MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Tak pernah dibayangkan oleh Lendra, pelajar kelas 9 SMP Sunan Ampel Poncokusumo Kabupaten Malang akan mengalami nasib pilu seperti sekarang ini, Minggu 2/10/2022.
Bersama kawan sesama Poncokusumo dia datang sore hari di Stadion Kanjuruhan Kepanjen untuk menyaksikan laga Tim kesayangannya Arema bertanding melawan Persebeya. Tak ada yang luar biasa dialami saat pertandingan berlangsung, babak 1 hingga jelang babak ke 2 usai.
Seperti penonton lain, pada saat pertandingan, dia juga berteriak senang ketika Arema memasukkan gol, menjerit sedih saat kemasukkan, berjingkrak juga bertepuk tangan meski akhirnya harus terduduk lesu menyaksikan timnya kalah.
Tidak ada yang dilakukan, termasuk tidak ikut turun ke lapangan. Dia hanya menyaksikan dari jauh sampai kepanikan itu melanda. Saat gas air mata mulai memedihkan mata, berlari bersama penonton lain dia ingin keluar dari stadion, menerobos banyak orang dewasa yang lebih besar dan tinggi darinya.
Beruntung, nasibnya selamat meski kini dia harus terkapar tak berdaya Klinik Modern Wonomulyo Poncokusumo yang satu daerah dengan asalnya.
"Alkhamdulillah sudah sadar, tapi diinfus sama dikasih oksigen karena sesak nafas sama matanya sakit," cetus Raudhatul Jannah, Guru PAI yang mengabarkan kondisinya pada Jatim Satu News.
Berharap segera membaik untuk bisa sekolah lagi, Lendra yang beralamat di Ngebruk Poncokusumo dan merupakan putra Suwono akan sabar menjalani perawatan.
Kabar sedikit menggembirakan terkait biaya diterima, bahwa Pemkab Malang akan menanggung semua biaya sebagaimana diucapkan Bupati Malang saat konferensi pers pagi ini.
"Semoga demikian adanya, agar teringankan beban derita ini," tutur ayah Lendra dengan nada sedih sambil sesekali menatap kuyu kondisi anaknya.
Ans