ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Menjadi seorang teroris tidak pernah terbayangkan pada diri seorang Jack Harun, bukan nama sebenarnya. Melalui proses panjang dia terdampar di sebuah kelompok anti Pancasila. Kini, ia telah berbalik arah, malah memilih beraktifitas sebagai pembicara, mengajak orang tetap pada ideologi Pancasila.
Jack Harun sungguh telah merasakan getirnya menjadi teroris. Sebuah tuduhan yang dahulu, saat ikut terlibat dalam Bom Bali 1 membanggakan. Bersama Imam Samudera, Amrozi dan Ali Imron kala itu, dia mengaku Bom adalah jihadnya. Agar internasional tahu mereka ada, mewaspadai, tidak lagi semena-mena terhadap muslim merujuk pada peristiwa Poso.
Menjalani hukuman, lelaki ini terbuka matanya. Dia sadar langkah yang diambil salah. Bumi Indonesia bukanlah tempat yang tepat untuk melaksanakan aksi ini. Karena umat beragama, termasuk Islam dilindungi. Bisa berdampingan damai dengan umat lain dalam kehidupan.
Maka, kembali ke pangkuan NKRI dengan ideologi Pancasila adalah jalannya sekeluar dari tahanan.
Tidak mudah di awal, karena dia dan istri terus dicurigai sebagai teroris. Sebagaimana pernah diceritakan saat diundang testimoni webinar Webinar Pencegahan Radikalisme Terorisme dan Launching Buku Menjerat Terorisme 31/5/2022.
Kembalinya dia ke masyarakat baru diterima sesudah dia memilih bekerja dengan membuka warung soto.
"Bersama istri saya berjualan Soto di awal keluar dari tahanan. Menggratiskan tiap jumat pertama dalam bulan tersebut sebagai jumat berkah. Masyarakat suka, saya diterima. Ini sungguh membahagiakan," cetus Jack di hadapan peserta Webinar kala itu.
Tentang Pancasila kepada jatimsatunews secara khusus dia memberikan pendapatnya. Saat dimintai tanggapan berkaitan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
"Pancasila is oke," cetus Jack singkat.
Selanjutnya, lebih jauh dia memaparkan bahwa Pancasila lahir dari rahim ulama'. Tidak perlu ada pertentangan tentang hal tersebut.
"Pancasila terlahir dari rahim para ulama' yang sepakat untuk menciptakan sebuah rumusan yang bisa mempersatukan bangsa indonesia dari berbagai macam pulau, suku, budaya dan agama," jelas Jack.
"Pancasila merupakan intisari dari ajaran agama islam jadi tidak perlu ada pertentangan. Mulai dari sila pertama yang mencerminkan ketaqwaan Kepada Tuha Yang Maha Kuasa sampai sila terakhir sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia," papar Jack menutup wawancara dengan Jatimsatunews, 1/9/2022.