PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Seperti tak kenal lelah, warga Dungpasar yang empati, merasakan kesedihan atas hanyutnya 2 bocah di sungai Welang Pasuruan terus melakukan pencarian meski gulita malam menggerogoti pandangan.
Dengan peralatan seadanya, jelang pergantian hari menuju Senin 17/10/2022 rombongan warga sengaja mengadakan pencarian naik sampan kayu dan penerangan minim.
"Ayah berangkat jam 23.00. Warga sini tidak mengenal lelah bukan untuk tujuan apa-apa tapi karena rasa kemanusiaan dan kekeluargaan saja. Alhamdulillaah membuahkan hasil. Pukul 03.00 berhasil korban ditemukan oleh 4 warga kami, warga Dungpasar Desa Tambak Rejo," cetus Nur Faidah, ketua BPD setempat yang suaminya ikut dalak tim pencarian bersama warga.
Dijelaskan pula bahwa tim dikomandoi Mas Ro uf, menjadi penemu pertama pula.
"Mas Rouf admin kita dan Bapak Paino, sedangkan yang mengangkat ke perahu Pak Mukhsin sedangkan yang memakai perahu Pak Paedi," lanjutnya
Selanjutnya jenazah segera diamankan dan diberitahukan kepada keluarga.
Sebagaimana diketahui 2 bocah terseret arus Sungai welang. Kejadian berlangsung diperkirakan pukul 12.00. M Arka dan Naura berenang di tepi sungai Welang, saat korban mandi terseret arus yg sangat deras dan korban tidak bisa berenang, lalu seorang ibu melihat 1 orang dalam keadaan tenggelam sambil berteriak meminta tolong.
Tim BPBD Kabupaten Pasuruan, Kota, Destana juga beberapa elemen masyarakat terus melakukan pencarian. Akhirnya kemarin pagi salah satu korban ditemukan yakni bocah cilik bernama Naura yang ditemukan.
Ketua umum Destana, Desa Tanggap Bencana Tambak Rejo Kecamatan Kraton Muxhammad Khafid menyebut bahwa korban bernama Naura yang telah ditemukan pagi kemarin dalam keadaan telah wafat.
Kini, satu lagi ditemukan warga bocah lelaki teman Naura bernama Arka. Sehingga total 2 sudah ditemukan, artinya tidak ada lagi pencarian.
Ans