ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Duka Kanjuruhan

Admin JSN
09 Oktober 2022 | 20.02 WIB Last Updated 2022-10-10T02:54:50Z


Duka Kanjuruhan
- Achmad Saifullah Syahid
ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Duka Kanjuruhan menjadi momentum bagi kita untuk mawas diri. Ada yang menyebut ini tragedi sepak bola, tragedi suporter bola, tragedi kesewenang-wenangan pengamanan. Namun, satu hal yang pasti: duka Kanjuruhan menjadi tragedi kemanusiaan yang mengiris hati kita semua. 

Diam-diam kita mengutuk kebrutalan yang tampak jelas depan mata. Ada yang berani secara lantang menyatakan itu praktik pembunuhan. Sementara berjuta-juta suara memendam marah, dendam, perih di kesunyian doa yang hingga hari ini terus mengalir.

kematian bukanlah tragedi
kecuali jika kita curi dari Tuhan
hak untuk menentukannya
kematian tidak untuk ditangisi
tetapi apa yang menyebabkan kematian
itulah yang harus diteliti

Puisi “Ke Mana Anak-anak Itu” yang ditulis Cak Nun berdengung-dengung di telinga. “Aremania terus melangkah ke depan dengan kemandirian persepsinya, dengan keteguhan sikap, serta dengan kematangan kebijaksanaannya demi masa depan Aremania sendiri,” tutur Cak Nun. Kita yang berada di kejauhan turut menyokong kekuatan hati Aremania. Jarak domisili kita boleh jauh, tapi hati kita dekat dan bergandengan tangan.

Duka Kanjuruhan harus diproses secara hukum. Di atas hukum ada ilmu. Kita menggali hikmahnya dengan bekal ilmu dan sikap bijaksana. Kita berusaha keras menemukan makna di balik duka. Dan di atas ilmu ada akhlak. Kita menundukkan muka di hadapan sahabat-sahabat kita, sanak keluarga, ayah dan ibu mereka untuk tidak bersikap mbagusi.

Cukup sudah duka demi duka mendera kita. Negara mawa tata harus ditegakkan untuk melindungi harkat martabat dan nyawa rakyatnya. Kedewasaan dan kebijaksanaan Aremania dan Kera Ngalam menyuntikkan kesadaran bahwa kita harus mawas diri di tengah praktik kenegaraan yang belum mawa tata ini. – Achmad Saifullah Syahid 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Duka Kanjuruhan

Trending Now