Pentingnya Pembuatan Periodisasi Latihan Untuk Mencapai Peak Perfomance Atlet
PROBOLINGGO I JATIMSATUNEWS.COM: Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat kembali diselenggarakan oleh Prodi D4 Kepelatihan Olahraga Program Vokasi UNESA sebagai upaya dalam peningkatan sumber daya pelatih fisik cabang olahraga dalam meningkatkan prestasi atlet dengan menggunakan langkah – langkah dan cara – cara yang efektif dan efisien.
Program Pengabdian Masyarakat (PKM) diselenggarakan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Probolinggo, Jawa Timur dengan tema “Pelatihan Penyusunan Program Latihan Fisik Cabang Olahraga di Kabupaten Probolinggo," kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dosen olahraga unesa diantaranya Dr. wijono,M.Pd. (Kaprodi D4 Kepelatihan Olahraga), Bapak M. Kharis Fajar, S.Pd.,M.Pd (Dosen D4 Kepelatihan Olahraga), Bapak Rizky Muhammad Shidiq,S.Pd.,M.Ed. (Dosen D4 Kepelatihan Olahraga) serta pelatih dan guru.
Kegiatan PKM dilaksanakan hari Senin, 24 Oktober 2022, pukul 10.00 hingga selesai di ruang presentasi DISDIKBUD Kabupaten Probolinggo. Tujuan kegiatan ini memberikan bekal pengetahuan tentang model periodisasi kepada pelatih dan guru yang benar dengan kemampuan atlet yang dilatih, sehingga perencanaan program latihannya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dari potensi atlet yang dimiliki untuk berprestasi secara maksimal.
Bapak Rizky Shidik salah satu pemateri menjelaskan “Dalam melaksanakan proses latihan melibatkan atlet, pelatih dan pendukung lainnya”. Dalam proses latihan, penerapan metode latihan dan bentuk latihan haruslah terstruktur.” Kata Bapak Rizky
Di dalam periodisasi terdapat fase – fase diantaranya fase persuapan umum, fase persiapan khusus, fase pra kompetisis, fase kompetisi utama dan fase transisi. Struktur latihan terdapat siklus makro, siklus meso, siklus mikro, sesi latihan, unit latihan.
Dari dasar periodisasi pelatihan adalah untuk memaksimalkan efek pelatihan, menyesuaikan efek kelelahan dan mencegah kemungkinan latihan berlebihan. Siklus ini, sebenarnya melibatkan memanipulasi volume dan intensitas.
Salah satu Langkah dan cara yang strategis yaitu dengan membuat perencanaan program latihan, karena dalam perencaan program latihan akan menerapkan berbagai ilmu dan pengetahuan keolahragaan (sport science).
Ditambahkan secara umum masih perlu pembelajaran yang lebih intensif dalam memahami proses penyusunan program latihan fisik cabang olahraga, agar para pelatih dan guru mengetahui dosis latihan yang harus diberikan kepada atlet untuk mencapai peak performance.
Salah satu perwakian peserta menyampaikan,“bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat sekali dinunia kepelatihan untuk mempermudah pelatih dalam meningkatkan performa atlet dengan terstruktur dan efisien," ungkapnya
Kegiatan ini diharapkan agar tidak berhenti sampai disini saja, melainkan ada kelanjutannya mungkin bisa bekerja sama dengan pihak lain, supaya dapat mengembangkan dan menerapkan bagaimana mengaplikasikan program latihan fisik cabang olahraga ini yang bisa membantu pelatih dan gurus dalam peningkatan performa atlet dengan testruktur.
