Ketua Komnasdik Jatim Kunjung Wahyudi Sempatkan Dialog Problema Pendidikan di Jatsrono Kelurahan Ujung Semampir Surabaya saat penanaman pohon
SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Memenuhi undangan Ketua RT 02 Jatisrono Kelurahan Ujung
Wilayah Kecamatan Semampir Surabaya Utara untuk acara penanaman pohon, Ketua Komnasdik, Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kunjung Wahyudi justru didapuk untuk diskusi masalah pendidikan hingga MBR.
Diskusi yang pertama digulirkan oleh Ketua RT 02 dan warga kepada Ketua Komnasdik Jatim adalah tentang PIP, Program Indonesia Pintar.
"Merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ini bisa diakses oleh seluruh warga negara Indonesia termasuk warga Jatisrono Kelurahan Ujung," cetus Kunjung pada warga RT 02.
Diskusi kedua adalah tentang Zonasi. Pemerataan pendidikan yang terkadang seseorang gagal memaknai. Padahal kehadiran sistem Zonasi ini menguntung masyarakat, terutama agar tidak perlu sekolah jauh karena tereliminasi sekolah Favorit.
"Sistem zonasi adalah sebuah sistem pengaturan proses penerimaan siswa baru sesuai dengan wilayah tempat tinggal. Sistem tersebut diatur dalam Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 dan ditujukan agar tak ada sekolah-sekolah yang dianggap favorit," papar Kunjung disimak warga.
Selanjutnya menjadi akhir diskusi dengan Kunjung adalah tentang MBR, Masyarakat berpenghasilan rendah yang didefinisikan sebagai masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh Rumah. Dalam hal ini Kunjung menyampaikan bagaimana agar masyarakat bisa mendapatkannya tanpa kendala.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut tokoh perempuan Ummu Farida, Kunjung juga melakukan penanaman pohon. Dengan giatnya melaksanakan Kerja Bhakti menanam Toga.
"Tujuannya yaitu untuk memperindah lingkungan dengan tanaman yang bermanfaat," tutur ketua RT 02.
Nantinya perawatan tanaman diserahkan kepada warga dan pihak tertentu untuk merawat tanaman tersebut. Hasilnya nanti bisa dimanfaatkan Masyarakat yang membutuhkan.
"Tujuan lain acara ini yakni memotivasi masyarakat untuk giat menanam tanaman toga maupun tanaman yang bermanfaat di lingkungan masyarakat sekitar. Sehingga pada masa hampir usai pandemi ini masyarakat sudah tidak kesulitan dalam mencari kebutuhan toga karena sudah ditanam dilingkungan sekitar," lanjut Ketua RT.
Berlangsung hingga siang hari, perubahan nampak pada lingkungan setempat. Lebih bersih, asri dan tertata rapi.
Ans