid Agung Al-Anwar biayanya tidak main-main anggarannya hingga menelan Rp 17 miliar. 

Terlihat ada satu rusak akibat hujan deras, pada Senin (19/12/2022) pukul 15.15 WIB. Kerusakan pada payung terjadi di jari-jari besi penyangga. Ada enam jari-jari besi yang rusak dan mengakibatkan besi penyangga bengkok ke bawah.

Sementara Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menegaskan bahwa payung tersebut hingga kini ini masih menjadi tanggung jawab kontraktor karena belum diserahkan ke Pemkot.

Ia menjelaskan bahwa proyek tersebut belum selesai. Dan seandainya pelaksanaan proyek pembangunan tersebut molor atau lambat, pihak kontraktor diwajibkan membayar denda.

"Ini kalau telat sehari dendanya 18 juta rupiah, gak main-main kita ini," jelas 

Saat ditanya pemilihan kontraktor, Gus Ipul mengatakan hal itu dilakukan melalui tahapan proses lelang yang sudah disepakati bersama.

Sedangkan terkait kualitas material yang diduga KW atau abal-abal, Gus Ipul menjamin bahwa payung itu bergaransi hingga sepuluh tahun. Karena itu, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban kepada kontraktor jika sewaktu-waktu payung tersebut mengalami kerusakan.

"Nih, tanyakan ke kontraktornya, sepuluh tahun garansi, ngawur ae (sembarangan saja). Sampekno iku nang publik," jelasnya 

Terkait dengan kegunaan payung tersebut, Mantan Wakil Gubernur Jatim menjelaskan bahwa destinasi tidak melulu harus dibuat untuk apa.

"Tapi keindahan dan kenyamanan lingkungan itu harus dipertimbangkan. Coba kita rasakan, katakan orang sholat Jumat di masjid, jama'ahnya meluber, kan ini juga bisa buat jum'atan dari pada jum'atan di pinggir alun-alun sana," ujarnya 

Karena itu, ia berharap masyarakat Kota Pasuruan tidak terburu-buru mengkritisi karena tahapan pekerjaan belum selesai.

"Jangan keburu komentar dulu, ini masih tanggung jawab kontraktor, belum diserahkan ke pemkot," pungkasnya.

Zn/Fach 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Anggaran 17M Payung Hidrolik di Alun-alun Kota Pasuruan Kembali Rusak, Berikut Tanggapan Walikota

Trending Now