ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Pernah Jadi Guru, Sekdes di Jember yang Ditemukan Gantung Diri

Anis Hidayatie
24 November 2022 | 06.52 WIB Last Updated 2022-11-23T23:52:25Z
Pernah Jadi Guru, Sekdes di Jember yang Ditemukan Gantung Diri. Salah seorang warga ketika akan menurunkan jasad korban Selasa (22/11) siang, foto Radar Jember 
JEMBER I JATIMSATUNEWS.COM: Kematian Sekdes Gunungsari, Umbulsari, DE,  menggegerkan warga Jember hingga hari ini, Kamis 24/11/2022. 

Pasalnya,  dia ditemukan tewas dengan tubuh tergantung di pohon di tepi jalan raya Dusun Pondok Waluh, Desa Wringinagung, Jombang, Jember. Derman Efendi sang Sekretaris Desa Gunungsari itu diduga bunuh diri Selasa 22/11 siang.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun,  diketahui  sebelum menjadi sekdes, korban  pernah menjadi seorang guru di Kecamatan Semboro Kabupaten Jember.

Tentang kabar meninggalnya sekdes Kades Gunungsari  menyebut bahwa mendapatkan kabar pada selasa sekitar pukul 11 lebih. 

"Saya mendapat kabar itu tadi sekitar pukul 11:53 WIB. Korban ditemukan gantung diri di pohon yang ada di tepi jalan raya," kata Kepala Desa Gunungsari  Abdul Rahman sebagaimana dikutip dari detik.com Selasa 22/11/2022.

Rahman mengaku terkejut mendengar kabar itu dan langsung melakukan pengecekan. Dan benar saja, pria yang tergantung di pohon itu merupakan sekdesnya yang bekerja sejak 9 bulan lalu.

Informasi yang dihimpun, korban saat ditemukan mengenakan celana pendek dan kaos berkerah berwarna biru. Tubuh korban tergantung di pohon selubin dengan ketinggian kurang lebih 10 meter. Kondisi leher korban terlilit tali tampar warna biru sepanjang kurang lebih 3 meter yang diikatkan pada salah satu ranting pohon.

"Awalnya saya berkendara motor mau pulang ke daerah Tanggul dari Kencong. Pas lewat itu, saya lihat ke atas pohon, ada orang seperti tergantung. Saya kira boneka yang dipasang orang iseng. Setelah saya berhenti dan memastikan, ternyata orang gantung diri," kata salah seorang warga Kecamatan Tanggul, Deni Setiawan.

Sontak Deni pun mencari pertolongan warga lainnya untuk memastikan kondisi korban yang tergantung di atas pohon. Sekaligus juga menghubungi polisi dan perangkat desa setempat.

"Tidak lama polisi dan pak tentara, juga ada aparat desa yang di lokasi. Tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah, ada motor yang dugaannya milik korban," katanya.

Motor yang ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban, adalah Yamaha Vega Biru berplat N 3570 HD. Kemudian di dekatnya juga ditemukan bekas minuman energi tinggal sedikit, bungkus rokok, handphone, KTP dan celana kain warna hitam yang ditaruh di atas motor.

Terkait kasus ini, polisi masih melakukan proses penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian korban. Dugaan awal, korban meninggal karena gantung diri.

"Untuk hal itu (dugaan gantung diri), karena pada tubuh korban bagian luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Juga ditemukan tanda lainnya, seperti keluarnya sperma, dan juga keluarnya kotoran dari anus," ujar Kanit Reskrim Polsek Jombang Aiptu Amin Syahril.

"Namun demikian, jasad korban akan dibawa ke rumah sakit, untuk pemeriksaan lanjutan dan penyelidikan," sambungnya.

Pihak keluarga tak berkenan dilakukan pemeriksaan fisik luar dan dalam pada tubuh korban. Mereka membikin surat pernyataan dan mengikhlaskan peristiwa itu dan menganggapnya sebagai musibah. Pihak keluarga juga tidak akan menuntut siapapun.

Cak Edy


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pernah Jadi Guru, Sekdes di Jember yang Ditemukan Gantung Diri

Trending Now