SAMPANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Hujan deras yang mengguyur sebagian Kabupaten Sampang, membuat debit air sungai dikawasan Jrengik meluap dan mengakibatkan ratusan rumah dan Jalan raya di Kecamatan Jrengik, dilanda banjir. Rabu 26/11/22
Informasi yang dihimpun Jatimsatunews banjir terjadi akibat meluapnya air sungai di kawasan tersebut, hingga merendam area persawahan, pemukiman warga dan jalan raya. Mengakibatkan, arus lalu lintas di jalan raya nasional Jrengik sedikit terganggu dan terjadi kemacetan. Untuk menghindari kemacetan, Satlantas bersama Sat Sabhara Polres Sampang turun ke lokasi banjir.
Banjir mulai masuk ke pemukiman warga, di berbagai Desa Kecamatan Jrengik dan sejak jam 3 pagi, dengan ketinggian air hingga 20-25 centimeter. Hingga saat ini, debit air terus bertambah.
Kapolsek Jrengik Iptu Budi Purnomo mengatakan bahwa meluapnya air sungai ke jalan raya sekitar dini hari tadi, tepatnya 03.00 WIB.
"Untuk tinggi air banjir sekitar 20 - 25 cm," ujarnya.
Selama melakukan penguraian arus lalu lintas, kata Iptu Budi Purnomo untuk yang menghawatirkan melintas adalah kendaraan roda empat jenis sedan.
Sehingga lebih baik menunda atau mencari jalur alternatif lain jika hendak melintas di Jalan Raya Jrengik.
"Untuk kendaraan roda dua bisa melintas tapi harus waspada," tegasnya.
Menurutnya, kondisi bencana musiman kali ini tidak hanya menggenangi jalan raya, pemukiman dan sawah milik warga pun turut terdampak.
"Untuk pemukiman di Desa Panyepen hanya sebagian, begitupun pemukiman di Desa Taman, Kecamatan Jrengik," ungkapnya.
Ditempat berbeda pengawas jalan nasional BBPJN VIII Jatim - Bali Sampang - Kamal , Nanang mengungkapkan, melubernya air hingga sampai ke jalan disebabkan kali Nyiburan tidak dapat menampung debit air yang besar yang disebabkan curah hujan diaekitar wilayah setempat tinggi.
"Alhamdulillah sekarang sudah surut, semua lintas sektor bekerjasama untuk membantu pemakai jalan mengurai kemacetan dan kelancaran lalulintas," pungkasnya
Fach