PROBOLINGGO I
JATIMSATUNEWS.COM: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merealisasikan program Halaqah Fiqih Peradaban di berbagai daerah Kali ini, program Halaqah dilaksanakan di Pondok Pesantren Riyahdus Sholihin, Ketapang, Kota Probolinggo, Sabtu (19/11/2022).
KH Abd Moqsith Ghazali, Katib Syuriyah PBNU. Menyampaikan bahwasannya jumlahnya kurang lebih ada 260 halaqah fiqih peradaban yang tersabar di berbagai daerah di Indonesia, hal tersebut disampaikannya saat sambutan pembukaan Halaqah Fiqih Peradaban dengan tema ‘Fiqih Peradaban Dan Pembangunan Budaya Politik Warga’ di Kota Probolinggo.
Dijelaskan, hasil dari halaqah fiqih peradaban di 260 titik itu nantinya akan dibawa ke acara Muktamar Internasional Fiqih Peradaban di Jakarta pada Januari 2023.
"Di Muktamar Fiqih Peradaban tersebut nantinya akan melibatkan juga ulama-ulama dari berbagai negara," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Probolinggo H Samsur menjelaskan, halaqah ini adalah bagian dari ikhtiar NU untuk melaksanakan kaderisasi yang sistematis tentang ilmu fiqih yang harus dipahami.
"Kegiatan ini dalam rangka memperkuat perjuangan Nahdliyin dan untuk Nahdlatul Ulama ke depannya," ucapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Rais Syuriyah PCNU Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, jajaran PCNU Probolinggo, PCNU Kraksan, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) serta perwakilan dari pondok pesantren.
Adapun narasumber halaqah fiqih peradaban ini antara lain KH Abd Moqsith Ghazali, KH Houdri Arief Wakil Ketua Pengurus Besar (PB) Rabitah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Muhammad Noor Harisun Dosen UIN Khas Jember dan moderator H Ilyas Rolis.