SAMPANG I
JATIMSATUNEWS.COM: H. Mimin Slamet Junaidi mengunjungi kediaman H. Sadan (55) dan Manisa (52) di Dusun Sendang, Desa Torjunan, Kabupaten Sampang Madura.
Kunjungan Ibu Bupati, lantaran ada pemberitaan yang Viral sebelumnya bahwa H. Sadan hidup sebatang kara dan jarang tersentuh bantuan Pemerintah. Rabu, 25 Oktober 2022.
Turut mendampingi kunjungan Istri Bupati Sampang, Fokopimcam Robatal, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat ( FKKS ) Kecamatan Robatal, dan Kepala UPTD Puskesmas Robatal, serta PJ Desa Torjunan.
Camat Robatal Sunarto mengaku bahwa kunjungan bersama ibu Bupati itu atas perintah langsung dari Bupati Sampang H. Slamet Junaidi karena ada pemberitaan (Media) yang viral.
"Melalui kabag Humas Kami diperintahkan langsung oleh beliau untuk mengunjungi Pak Sadan dan segera melaporkan kembali perihal perkembangannya," ucapnya.
Terpisah, Jarot Ketua BPD Desa Torjunan mengucapkan terimakasih atas kunjungan ibu Bupati Sampang kerumah salah satu warganya.
"Terimakasih atas keperdulian pemerintah Kabupaten Sampang merespon langsung pemberitaan yang sempat viral perihal keaadan sosial H. Sadan, sehingga Ibu Bupati berkunjung kerumahnya untuk meberikan bantuan," katanya. Jum'at, 28/10/2022.
Kendati demikian Jarot mengklarifikasi tentang informasi H. Sadan yang jarang menerima bantuan sosial.
Jarot mengaku mendapat penjelasan dari aparat Desa setempat bahwa H. Sadan itu terdaftar di program PKH dan bantuan BPNT.
"Jadi H. Sadan tidak memenuhi syarat sebagai penerima BLT yang bersumber dari DD," terangnya
Lebih lajut Jarot berharap Kepedulian Ibu Bupati ini tidak melahirkan masalah sosial baru yakni kecemburuan social yang bermuara pada disintegrasi antara masyarakat, karena faktanya, di Desa ini banyak masyarakat yang memiliki masalah sosial yang lebih parah dari pada H. Sadan.
"Akibatnya selesai kunjungan Ibu Bupati tadi banyak masyarakat yang datang ke Pemerintah Desa karena mereka merasa lebih layak mendapatkan perhatian," ungkapnya
Pihaknya berharap Kedepan kepada para pemangku kebijakan dalam menetukan kebijakan tidak hanya mengunakan parameter seberapa viral di media tapi harus menggunakan variabel data yang valid dan akurat," pungkasnya.
Fach