MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Kamis, 27 Oktober 2022 Stit Ibnu Sina Malang menerjunkan relawan lokasi bencana banjir di Kabupaten Malang bersama dengan unsur-unsur masyarakat lainnya, di bawah koordinasi PCNU Kabupaten Malang. Di pimpin Presiden BEM Busyo Husaini, sebanyak 20 relawan dari unsur PMII dan BEM diberangkatkan menuju titik koodinasi yang ditetapkan oleh PCNU. .
Pemberangkatan secara simbolis dipimpin Rais Syuriah PCNU kab. Malang K.H Zainal Arifin. Setelah do’a bersama dipanjatkan, seluruh relawan yang tergabung dari berbagai unsur tersebut diberangkatkan ke empat titik berbeda, Yakni kecamatan Ampel Gading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan dan Gedangan. Tim relawan dari STIT Ibnu Sina mendapatkan kesempatan untuk diterjunkan ke Pos Ampelgading bersama relawan dari MWCNU Kepanjen & Dampit, UNIRA, Pagarnusa, Fatayat dan GP Ansor.
Penyerahan secara simbolis bantuan logistik dari STIT Ibnu Sina Malang
Sampai dilokasi, para relawan terlebih dahulu menuju pos yang ditetapkan untuk melaksanakan bakti sosial menyerahkan bantuan logistik yang dibawa. Setelah itu para relawan berbaur bahu membahu dengan relawan lainnya membersihkan tempat ibadah, rumah-rumah dan fasilitas umum yang terdampak banjir. Menurut salah satu relawan mahasiswi sofi, banjir yang terjadi tampak disebabkan karena longsor yang menyebabkan pohon-pohon dari tanah longsor tersebut menyumbat sungai, sehingga air meluap ke rumah-rumah penduduk.
Banjir juga menyebabkan tanggul jebol, sehingga para relawan juga bergerak bersama berusaha membuat dan mengembalikan tanggul seperti sedia kala.
Ketua STIT Ibnu Sina Dr. Noer Rohmah yang juga menjadi salah satu pengurus dari LPTNU Kabupaten Malang menyampaikan bahwa, “Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIT Ibnu Sina ini salah satu tujuannya adalah untuk menggugah kepekaan rasa dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap lingkungannya. Bencana alam banjir atau tanah longsor yang melanda beberapa kecamatan wilayah Malang selatan telah menelan banyak korban, sudah barang tentu membutuhkan banyak uluran tangan. Karenanya STIT Ibnu Sina Malang berupaya mengambil peran positif dengan mengerahkan mahasiswanya untuk membantu secara langsung pada korban yang terdampak bencana, dengan harapan ke depan mahasiswa STIT Ibnu Sina tidak hanya memiliki kemampuan yang tinggi dibidang kognitif atau akademik saja, tetapi mereka juga memiliki jiwa sosial yang tinggi pula”, pungkasnya. (bn)