Pendampingan Gerak untuk Siswa SMAN 1 Wonoayu dan SMAN 1 Krembung Bergerak Melalui Program PKM Olahraga LPPM Unesa
SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Kegiatan pendampingan gerak untuk siswa siswi SMAN 1 Wonoayu dan SMAN 1 Krembung dilakukan oleh dosen Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Skema Olahraga LPPM Unesa. Program ini diketuai oleh Arifah Kaharina , S.Pd., M.Kes. dengan anggota Dr. Oce Wiriawan, M.Kes., Dr. Sapto Wobowo, M.Pd., dan Muhammad Kharis Fajar, M.Pd.
Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk mengajak remaja dalam hal ini siswa siswi SMAN 1 Wonoayu dan SMAN 1 Krembung untuk aktif bergerak untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani.
Hal ini dilatar belakangi oleh fenomena semakin banyaknya remaja yang dimudahkan oleh kemajuan teknologi sehingga menjadikan mereka malas untuk bergerak.
Sebagaimana disampaikan oleh ketua PKM Arifah, “Saat ini semakin banyak orang menderita penyakit tidak menular karena pola hidup sedenter. Terlebih setelah pandemi covid-19, anak-anak usia sekolah yang sudah terbiasa menjalani aktivtitas dirumah secara daring.
Setiap hari hanya duduk didepan laptop atau gawai untuk mengikuti proses belajar mengajar, belum lagi untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini tentu berakibat pada kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan, dan dalam jangka panjang akan berakibat pada penurunan tingkat kebugaran jasmani siswa.”
Menurut rekomendasi WHO, aktivitas fisik yang harus dilakukan oleh remaja setidaknya 60 menit setiap hari dengan intensitas sedang hingga tinggi dan paling tidak 3 hari dalam seminggu melakukan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas tinggi.
Berdasarkan data yang tim PKM kumpulkan, aktivitas siswa siswi yang menjadi peserta PKM masih jauh dari rekomendasi tersebut. Padahal banyak sekali aktivitas fisik yang menyenangkan dengan gerakan-gerakan sederhana yang bisa dilakukan dimana saja.
Lebih lanjut Arifah menjelaskan, “Aktivitas fisik disini tidak selalu harus melakukan olahraga yang berat, tidak perlu pergi ke pusat kebugaran yang memerlukan biaya cukup besar. Aktivitas fisik yang dimaksud disini adalah gerak yang dilakukan sehari-hari, bisa dirumah dengan mengerjakan pekerjaan rumah, naik turun tangga menuju kelas, jalan kaki atau bersepeda untuk pergi dan pulang sekolah, serta aktivitas sederhana lain. Bentuk aktivitas fisik ini dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan kebugaran jika dilakukan secara teratur.”
Hasil dari PKM ini menunjukkan peningkatan kebugaran jasmani yang signifikan pada peserta, setelah melakukan tugas gerak dengan pendampingan tim PKM dan guru olahraga.