Tidak Kenal Usia, Menjadi Enterpreneur Sejak Bangku SD

Admin JSN
02 November 2022 | 10.00 WIB Last Updated 2022-11-02T03:00:15Z
       Doc. Makinun, Surabaya (01/11/2022)

Artikel I
JATIMSATUNEWS.COM: Menjadi salah satu lembaga Pendidikan yang mengintegritaskan nilai-nilai kewirausahawan di bidang matapelajaran sangat tidak asing lagi di dengar. Di banding di tahun-tahun sebelumnya, tren enterpreneurship sangat jarang sekali di perbincangkan, atau bahkan menjadi ketertarikan anak muda.

Sekarang ini, hampir setengah miliyard orang menjelajahi tren-tren enterpreneur di google per 0,39 detiknya. Artinya di era digitalisasi sekarang ini, enterpreneur menjadi salah satu bagian fokus utama finansial kebanyakan banyak orang, di banding profesi-profesi pada umumnya. 

Menumbuhkan jiwa enterpreneur sejak dini di bangku sekolah dasar, tentu saja menjadi bagian persiapan dini untuk mempersiapkan masa depan anak-anak bangsa. Menjadi leader enterpreneur. Seperti halnya Rosidah salah satu orangtua dari murid Ahmad kelas 2 sekolah dasar ini. Rosidah sangat mendukung sekali kegiatan kewirausahaan anaknya di sekolah. Rosidah juga mengaku bahwa dia tidak pernah memberikan uang jajan pada anaknya, karena hasil keuntungan jualan anaknya di berikan untuk kebutuhannya sendiri. 

Selain menumbuhkan jiwa leader enterpreneur, anak Rosidah sejak kecil di bangku sekolah dasar ini, lebih pandai berhitung mengenai keuangan dan mengatur keuangannya sendiri. Tentu saja, Rosidah juga selalu mengontrol keuangan anaknya dan mengajaknya untuk pandai menabung. 

Pendidikan enterpreneur di dunia pendidikan detik-detik ini harus menjadi bagian perhatian civitas academik, untuk mempersiapkan tantangan pasar global dan nasional yang semakin maju dan digitalisasi. Di dukung dengan cinta produk lokal menjadi penumbuh gairah pelaku enterpreneur berinovasi dan lebih semangat lagi. Mardani H Maming selaku Ketua Umum Hipmi ( Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ) periode 2019-2022, menyebutkan bahwa jumlah pengusaha di Indonesia sekarang baru 3,4 persen masih kurang untuk menjadi suatu negara maju yang butuh 12 hingga 14 persen. 


Makinun 




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tidak Kenal Usia, Menjadi Enterpreneur Sejak Bangku SD

Trending Now