PSP2M UB Lakukan Penelitian Implementasi OPOP di Kabupaten Malang

Admin JSN
21 November 2022 | 05.52 WIB Last Updated 2022-11-20T23:16:15Z
PSP2M UB Lakukan Penelitian Implementasi OPOP di Kabupaten Malang

MALANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Berpatisipasi dalam memperbanyak publikasi hasil penelitian di Universitas Brawijaya (UB) Malang, sekaligus mengaungkan suara program One Pesantren One Product (OPOP) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat (PSP2M) UB) di tahun 2022 melaksanakan kegiatan penelitian dengan topik yang sama.  

Suasana mengaji malam hari di PP An Nashr
Penelitian dengan judul “Model Pengembangan Implementasi One Pesantren One Product (OPOP) dalam mewujudkan Program Santripreneur” ini dilaksanakan di Kabupaten Malang dengan menggandeng Pondok Pesantren An-Nashr yang berkedudukan Kabupaten Malang, tepatnya di Dusun Patok Pices Desa Sukolilo Kecamatan Wajak.


Penelitian oleh PSP2M bersama LPPM UB ini diharapkan memberikan kontribusi Penelitian, antara lain (1) Pengembangan produk unggulan pesantren dan desa, juga (2) Pemberdayaan pesantren dan masyarakat di lingkungan sekitar pesantren.

Dalam kerangka besarnya, Program OPOP yang dijalankan ini memang dimaksudkan tidak hanya mendorong pesantren memiliki kemandirian ekonomi, tetapi juga mampu membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar lingkungan pesantren.

Secara khusus, kegiatan penelitian ini dilaksanakan melalui skema hibah internal LPPM UB untuk mendukung upaya penguatan Pusat Studi, sehingga Pusat Studi diharapkan akan menjadi agen-agen pelaksana yang menguatkan Center of Exellences (CoE) di UB. Sesuai dengan harapan ini, PSP2M UB mengambil peran dan mentargetkan menghasilkan kajian-kajian yang mendorong implementasi UB sebagai CoE

Hasil dari Penelitian yang dilakukan tahun 2022 ini akan digunakan sebagai pijakan untuk menyusun kerangka kerja PSP2M sebagai bagian dari penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Peran Pesantren sebagai ruang pembelajaran, penyebar ilmu agama, peningkatan sikap kreativitas santri, bisa seiring dengan aktivitas peningkatan sikap kewirausahaan. Kegiatan wirausaha di pesantren melatih hardskill maupun softskill santri. Secara hardskill, para santri bisa mempraktekkan langsung secara teknis wirausaha terkait produk yang dijalankan usahanya. Sedangkan secara softskill, mereka dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan startegis serta integral dalam menghadapi persoalan.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PSP2M UB Lakukan Penelitian Implementasi OPOP di Kabupaten Malang

Trending Now