MALANG JATIMSATUNEWS.COM: Siang usai jam makan terlihat Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang didatangi beberapa orang. Bahkan, ada rombongan berbaju coklat khas pegawai datang, duduk takdzim di pintu 13.
"Saya datang bersama kawan-kawan saat istirahat jam makan siang. Untuk memberikan doa pada korban tragedi di stadion ini 1 oktober lalu. Mereka saudara kita, kami ikut merasakan duka, menaruh bunga di pintu 13 yang konon tempat terbanyak supporter meninggal," cetus seorang laki-laki usai menaruh bunga dan memanjatkan doa, bersama kawan-kawannya yang berseragam sama kepada Jatim Satu News.
Nampak di pintu 13, taburan bunga, karangan bunga, juga kaos dan syal pecinta bola. Bukan hanya Arema, ada syal bertulis Persib Club pula diantara bunga-bunga. Terasa betul duka sepakbola, tanpa memandang asal clubnya. Duka ini duka sepak bola Indonesia.
Di pintu lain pintu 11, terlihat sebuah keluarga membawa anak kecil duduk pula bersimpuh di depan pintu. Menghadap karangan bunga juga pernak pernik lain seperti Jaket, syal Arema juga foto foto tragedi.
Terlihat khusyuk dan takdzim seolah ada saudaranya ikut meninggal. Sang anak laki-laki yang mengenakan baju doreng, berdiri mematung, menatap pintu menemani ayah ibu yang cukup lama bersimpuh di sana. Poster bertulis Usut Tuntas menghiasi pintu, juga coretan RIP.
Keadaan yang berlangsung cukup lama, konon tiap saat memang ada orang datang. Entah sendiri atau dengan kawan. Stadion Kanjuruhan kini menjadi tujuan kunjungan,namun bukan untuk menyaksikan pertandingan sepakbola melainkan untuk mereka yang ingin menitipkan doa.
Ans