MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Hari guru berlangsung istimewa, berbeda dengan kebanyakan sekolah lain. SMAN I Bululawang tidak mengadakan selebrasi peringatan hari guru dengan menjadikan sosok di atas panggung, menerima sesuatu. Sebaliknya, guru-guru di tempat itu membumi, memberikan siswa siswinya sesuatu yang tak pernah mereka dapat dari guru di hari guru.
Traktiran bakso, bukan hanya untuk satu atau sekelompok siswa. Tak tanggung-tanggung ribuan siswa ditraktir. 1350 tepatnya, dengan masing-masing siswa akan mendapatkan mangkuk bakso.
"Hari ini kami memang ingin memberikan sesuatu yang spesial buat siswa. Perwujudan teladan kedermawanan, mengajarkan pembiasaan tangan di atas, agar tertanam karakter dalam jiwa mereka ringan berbagi, " cetus guru setempat bernama Wiwik.
Mengenai ide mentraktir siswa ini Eny Retno Diwati mengatakan bahwa ini murni ide dari para guru, juga terkait pendanaannya.
"Sebagai guru kami ingin falsafah guru digugu lan ditiru bisa benar-benar kita terapkan. Maka mentraktir anak-anak disamping menyenangkan mereka juga menumbuhkan karakter positif pada diri mereka. Setidaknya mereka akan ingat pada gurunya kelak. Ini cara kami memberikan kesan baik pada siswa. Guru yang tak terlupakan, " jelas Eny, Kepala Sekolah yang masih menjabat Plt di SMAN 1 Bululawang.
Betul rupanya dugaan 2 pendidik tersebut, para siswa yang sedang menghadap mangkok berisi paket lengkap menu bakso tak dapat menyembunyikan kegembiraannya.
"Alhamdulillah, ini tak terduga sama sekali. Hari guru yang istimewa, mestinya saya sebagai murid memberikan sesuatu buat guru, ini terbalik. Malah guru-guru kami yang mentraktir, tak kan saya lupakan peristiwa hari ini. Sudah memberi ilmu masih mentraktir bakso pula. Pokoknya guru saya itu, terbaik," tutur salah seorang siswa perempuan dengan mangkok di hadapan menunggu aba-aba do a sebelum melahap bakso tersebut.
Berlangsung dalam suasana ceria, santap acara santap 1350 mangkok itu berlangsung sangat sukses , menyenangkan dan semua bpk ibu guru dan karyawan sangat antusias melayani siswa shg kesan guyup rukun bekerja bersama sama sangat nampak kekeluargaannya.
"Sangat sukses. Tidak saya duga. Padahal mulanya hanya keinginan sederhana di hari Jumat berkah ini, dimana kami juga sudah terbiasa berbagi makanan tiap jumat di Masjid yg berada di sekolah. Disamping melatih anak2 agar terbiasa menunaikan sholat Jumat di sekolah bagi siswa laki2 dan siswa perempuan mengikuti kegiatan keputrian bersama dengan ibu ibu guru di sekolah setelah itu serentak menikmati semangkok bakso yang panas cocok dinikmat saat cuaca mendung.
Karena setelah acara makan bakso anak2 dilanjutkan dg ekstrakurikuler pramuka serta ekstra lainnya. Bpk ibu guru mencoba hari ini mengalihkan ke anak-anak dan kolaborasi dg takmir masjid sekolah ikut makan bakso bersama sama" ungkap kepala Sekolah Eny.
"Semoga kebiasaan berbagi ini bisa berlanjut tak putus oleh masa, serta ditiru anak-anak, " pungkasnya. (Ans)