BANYUWANGI I JATIMSATUNEWS.COM: Perbedaan kerap memicu perpecahan. Namun, hal ini tak berlaku di Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. Memiliki tiga suku dan lima agama, warganya hidup rukun, berdampingan. Keunikan ini membuat desa di dekat Bandara Banyuwangi ini dinobatkan sebagai Kampung Pancasila terbaik Nasional.
Tiga suku yang mendiami desa ini terdiri dari Osing (suku asli Banyuwangi), Madura dan Bali. Sedangkan lima agama masing-masing Islam, Hindu Bali, Kristen, Katolik dan Budha. Beragamnya suku dan agama ini sudah berumur puluhan tahun. Hal ini sesuai dengan nama Patoman. Berasal dari kata patemon dalam bahasa Jawa yang artinya pertemuan.
“ Jadi, pertemuan ini menandakan kerukunan yang sudah terjalin sejak lama,” kata Kades Patoman, Suwito disela menerima kunjungan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa, Kamis (27/10/2022) siang.
Sebelum menjadi Kampung Pancasila, Desa Patoman berstatus Kampung Kebangsaan.
Menurut Miskawi, “ desa patoman ditetapkan sebagai desa Kebangsaan sejak tahun 2016, dan baru saja satu tahun yang lalu ditetapkan sebagai desa Pancasila. Penetapan ini tidak lain karena desa patoman mampu menjaga kerukunan antar etnis, suku dan agama yang saling welas asih," ungkap Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Banyuwangi.
kerukunan warganya terjalin alami, tak dibuat-buat. Kampung ini juga terkenal dengan kolaborasi budaya yang unik. Budaya Bali dikolaborasi dengan budaya Osing. Sangat indah. Warga memiliki keyakinan sama-sama ciptaan Tuhan. Sehingga, tidak ada perbedaan.
“ Sejak dahulu, tak pernah terjadi gesekan di kampung kami. Padahal, ada kakek Hindu mengantarkan cucunya yang muslim ke masjid,” kisah Suwito.
Keunikan Kampung Pancasila Patoman ini diproyeksikan sebagai percontohan nasional. Artinya, daerah lain di Indonesia bisa meniru kerukunan di Desa Patoman. “ Ada yang unik di Kampung Pancasila Patoman. Tak hanya rukun karena agama dan suku. Tapi, budayanya terjadi kolaborasi yang indah. Budaya Bali dikolaborasi dengan Jawa,” kata (Danpusterad) Letjen TNI Teguh Muji Angkasa. Pihaknya menilai Kampung Pancasila Patoman terbaik di Indonesia.
Jajaran TNI mendukung kerukunan di kampung ini terus dilestarikan. Sehingga, kerukunan di Indonesia akan terus terjaga.
Mis