LITERASI I JATIMSATUNEWS.COM: UKM, Unit Kegiatan Mahasiswa IKAPENMA, Ikatan Penulis Mahasiswa IAI, Institut Agama Islam Alqolam mengadakan pelatihan menulis bagi para mahasiswa pada, Jumat 3/11/2022.
Bertempat di auditorium IAI Alqolam, pelatihan mengambil tema Menulis Itu Mudah. Rencananya Pelatihan akan di lakukan sebanyak 4x selama bulan Novermber 2022.
"Sebuah tujuan diharapkan pada para peserta angkatan ke 2 ukm IKAPENMA ini, yakni dapat menjadi generasi yang menyukai literasi di masa yang akan datang," ungkap ketua panitia perempuan bernama Miftah.
Selanjutnya dicetuskan oleh panitia yang lain yakni Muhlisin bahwa target dari pelatihan ini adalah karya dari masing masing anggota pelatihan di kumpulkan jadi satu untuk di jadikan buku antologi jilid 2 dari IKAPENMA.
Menghadirkan Anis Hidayatie sebagai Pemateri acara berlangsung sangat hikmat. Resmi dibuka pukul 13.14 oleh Miftahul Jannah, dilanjutkan Muhlisin menyampaikan target, pelatihan langsung memasuki babak penyampaian materi.
"Kepada seluruh anggota baru IKAPENMA saya harap selalu mengasah kemampuan. Optimalisasi bakat karena bukan soal kelebihan tapi soal kesungguhan," cetus Muslihin sebelum mik berpindah ke pemateri utama.
Mengawali pelatihan dengan pengenalan dirinya Materi. Anis Hidayatie yang sampai sekarang adalah penulis aktif, meramaikan jagat literasi Indonesia dengan karya-karya nya menyampaikan hal-hal yang harus dipenuhi saat sesi kenalan dengan peserta.
"Tulis minimal 50 kata tentang dirimu, lengkapi dengan foto," ucap Anis yang beberapa kali menorehkan prestasi sebagai seorang penulis aktif. Diantaranya, Juara 1 lomba Menulis tokoh inspiratif Indonesia, Nominasi penulis Indonesia terbaik 2019 Kategori Specific in interest, Pemenang Event Menulis tokoh Inspiratif, Pemenang 25 tokoh Inspiratif Indonesia versi Allianz dan Pemenang lomba menulis esay UMKM Indonesia 2021.
Sebuah cara berkenalan yang cukup menarik karena ternyata langsung masuk dalam pembahasan materi.
"Dengan menulis biodata narasi, anda akan tahu bagaimana menulis yang benar. Tentang tanda baca, penempatan huruf kapital, juga penggunaan kata yang tepat dalam kalimat," ungkap Anis.
Selanjutnya perempuan yang juga Ketua umum Komalku Indonesia Komunitas Menulis Buku Indonesia, Ketua Komnasdik Kabupaten Malang dan Pengurus FKPQ Kecamatan Pujon itu mengoreksi satu persatu karya yang masuk.
"Gunakan huruf kapital di awal kata, spasi sesudah koma, ini penggunaan kata depan di untuk tempat harusnya dipisah, "paparnya saat mengoreksi salah satu karya.
Wanita kelahiran Malang, 26 Desember 1972 yang mendedikasikan hidup nya untuk menulis ini selanjutnya meminta seluruh anggota agar biografi singkat berupa tulisan yang di share di grup WA pelatihan menulis itu dilengkapi dengan foto anggota.
Sebuah cara yang dilakukannya, selain untuk mengenal anggota pelatihan, juga untuk melihat karakter tulisan dari masing- masing anggota pelatihan. Juga memperbaiki tulisan yang kurang tepat.
Berlangsung hingga pukul 15.30, sebelum acara berakhir Anis juga menceritakan perjuangan hidupnya lewat tulisankepada seluruh peserta. Menjadi motivasi aktifitasnya menulis.
"Tulisan itu bisa menjadi salah satu amal jariyah kepada penulisnya ketika sudah menghadap Ilahi, ada cahaya menulis yang menjadi penerang," cetusnya tenang.
Menurutnya menulis juga bisa jadi ajang jihad dalam melawan buzzer ataupun paham radikal yang sekarang banyak bertebaran di dunia literasi.
"Dengan kita bisa menulis, sedikit banyak kita bisa mengklarifikasi atau meluruskan proganda praganda yang selama ini mereka sebarkan kepada Orang awam melalui tulisan," lanjutnya.
Disampaikan pula bahwa pelatihan menulis kali ini lebih kepada latihan membuat KTI (Karya Tulis Ilmiyah).
"Mengingat para peserta sebagian besar mahasiswa baru, maka pelatihan akan fokus pada mengasah kemampuan menulis non fiksi. Agar mudah mengerjakan tugas dari dosen, " jelas Anis.
Tanya jawab menjadi pungkas pemaparan materi. Sebelum acara di tutup dengan foto bersama, Anis memberi PR kepada para anggota pelatihan untuk membuat sebuat artikel yang bertemakan "ALQOLAM PILIHANKU". Nantinya artikel akan dikoreksi pada pertemuan Jumat mendatang.
Muhammad Wafiq