Artikel
JATIMSATUNEWS.COM: Menjadi seorang ibu rumah tangga, bukan menjadi pilihan yang selalu benar di pandangan berpikir perempuan, pada umunya. Namun, menjadi perempuan yang semangat dan tekun, adalah kunci perempuan untuk menapakkan keinginannya untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan.
Tety seorang perempuan yang selalu gigih dan tekun membidangi sebuah kegemarannya. Saat ini dia memiliki bisnis di bidang kuliner, mulai pemasaran yang di terima dari kota surabaya hingga di berbagai kota dan kabupaten. Hanya saja karena keterbatasannya. Keinginan tety untuk memasarkan produk di tingkat nasional sangat enggan dan membuat dia lebih berkali-kali berpikir terlkait risiko dan tantangannya.
Selain menyukai kegemaran di bidang hobi memasak, tety menjadi perempuan yang memiliki pendapatan sendiri di keluarganya. Tety tinggal di surabaya hanya mengontrak, namun tety selalu bersyukur atas kekuarangannya. Tety menyampaikan bahwa, perempuan menjadi salah satu role model bagi anak-anaknya kelak. Karena tety juga menolak adanya deskriminasi gender antara perempuan dan laki-laki. Begitu sebabnya. Tety selalu mengajarkan kepada anaknya untuk selalu mengeksplore diri pribadinya.
Selain sibuknya di bisnis, seusia tety. Jarang sekali perempuan menggemari dance, lekukan dan gerakannya seperti anak muda belasan tahun, tety bersama komunitasnya, juga selalu di undang-undang untuk mengisi acara, kadang-kadang komunitas yang di ikuti tety ini sering mengeksplore di tempat terbuka. Banyak peblik menanyakan usia tety, namun tety selalu tersenyum dan menunjukkan semangat dan kegigihannya.
Pundi-pundi yang di hasilkan tety bukan hanya di bisnis dan memanggung saja, tety juga aktif dan terkenal dengan jagonya desain puding beragam bentuk dan corak-corak. Dan seringsekali dia membuka kursus, menjadi seorang juri di salah astu event di kota, provinsi dan nasional. Bahkan tety sangat terkenal dengan keuletan, dan kesabaran mendidik murid-muridnya belajar desain pudding. Banyak sekali hasil karya-karya puding yang ia buat, namun sayangnya tety merasa sangat kurang sekali pengetahuan di bidang teknologi informasi dan komunikasinya. Sebab itu, tety menutup wawancaranya dengan reporter jatim satu news dengan mengharap yang disampaikan dapat terdengar di meja DPR dan kepresidenan.
“ semoga ada fasilitas khusus yang dapat diberikan kepada pelaku IKM, UMKM dan perempuan-perempuan yang berumah tangga untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, lewat samrtphone dan kecanggihan digital dan internet saat ini “
Makinun