MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: STIT Ibnu Sina Malang patut berbahagia karena menjadi salah satu dari tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di wilayah Malang yang terpilih mengikuti program Magang Santri dari BUMN.
Perwakilan dari BUMN A. Hamid Syarief menyampaikan kabar gembira terpilihnya STIT Ibnu Sina dalam Program Magang Santri tersebut secara langsung kepada Ketua STIT Dr. Noer Rohmah, M. Pd., dalam kesempatan kunjungannya ke STIT Ibnu Sina.
A. Hamid Syarief menjelaskan bahwa Program Magang Santri merupakan salah satu program BUMN yang dilatarbelakangi keinginan untuk mewujudkan Nawa Cita Presiden dalam meningkatkan porduktivitas dan daya saing rakyat. BUMN memandang adanya problematika di mana lulusan lembaga pendidikan dipandang belum memebuhi kebutuhan industri.
Keberadaan program magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada tiga pihak sekaligus.
Pertama, bagi santri, kegiatan magang bisa memberikan wawasan dan ketrampilan yang dibutuhkan sebagai kesiapan untuk memasuki dunia kerja.
Kedua, Bagi lembaga pendidikan, program dapat bermanfaat untuk kalibarsi link & Match kurikulum lembaga pendidikan dengan kebutuhan industri.
Ketiga, bagi Industri itu sendiri bisa bermanfaat sebagai sarana rekrutmen karyawan sesuai kebutuhan serta sebagai company branding.
Terdapat tujuh BUMN di Jawa Timur yang tergabung dalam program magang santri: PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk; PT Pupuk Indonesia Persero PT Pertamina (Persero); PT Jasa Marga (Persero), Tbk; PT. Pos Indonesia dan PT. Pegadaian.
Berdasarkan hasil mapping yang dilakukan, A Hamid Syarief menyampaikan bahwa STIT Ibnu Sina mendapat kesempatan untuk mengirimkan enam mahasiswanya magang di PT. Pos Indonesia dan PT. Pegadaian. Menindaklanjuti hal ini, Wakil Ketua Bidang Akademik Farihatul Husniyah, M.Pd segera melakukan seleksi sehingga terpilih enam mahasiswa yang bisa mengikuti Program Magang ini diantaranya: Daud Hidayatullah dan Khotib di PT Pos Indonesia, sedangkan Virda Amanda Putri, Rahul, Ahmad Sya’roni dan Zainullah di PT. Pegadaian.
Dalam kesempatan wancara dengan Salah satu mahasiswi terpilih Virda Amanda Putri, menyatakan kebanggaan dan kebahagiaanya dapat terpilih menjadi salah satu peserta magang dari 473 peserta yang terpilih di Jawa Timur.
Ditempatkan di PT Pegadaian Dampit Kabupaten Malang, Virda menceritakan bagaimana awalnya terdapat ketakutan untuk masuk di dunia kerja karena merupakan pengalama pertama bekerja. Namun demikian setelah berjalannya waktu Virda mulai merasakan hal-hal menarik yang didapatkan. Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang sebelumnya tidak ia ketahui selama menjadi mahasiswa. Virda menyatakan
“Ternyata menjadi mahasiswa itu memang dituntut untuk bisa beradaptasi, ibaratnya tidak cukup hanya pintar dalam teori, tetapi juga mampu berdaya saing tinggi di era globalisasi.” Ucapan terima kasih Virda kepada seluruh pimpinan dan dosen STIT Ibnu Sina mengakhiri sesi wawancara. “Saya bangga menjadi menjadi mahasiswi STIT Ibnu Sina Malang”, ucapnya.
Fariha dalam kesempatan lain menyampaikan kebahagiaan dan kebanggannya bahwa STIT Ibnu Sina bisa membuktikan kualitas mahasiswanya dapat bersaing dengan mahasiswa lembaga lain.
Enam mahasiswa yang terpilih menjadi peserta magang santri di BUMN menjadi bukti kredibilitas STIT Ibnu Sina sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berkualitas dan profesional. Fariha berharap agar Program Magang Santri ini dapat terus berlanjut ke depannya karena sangat penting untuk memberikan mahasiswa pengalaman-pengalaman nyata di luar pengalaman akademik. (bn)